Apa Dua Pertandingan Sudah Cukup Menilai Jesse Lingard untuk Inggris?

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Apa Dua Pertandingan Sudah Cukup Menilai Jesse Lingard untuk Inggris?

David de Gea di bawah mistar gawang Manchester United menjadi poin positif pada musim ini. Terakhir ia kebobolan yaitu ketika menghadapi tuan rumah CSKA Moskow dengan skor 1-1 dalam pertandingan Liga Champions UEFA 2015/2016 di Stadion Khimki Arena, Moskow, Rusia, pada 22 Oktober lalu. Selanjutnya, gawang The Red Devils (Si Setan Merah), julukan United tidak pernah kebobolan lagi sampai saat ini dan ketika partai terakhir mereka melawan West Bromwich Albion di Stadion Old Traford, Sabtu (7/11), sebelum kompetisi libur karena jeda internasional.

Tapi sayangnya di ujung lain juga tidak ada gol yang terjadi setelah menghadapi CSKA. United baru mencetak gol lagi ketika kembali berhadapan dengan CSKA dalam partai lanjutan Liga Champions di Stadion Old Traford, Rabu (4/11).Pertandingan tersebut berakhir 1-0 atas gol semata wayang Wayne Rooney pada menit ke-79.

Baca juga : Rumah Bagi Seydou Doumbia itu Hanya ada di CSKA Moscow

Gol Rooney itu juga telah mengangkat tekanan dari kapten The Red Devils dan kesebelasan negara Inggris tersebut. Begitu juga atas kritikan yang muram kepadanya setelah empat pertandingan terakhir bersama United tidak mencetak satu gol pun. Tapi sejujurnya, kekhawatiran terhadap krisis gol masih timbul bagi skuat besutan Louis van Gaal itu pada ajang Liga Primer Inggris 2015/2016.

Rasa gereget para suporter United diuji kembali ketika menghadapi West Brom pada akhir pekan lalu. Rooney dkk harus membiarkan para suporternya gelisah karena melewati babak pertama tanpa mencetak gol. Tapi rasa frustasi di Old Trafford diredam ketika Jesse Lingard membuat keunggulan untuk tuan rumah pada menit ke-52.

Gary Neville, pengamat sepakbola sekaligus mantan pemain United, pernah mengatakan bahwa Lingard dibutuhkan Van Gaal untuk membuat perbedaan dalam suatu pertandingan. Perbedaan tersebut pun mulai diperlihatkannya ketika memberikan asist kepada Rooney dan sekaligus menjadi man of the match pada laga melawan CSKA pada Rabu lalu di Old trafford.

Alhasil dari kegemilangan dua parta tereakhirnya di bawah besutan Van Gaal tersebut membuatnya dipanggil untuk memperkuat Kesebelasan Negara Inggris jelang menghadapi Prancis pada laga persahabatan, Rabu (18/11) dini hari, nanti di Stadion Wembley, London, Inggris. Selain membuat terkesan Roy Hodgson, Manajer Inggris, pemanggilan Lingard juga karena Michael Carrick dan Jamie Vardy terpaksa menepi karena cedera ketika dikalahkan Spanyol 2-0 dalam laga persahabatan di Stadion Jose Rico Perez, Alicante, Spanyol, Sabtu (14/11).

Maka kali ini adalah panggilan pertama skuat The Three Lions (Tiga Singa), julukan Inggris, kepada Lingard. Sebelumnya, pemain berposisi gelandang serang sayap itu sudah pernah memperkuat Inggris U17 dan U21, "Senang dipanggil ke skuat Inggris senior, suatu kehormatan untuk mengenakan seragam ini," ungkapnya melalui postingan Instagram miliknya.

2E476AD200000578-3319257-image-a-82_1447589324974
Jesse Lingard ketika memperkuat Kesebelasan Negara Inggris U21.

Dipanggil Inggris Hanya karena Manchester United?

Ada dua jejak pendapat tentang pemanggilan Inggris senior kepada Lingard. Pertama yaitu pemanggilan kepadanya hanya dikategorikan sebagai keberuntungan atas dua penampilan terakhirnya bersama United. Lalu yang kedua adalah tidak sedikit pendukung The Red Devils marah karena pemanggilan Lingard dinilai terlambat.

Ini bukan berarti soal orang mempertanyakan potensinya. Tentunya tidak ada yang meragukan kemampuan Lingard untuk berlaga dalam sepakbola internasional. Pemain kelahiran 15 Desember 1992 tersebut dianggap beruntung dipanggil Hodgson karena cuma modal "berstatus pemain United". Tapi di sisi lain untuk alasan kedua ada benarnya juga karena Lingard sempat mengalami cedera lutut pada awal musim sehingga baru menjalani tujuh laga dalam seluruh ajang yang diikuti The Red Devils musim ini.

Baca juga : Cedera lutut Jordan Amavi karena jeda Internasional Sebabkan Absen Sampai Akhir Musim

Mirror mencoba membuktikan keberuntungan Lingard dengan cara membandingkannya kepada Jason Puncheon, Wilfried Zaha (Crystal Palace), Marc Albirighton (Leicester City), dan Nathan Redmond (Norwich City), dari segi menit bermain, jumlah gol dan asist. Tentunya Lingard berada jauh di bawah para pemain itu.

Di sisi lain pun pemanggilan pemain 22 tahun tersebut sedikit mendapatkan keberatan dari Van Gaal. Manajer yang menukangi United sejak awal musim 2013 itu menganggap jika Lingard masih perlu waktu membuktikan permainanya secara konsisten bersama skuat besutannya itu, "Saya akan mengatakan (pemanggilan Lingard) itu terlalu cepat. Kia harus menunggu untuk melihat jika dia konsiten karena umurnya tidak jauh berbeda dengan Memphis Depay," ujar Van Gaal dikutip dari Sky Sports.

Maksud Van Gaal agak mirip dengan Mauricio Pochettino, manajer Tottenham Hotspur, yang khawatir kepada panggilan Inggris kepada Dele Alli. Tapi perbedaannya yaitu jika Bamidele Alli sudah dipercaya menjadi pemain tim utama sejak awal musim ini, sementara Lingard baru dua pertandingan terahir menujukan potensi luar biasa. Memang pada dasarnya pemanggilannya tidak lepas dari hobi Hodgson yang gemar memberikan wajah-wajah baru dan muda untuk skuat The Three Lions besutannya. Lagipula, sepertinya ini memang esensi utama dari pertandingan persahabatan, yaitu untuk bereksperimen.

Sumber lain : BBC, Daily Mail, ESPN FC, The Guardian,

Komentar