Peran Ponaryo di Lini Tengah Menangkan PBFC

Analisis

by redaksi

Peran Ponaryo di Lini Tengah Menangkan PBFC

Pusamania Borneo FC membalaskan dendam mereka di Piala Presiden. Pesut Etam membuat Persib Bandung bertekuk lutut dengan skor 0-2 lewat gol Sultan Sama dan Terens Puhiri. Hasil ini sekaligus membuat kesebelasan berjuluk Maung Bandung tersebut tersingkir dari kompetisi ini meski masih menyisakan satu pertandingan menghadapi PS TNI yang menjadi kesebelasan mengejutkan.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo ini, lini tengah Pusamania tampil dominan. Dan sosok di balik dominasi lini tengah Pusamania pada laga ini adalah kapten kesebelasan, Ponaryo Astaman.

Popon, sapaan akrab Ponaryo, berhasil memorak porandakan lini tengah Persib yang dikawal oleh Hariono dan Firman Utina pada double pivot. Popon bermain stabil, disiplin saat bertahan dan kuat ketika menyerang. Terbukti sepanjang pertandingan ini, mantan kapten tim nasional Indonesia ini menciptakan 89% kesuksesan operan, dengan rincian 43 operan sukes dan 5 gagal menemui sasaran.

POPON PASS

Dari grafik di atas, terlihat mayoritas operan sukses dari Popon terjadi di lapangan tengah di mana dirinya mengalirkan bola untuk menguasai pertandingan. Karena memang dibandingkan Ade Tjandra yang bergerak lebih mobile, Popon juga bertugas untuk memenangkan duel lini tengah. Operan gagal Popon kebanyak terjadi ketika dirinya mencoba melakukan through pass yang nyatanya berhasil dihalau oleh lini pertahanan Persib.

Popon memang menjadi inisiator serangan Pusamania. Skema permainan Pusamania adalah mengalirkan bola ke depan kotak penalti untuk kemudian menjadi pintu masuk ke dalam kotak penalti Persib.

Pusamania tak melepaskan umpan-umpan silang meski memiliki Herman Dzumafo di lini depan. Dzumafo lebih difungsikan sebagai pemantul di area penalti arc atau sekitar depan kotak penalti.

Para pemain sayap Pusamania karenanya lebih sering melakukan gerakan memotong ke dalam ketimbang menggiring bola hingga mendekati area sepak pojok. Alternatif lain adalah Popon sendiri yang memberikan bola ke depan kotak penalti, pada Dzumafo atau gelandang Pusamania yang masuk ke depan kotak penalti.

Karya terbaiknya pada laga ini adalah dengan memberikan assist untuk gol Terens Puhiri. Hebatnya, sebelum melakukan operan, dirinya berhasil memperdaya tiga pemain Persib dengan memutar badan, dan selanjutnya memenangkan duel dengan Hariono dan kemudian menyodorokan bola kepada Terens. Terens sendiri mengakhiri serangan dengan tendangan dari luar kotak penalti yang tak kalah spektakuler.

Dengan tidak hanya berfungsi dalam penyerangan tim tetapi juga membantu pertahanan, Popon terhitung sangat disiplin, dirinya menciptakan tujuh intersepsi, dua tekel dan sekali melakukan sapuan bola. Dan bisa dilihat dari grafis dibawah ini, mantan pemain PSM Makassar ini hanya gagal sekali melakukan aksi defensif, yaitu ketika dirinya gagal menghalau Hariono yang melakukan berniat merangsek masuk ke pertahanan PBFC.

Aksi Defensif Popon

Penampilan Ponaryo pada pertandingan kemarin memang nyaris sempurna. Bukan hanya menghentikan serangan dan mematikan pergerakan para penyerang Persib sejak dari lini tengah, tetapi dirinya juga turut aktif membantu penyerangan. Jelas pada laga ini, Popon membuktikan diri bahwa ia merupakan salah satu gelandang terbaik Indonesia.

foto: pusamaniafc.com/ Fachrul B. Pratama

Komentar