Liburan di Mana? Paris atau Madrid?

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Liburan di Mana? Paris atau Madrid?

Tidak ada tempat senyaman rumah; tapi tak ada yang mengalahkan rasa senang saat berpetualang. Tentu, tak semua tempat menghadirkan kesan positif. Terkadang, rasa kesal itu bermula sejak pemeriksaan imigrasi di bandara hingga tertipu scam bermoduskan paket wisata.

Benua Eropa kerap dianggap sebagai tempat yang lebih aman. Nilai rata-rata indeks pembangunan manusia (IPM) di Eropa lebih tinggi ketimbang tempat lainnya di dunia. Berpetualang ke Eropa bukan cuma menghadirkan pengalaman wisata yang nyaman, tetapi juga memperlihatkan bagaimana tingginya Eropa sebagai sebuah peradaban.

Berwisata di Eropa pun dimudahkan karena mayoritas dari mereka menggunakan mata uang tunggal yakni Euro. Lalu, sebanyak 26 negara pun bisa dimasuki dengan satu visa yang sama. Soal bahasa pun tidak menjadi masalah karena setidaknya sebanyak 51% populasi di Benua Eropa bisa berbahasa Inggris.

Lalu, muncul pertanyaan, “Negara Eropa mana yang enak untuk disinggahi?”

Menara Eiffel. Foto: pixabay.com
Menara Eiffel. Foto: pixabay.com

Buat sebagian besar anak muda, Prancis dengan Kota Paris serta Menara Eiffel-nya menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, Paris pun menawarkan sisi romantismenya lewat kafe-kafe di pinggir jalan.

Bagaimana dengan Spanyol? Spanyol menjadi salah satu destinasi liburan yang terkenal dengan pantainya yang lebih hangat. Sementara itu, Madrid dipilih karena banyaknya tempat wisata terutama bangunan yang bernuansa klasik, sebut saja Alcala Gate dan Royal Palace.

Apa saja kelebihan dan kekurangan keduanya? Simak penelusuran kami.

Plaza Cibeles foto: wikipedia
Plaza Cibeles foto: wikipedia

Seringkali salah satu hal yang membatasi liburan adalah suhu udara daerah tujuan. Di beberapa agen tur wisata, mereka biasanya menawarkan harga paket yang lebih murah pada akhir tahun, karena di sejumlah negara seperti di Korea Selatan dan Jepang, juga di Benua Eropa tengah mengalami musim dingin.

Suhu rata-rata tahunan di Paris adalah 12,5 derajat celsius dengan suhu harian rata-rata terendah mencapai lima derajat celsius pada Januari. Sementara Madrid memiliki suhu rata-rata tahunan 15 derajat celsius dengan suhu harian rata-rata terendah ada di angka 6,3 deraja celsius pada Januari.

“Suhu dingin kalau di luar ruangan bawaannya ingin terus bergerak. Namun, kalau lagi di dalam ruangan sih enaknya selimutan,” cerita Taufiq Nur Shidiq soal suhu di Jerman November silam.

Visa Schengen. Foto: wikipedia.
Visa Schengen. Foto: wikipedia.

Bagaimana dengan pengurusan visa? Buat yang memiliki paspor negara Uni Eropa tentu tidak perlu bingung karena menerapkan bebas visa. Namun, buat negara seperti Indonesia diperlukan pengajuan visa Schengen yang bisa dilakukan di kedutaan besar masing-masing negara.

Berdasarkan informasi dari sejumlah blog, pengajuan visa Schengen di Indonesia dilakukan di kedutaan besar negara yang paling lama ditinggali. Kedutaan Prancis menunjuk pihak ketiga, TLS Contact, untuk pengurusan visa. Hal serupa juga berlaku untuk pengajuan visa Schengen di Kedutaan Spanyol. Mereka menunjuk pihak ketiga, VFS Global, untuk mengurus pengajuan visa.

Syarat-syarat pengajuan visa pun “standar”, seperti paspor dengan masa berlaku maksimal enam bulan, pas foto, surat sponsor, tiket pergi-pulang, asuransi perjalanan, catatan keuangan, konfirmasi penyewaan hotel, fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP, dan mengisi formulir yang bisa diunduh di situs pihak ketiga tersebut. Kalau semua sudah sesuai ketentuan, biasanya visa bisa disetujui dalam satu atau beberapa hari.

Bagaimana dengan transportasi? Tentu cara termudah adalah dengan menggunakan pesawat terbang. Berdasarkan penelusuran dari situs SkyScanner, pesawat dari Jakarta ke Paris untuk kabin kelas ekonomi dengan keberangkatan 11 Januari 2011 dipatok 6,137 juta dengan penerbangan Etihad Airways. Sementara itu, pesawat dari Jakarta menuju Madrid pada tanggal yang sama dipatok tujuh jutaan rupiah dengan Qatar Airways.

Bagaimana dengan pengeluaran? Mana yang lebih mahal antara Paris dan Madrid?

Cade di Paris foto: wikipedia
Cade di Paris foto: wikipedia

Berdasarkan sebuah topik di Tripadvisor, mayoritas menyatakan kalau Madrid lebih murah dalam berbagai hal. Akun “Benny Malaga” menyatakan kalau soal hotel, Madrid malah jauh lebih murah, “Aku membayar 300 euro untuk hotel bintang empat di lokasi yang bagus. Aku selalu tinggal di Melia Galgos saat aku datang ke Madrid dan harganya bisa lebih murah.” Ia pun menambahkan, “Kalau kamu belum pernah ke Madrid, cobalah. Kamu akan menyukainya. Rasanya amat berbeda dengan di Paris.”

Hal serupa diamini akun “Holakjs”. Ia pun memberikan pendapat yang sama, “Ya, Paris jauh lebih mahal.” Holakjs, yang berasal dari Madison, Wisconsin, Amerika Serikat, mengatakan bahwa lebih mudah mendatangi satu tempat menarik di Madrid karena jaraknya yang dekat antara satu tempat dengan tempat lainnya.

Akun “MacabiScotland” yang seorang pengajar bahasa Prancis, justru menganjurkan turis untuk datang ke Madrid. Menurutnya, Madrid memiliki banyak bangunan indah dengan kehidupan malam yang hebat. “Orang-orang mencoba mencopetku setiap aku ada di Paris, tapi aku selalu merasa tak terancam saat di Madrid,” tulis akun MacabiScotland.

Dari tujuh akun, tujuh-tujuhnya menganggap kalau Madrid jauh lebih terjangkau ketimbang di Prancis. Madrid pun dianggap lebih aman ketimbang Paris.

Papan penunjuk tujuan elektronik di Stasiun Madrid foto: alamy
Papan penunjuk tujuan elektronik di Stasiun Madrid foto: alamy

Setelah ditelusuri dari sejumlah situs lain seperti Fodors dan Lonely Planet, Madrid lebih direkomendasikan untuk tempat wisata karena segala kemudahan serta biaya hidup yang lebih murah ketimbang Paris. Satu-satunya alasan Madrid tidak dipilih mungkin hanya jika Anda adalah fundamentalis FC Barcelona.

Kalau Anda masih bingung, Anda mungkin bisa memikirkan saran Cristiano Ronaldo. Pemain Real Madrid ini lebih memilih Madrid ketimbang Paris sebagai kota karena ia merasa Madrid seperti rumahnya. “Aku menyukai Madrid lebih dari Paris, tapi mungkin suatu hari nanti sesuatu akan berubah. Aku mungkin akan mendapatkan pacar di Paris dan menghabiskan banyak waktu di sana,” kata Ronaldo dikutip dari majalah Visao.

Untuk saat ini, pemain berkebangsaan Portugal tersebut masih mencintai Madrid dan berharap bisa tinggal lebih lama di ibukota Spanyol tersebut. “Aku punya keluarga yang bekerja di Prancis, tapi aku tidak berencana untuk tinggal di Paris. Paris adalah kota yang indah. Aku pernah ke sana beberapa kali,” tutur Ronaldo.

Jadi, mana yang akan Anda pilih untuk liburan akhir tahun nanti? Menonton Ronaldo langsung di Santiago Bernabeu, atau menunggu beberapa tahun lagi menyaksikannya di Stadion Parc des Princes? Eh.


Kalau Ronaldo yang ini lebih suka Paris kayaknya :') Foto: dailymail.

foto: pxleyes.com

Komentar