Perbedaan Nasib Griezmann, Kelly, dan Diarra di Paris

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perbedaan Nasib Griezmann, Kelly, dan Diarra di Paris

Saat diberi tahu di ruang ganti tentang apa yang terjadi, Antoine Griezmann terkejut. Ia segera mencari tahu kabar saudara perempuannya yang saat itu tengah menonton konser di Bataclan. Tak berselang lama, penyerang Atletico Madrid tersebut memberi kabar yang melegakan lewat twitter. Griezmann menyatakan kalau saudarinya mampu melarikan diri dari kejadian itu.

Berdasarkan keterangan dari pihak berwenang Perancis, sebanyak 128 orang tewas dan 99 lainnya berada dalam kondisi kritis sebagai akibat dari aksi teroris yang menimpa Paris. Setidaknya sebanyak 87 korban berasal dari Bataclan di mana band rock Amerika, Eagles of Death Metal melangsungkan penampilannya saat pria bersenjata menyantroni arena pertunjukkan tersebut.

“Aku ikut berduka bersama keluarga korban. Semoga Tuhan menjaga saudari saya dan masyarakat Perancis,” tulis Griezmann.

Griezmann melanjutkan, “Terima kasih Tuhan, saudariku bisa keluar dari Bataclan. Doa saya untuk para korban dan semua keluarga mereka.”

Meskipun mendengar dua kali ledakan dari luar Stade de France, Griezmann tentulah kaget betapa brutalnya serangan yang menimpa Paris pada Jumat malam kemarin. Ia baru tahu kejadian tersebut usai pertandingan karena pelatih Perancis, Didier Deschamps, memutuskan untuk tidak memberi tahu para pemain soal kejadian tersebut.

Bukan cuma Griezmann yang khawatir, Crystal Palace pun demikian. Kesebelasan asuhan Alan Pardew tersebut tak tenang karena penggawa mereka, Martin Kelly, sebelumnya memposting foto di Instagram tengah makan di Cafe La Perle, di Paris.

Kelly pun sempat tak bisa dihubungi dan Palace khawatir karenanya. Namun, tak berselang lama, akun twitter Palace mencuit kalau Kelly selamat dari aksi teror tersebut.

Kabar tersebut didapat dari editor match programme Palace, Jonathan Rodgers, yang menyatakan kalau Kelly mengirimnya pesan singkat yang menyatakan kalau ia baik-baik saja. Kabar ini disambut gembira fans Palace. Terlebih Cafe Le Perle merupakan salah satu ruang publik yang ditargetkan oleh teroris.

Lain Griezmann, lain pula Lassana Diarra. Sepupu Diarra dikabarkan menjadi korban dalam tragedi tersebut. Asta Diakite, sepupu Diarra, tewas ditembak oleh para pria bersenjata yang menyambangi pusat kota Paris. Diarra sendiri saat itu tengah bermain untuk Perancis menghadapi Jerman.

“Selamat malam semuanya,” tulis Diarra dikutip dari Independent, “Setelah peristiwa dramatis yang terjadi kemarin di Paris dan Saint Denis, dengan berat hati saya muncul hari ini. Seperti yang kamu baca, saya secara pribadi turut terpengaruh dengan serangan tersebut. Sepupu saya, Asta Diakite, merupakan korban penembakan kemarin, sebagaimana ratusan dari mereka yang tak berdosa. Dia mendukungku... dia adalah kakak yang baik.”

“Dalam iklim teror seperti ini, penting bagi kita semua yang merupakan perwakilan dari negara dan keragamannya untuk bicara dan untuk tetap bersatu melawan kengerian yang tak punya warna, tak punya agama. Menjaga semua rasa cinta, penghormatan, dan kedamaian. Terima kasih atas semua pernyataan dan pesan kalian. Jada diri kalian dan semoga semua korban berada dalam kedamaian. #PrayForPeace #FranceUnie. Sampai jumpa, Lass.”

FFF sendiri belum memutuskan apakah Diarra akan diikut sertakan dalam tim saat bertandang ke Wembley, Selasa pekan depan, karena insiden tersebut bukan tidak mungkin memengaruhi psikologisnya.

Sementara itu Zinedine Zidane dan Patrick Vieira yang dijadwalkan bermain di Match for Chldren yang diselenggarakan Sabtu (14/11) malam, memutuskan tidak ambil bagian karena masih dalam situasi berduka atas tragedi di negaranya.

foto: independent.co.uk

Komentar