Adu Cerdik Dua Bintang Alumnus Sampdoria

Berita

by redaksi

Adu Cerdik Dua Bintang Alumnus Sampdoria

Sosok Sinisa Mihajlovic dan Vincenzo Montello tak akan pernah bisa dilepaskan dari Serie A. Sebelum keduanya menjabat sebagai pelatih (Mihajlovic di AC Milan dan Montella di Sampdoria), keduanya sama-sama pernah mewarnai Serie A sebagai pemain. Kala itu, Serie A dikenal sebagai kompetisi yang dihuni para pemain bintang.

Keduanya pun sempat bahu membahu membela Sampdoria pada musim 1996/1997 hingga 1997/1998 bersama sejumlah nama tenar lain seperti Roberto Mancini, Christian Karembeu, Juan Sebastian Veron, Juergen Klinsmann, dan kiper asal Indonesia, Kurnia Sandi, serta pelatih berpengalaman, Sven-Goran Eriksson. Meskipun sempat bermain di kesebelasan yang sama, nama keduanya justru identik dengan kesebelasan yang saling bermusuhan, yaitu SS Lazio dan AS Roma.

Pada akhir musim 1997/1998, keduanya lantas berpisah. Mihajlovic dan Mancini mengikuti Eriksson yang hijrah ke Lazio, sedangkan Montella memilih bertahan di Sampdoria sebelum memutuskan hengkang ke AS Roma pada musim 1999/2000 dengan banderol 17,5 juta poundsterling.

Pada akhir musim 2006, Mihajlovic memutuskan untuk pensiun setelah memberikan gelar Serie A dan Coppa Italia untuk Inter Milan. Langkah ini pun didukung oleh Roberto Mancini, yang terlebih dahulu duduk di kursi pelatih Internazionale Milan dengan memberikan kesempatan bagi Mihajlovic untuk menjadi staf kepelatihannya. Dipecatnya Mancini pada musim 2007/2008, membuat Mihajlovic terpaksa ikut pindah dari Giuseppe Meazza. Hingga akhirnya, ia dipercaya menjadi pelatih tim utama Bologna.

Montella sendiri mengawali karier kepelatihannya dari bawah. Pada musim 2009/2010, ia dipercaya menjadi pelatih AS Roma junior hingga akhirnya ia menjadi pelatih tim senior sebelum digantikan oleh Luis Enrique pada akhir musim 2010/2011. Melihat Montella yang menganggur, Catania memberi tawaran  kepada Montella untuk menjadi bos di Angelo Massimino. Baru setahun di Sisillia, ia pindah ke Florence untuk menangani Fiorentina, yang sebelumnya diasuh oleh pelatih caretaker Vincenzo Guerini.

Musim lalu, keduanya sama-sama melatih tim kuda hitam Serie A. Mihajlovic membesut Sampdoria sedangkan Montella atau Si Pesawat Kecil menjadi allenatore Fiorentina.

Berbekal skuat yang lebih mapan, Montella membawa Fiorentina nyaman duduk di peringkat keempat klasemen akhir Serie A. Berbekal stok winger yang komplet, Montella rutin memainkan formasi 4-3-3, dengan Mohammed Salah dan Josip Ilicic di sisi sayap. Formasi tersebut menjadikan Fiorentina sebagai sebagai salah satu dari lima kesebelasan paling produktif di Serie A musim lalu.

Meski peringkat Sampdoria tak setinggi Fiorentina, nama Mihajlovic tetap dipuji. Bagaimana tidak, skuat Mihajlovic tidak dihuni pemain kelas wahid. Hanya nama-nama seperti Pedro Obiang, Alessio Romagnoli, Manolo Gabbiadini, serta Roberto Soriano yang menjadi langganan susunan pemain. Dengan pemain tersebut, musim lalu mereka menjungkalkan Internazionale 1-0 dan Roma 0-2 serta menahan imbang Juventus di Turin 1-1.

Musim ini, kondisinya jauh berbeda. Kini giliran Mihajlovic yang memiliki skuat bertabur bintang. Sedangkan Montella mendapatkan skuat usang sisa Mihajlovic.  Namun, Mihajlovic yang menjabat pelatih AC Milan memiliki masalah lebih kompleks. Ia belum menemukan racikan yang tepat untuk Milan. Pertandingan terakhir mereka malah menelan kekalahan dari sang rival, Juventus. Belum juga cedera yang menimpa Andrea Bertolacci, Jeremy Menez, dan Nigel de Jong.

Sementara itu, Montella yang gagal mendapatkan poin di laga pertama, bertekad untuk mendapatkan poin di laga ini. Hanya saja pelatih yang menggantikan Walter Zenga ini masih belum dapat memainkan Emiliano Viviano, Ervin Zukanovic, Mattia Cassani, Joaquin Correa, dan Djamel Mesbah.

Kondisi kesebelasan yang sama-sama tak komplit jelas makin tidak menguntungkan masing-masing pelatih, yang juga belum menentukan komposisi ideal untuk duel pada minggu nanti. Jadi apakah Si Pesawat Kecil mampu mengungguli Mihajlovic? Atau sebaliknya?

foto: genovatoday.it

Komentar