Mourinho Merasa Bersalah Usai Loloskan Chelsea ke Babak 16 Besar UCL

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Mourinho Merasa Bersalah Usai Loloskan Chelsea ke Babak 16 Besar UCL

Chelsea berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah mampu mengandaskan perlawanan FC Porto pada pertandingan terakhir fase grup. Pasca pertandingan usai, Manajer Chelsea, Jose Mourinho, bukannya bergembira, ia lebih ingin memohon maaf pada para pendukung kesebelasan asal London tersebut.

“Pencapaian ini adalah hal minimum yang bisa kami berikan kepada para pendukung kami, yang selalu luar biasa terhadap kami,” ujar Mourinho seperti yang dikutip Goal. “Saat ini, mereka memberikan kami lebih dari yang kami harus dapatkan. Terutama bagi saya, mereka sangat luar biasa mendukung saya. Saya sangat memohon maaf pada mereka karena saya tak bisa memberikan lebih dari apa yang sudah saya berikan.”

Kemenangan atas Porto tampaknya menjadi kelegaan tersendiri bagi Mourinho. Dengan rentetan hasil negatif Chelsea, kemenangan tersebut bisa mengantarkan mereka kembali ke jalur kemenangan, khususnya terkait performa mereka di liga.

Mourinho sendiri mengatakan bahwa di Liga Primer, Chelsea tak memiliki keberuntungan seperti di Liga Champions. Kemenangan atas Porto sendiri salah satu golnya tercipta berkat gol bunuh diri Marcano Sierra sebelum digandakan Willian Borges. Menurut Mou, hal seperti itu yang tak dimiliki Chelsea di liga.

“Saya pikir kami tak beruntung di Liga Primer, dan keberuntungan merupakan bagian dari permainan,” lanjut manajer asal Portugal tersebut.

“Ada umpan yang bagus, pergerakan yang bagus atas gol tersebut. Dan bola pantulan merupakan keberuntungan yang kami tak miliki di Liga Primer,” tegasnya seperti yang diungkapkannya lewat Twitter resmi Chelsea.

Skor 2-0 atas Porto tak membuat Mou sepenuhnya merefleksikan betapa hebatnya serangan mereka. Ia juga menyebutkan bahwa ketangguhan di lini pertahanan menjadi faktor penting skuat berjuluk The Blues ini meraih kemenangan. Mourinho bangga atas keseimbangan dua hal tersebut pada laga melawan Porto.

Baca juga analisis taktik tentang bagaimana Eden Hazard yang diinstruksikan Mourinho sebagai wide playmaker dan menjadi kreator atas dua gol Chelsea ke gawang Porto dalam artikel 'Kontribusi Besar Hazard dalam Kemenangan Chelsea Atas Porto'

Mourinho pun bahagia jika para pemainnya ternyata mampu menjawab tantangan pada laga ini karena sebenarnya, ia hanya menargetkan hasil imbang untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Namun pada kenyataannya, mereka berhasil meraih poin penuh.

“Yang paling membahagiakan adalah bahwa para pemain menerima tantangan untuk meraih kemenangan ketika satu poin saja sebenarnya sudah cukup,” ungkap pelatih yang sebelumnya menukangi Real Madrid tersebut.

Meski Chelsea tampil tak terlalu maksimal pada musim ini, Mou mengisyaratkan bahwa Chelsea masih bisa menjuarai Liga Champions. Hal ini terkait apa yang pernah dialaminya saat menjuarai Liga Champions bersama Porto pada 2004 lalu.

"Penampilan Chelsea saat ini mungkin tak menjadikan kami sebagai kandidat juara Liga Champions. Tapi hal itu juga yang terjadi pada Porto di 2004 ketika mereka berhasil menjuarainya," tegas manajer berusia 52 tahun tersebut.

Kemenangan atas Porto tampaknya begitu berarti bagi Chelsea, khususnya Mourinho. Beberapa pemainnya bermain gemilang, dan cara anak asuhnya bertahan dan menyerang secara seimbang menjadi hal utama yang begitu membuatnya lebih percaya diri, terutama untuk mengatrol posisi Chelsea di Liga Primer.

“Kami begitu kompak dan sekuat tenaga mencoba menang meski hasil imbang sudah cukup. Hari ini adalah hasil yang sangat penting bagi kami,” ujarnya pada situs resmi UEFA.

“Kami akan mencoba meraih peringkat empat Liga Primer selama peluang itu ada,” tutupnya pada wawancara usai pertandingan.

foto: telegraph.co.uk

Komentar