Jangan Sampai Kedatangan Michy Batshuayi Jadi Percuma

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Jangan Sampai Kedatangan Michy Batshuayi Jadi Percuma

Michy Batshuayi mendapatkan perhatian dari banyak kesebelasan Eropa atas permainannya bersama Belgia U-21 dan Standard League pada musim 2013/2014. Ia mencetak 18 gol dan tiga assist di Jupiler Pro League.

Penampilan gemilangnya tersebut lantas membuat Olympique de Marseille memboyongnya seharga 5,28 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 2014. Saat itu Marseille masih dilatih Marcelo Bielsa. Batshuayi digadang-gadang bisa mengisi kepergian André-Pierre Gignac yang kontraknya akan habis pada musim panas 2015.

Tapi rupanya Tottenham Hotspur mengendus pemain kelahiran 2 Oktober 1993 itu pada musim panas lalu, selepas Gignac hijrah ke Tigres. Mereka mencoba mendaratkan Batshuayi ke White Hart Lane, menyusul pemain asal Belgia lainnya seperti Jan Vertonghen, Mousa Dembele, Toby Alderweirld dan Nacer Chadli. Sehingga Batshuayi diharapkan tidak akan beradaptasi terlalu lama.

Baca juga : Halo, Saya Belgia, Kesebelasan Negara Nomor Satu di Dunia.

Apalagi Tottenham sedang membutuhkan penyerang pelapis Harry Kane. Pasalnya Son Heung-Min dan Clinton N'jie bukanlah penyerang selera Mauricio Pochettino secara spesifik. Pochettino menginginkan seorang penyerang murni yang mampu mencetak banyak gol, memiliki kondisi fisik dan berkarakter menekan lawan-lawannya. Poechettino memandang karakter tersebut berada dalam sosok Batshuayi.

Tapi Batshuayi tetap bertahan di Les Phocéens, julukan Marseille. Pihak klub seolah menjalani amanah mantan pelatihnya, Marcelo Bielsa, untuk mempertahankannya sebagai aset masa depan. Tawaran Tottenham sebesar 23 juta poundsterling pun ditolak.

Ramalan itu pun terwujud sangat cepat. Batshuayi menjadi aktor utama serangan Marseille di bawah kepelatihan Michel. Sehingga Les Phocéens tidak merasa kehilangan atas perginya Gignac. Batshuayi menjadi penyerang tengah dalam formasi 4-3-3. Dirinya rajin turun menjemput bola, dan juga tajam ketika berada di dalam kotak penalti lawan. Batshuayi pun sudah mencetak lima gol ketika Ligue 1 2015/2016 baru berjalan sampai September lalu.

Kini Arsenal masuk dalam daftar perburuan Batshuayi. Arsene Wenger tampak belum puas dengan keberadaan Olivier Giroud dan Theo Walcott di lini depan. Apalagi keinginannya merekrut Karim Benzema dari Real Madrid pun hanya sebatas rumor belaka. Batshuayi bisa jadi pilihan yang cukup realistis.

Tidak cuma Arsenal, Chelsea pun meminati pemain 22 tahun tersebut. Begitu juga dengan Crystal Palace, Newcastle United dan Valencia yang seolah tidak ingin kalah. Apalagi Labrune Vincent, Presiden Marseille, secara terbuka akan melepas aset masa depannya itu, "Setiap klub yang tertarik mendapatkan servis Michy Batshuayi harus membayar 35 juta euro (24,5 juta poundsterling)," tegasnya seperti dikutip dari Metro.

Tapi rupanya Batshuayi lebih senang jika bisa pindah ke Real Madrid. Pasalnya klub tersebut merupakan kesebelasan impiannya, "Tim yang membuat saya impikan? Real Madrid," cetusnya seperti dikutip dari 90 Mins.

Kendati demikian, The Lily whites, julukan Tottenham, tetap optimis memboyongnya. Bahkan mereka cukup percaya diri bisa mengalahkan rival-rivalnya dalam perburuan Batshuayi. Terutama bisa mengalahkan Arsenal, mengingat Giroud semakin subur mencetak gol.

Tottenham pun semakin menunjukan keseriusannya untuk meminang Batshuayi. Mereka mengirim pencari bakat ke Stadion Velodrome pada Minggu (13/12) pekan lalu. Di sana pencari bakat tersebut memantau Batshuayi yang sedang bertanding melawan Gazelec Ajaccio, di mana Batshuayi mencetak gol pada pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut.

Perolehannya itu merupakan gol ke-11 Batshuayi dari 18 pertandingan musim ini. Tottenham pun rasanya semakin kepincut kepadanya. Mereka pun dikabarkan rela menjual Andros Towsend yang menjadi target Newcastle.

Mereka bersikukuh ingin mendapatakan Batshuayi sebagai pelapis Harry Kane. Apalagi kekalahan dari Newcastle pada pekan lalu, The Lily Whites seolah tidak memiliki senjata selain Kane. Para suporter menginginkan Pochettino membawa penyerang tengah baru pada Januari 2016 mendatang.

Jika Basthuayi adalah kebutuhan Tottenham, mungkin untuk menebusnya sampai 30 juta poundsteling bukan hal sulit bagi mereka. Tapi rasanya percuma jika mendatangkan Basthuayi dengan harga mahal hanya untuk bangku cadangan. Tentu masih belum dilupakan bagaimana mewahnya bangku cadangan The Lily Whites selepas kepergian Gareth Bale.

Sumber lain : Bleacher Reports, Daily Mail, Ligue 1, Mirror, Squawka, The Independent

Komentar