Sandy Turnbull: Mantan Pemain Manchester United Sekaligus Angkatan Perang Britania Raya

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Sandy Turnbull: Mantan Pemain Manchester United Sekaligus Angkatan Perang Britania Raya

Oleh: Ajie Rahmansyah

Pada tanggal 7-8 November kemarin, seluruh pertandingan pekan ke-12 Liga Primer Inggris diwarnai dengan seremoni singkat berupa mengheningkan cipta selama satu menit. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasa para veteran yang gugur dalam perang dunia pertama.

Pada tanggal 11 November adalah puncak dari perayaan yang disebut sebagai “remembrance day” tersebut. Karena pada tanggal itulah gencatan senjata pun dilakukan untuk menandakan bahwa perang dunia pertama telah berakhir.

Salah satu kesebelasan Inggris yang lekat dengan perang dunia pertama adalah Manchester United. Setan Merah, julukan Man United, 'menyumbang' 17 pemain sepakbolanya sebagai korban dari perang tersebut.

Nama-nama seperti Arthur Beardsworth, Thomas Clifford, Harry Lewis merupakan beberapa tentara Britania Raya sekaligus pemain Manchester United yang meninggal pada perang yang berlangsung pada 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 itu. Pada perang itu pun United kehilangan salah satu pemain fenomenal mereka bernama Alexander Turnbull atau yang lebih dikenal dengan nama Sandy Turnbull.

Lahir di Hurlford, Skotlandia, pada 30 Juli 1884 dari orang tua bernama James dan Jessie Turnbull, Sandy Turnbull mengawali karir sepakbolanya bersama klub lokal Hurlford Thistle ketika usianya masih 14 tahun. Pada usia yang ke 17, Turnbull membuat langkah besar dengan bergabung bersama Manchester City sekaligus terjun sebagai pemain professional. Di klub yang berjuluk The Citizens itu Turnbull menerima upah sebesar 3 pounds per minggu nya. Jumlah tersebut adalah tiga kali lipat dari gaji seorang penambang di Inggris.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1904, Turnbull langsung membawa Citizens menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1-0. Akan tetapi pada tahun 1906, sang pencetak gol di final Piala FA, Billy Meredith, mengaku Manchester City melakukan pembayaran bonus mereka dengan cara yang ilegal. FA pun kemudian mengambil tindakan dengan melarang seluruh skuat Manchester City untuk bermain bersama.

Salah satu rival Manchester City, yaitu Manchester United, kemudian seperti mendapatkan durian runtuh. Akibat insiden tersebut, empat pemain terbaik the Man City yaitu Billy Meredith, Herbert Burgess, Jimmy Bannister serta Turnbull sendiri memilih pindah ke Manchester United.

Keempatnya pun berada dalam asuhan manajer terbaik United saat itu, Ernest Mangnall.
Bergabung pada 31 Desember 1906, Turnbull langsung mendapatkan debutnya berseragam United satu hari setelahnya melawan Aston Villa. Pada musim tersebut United hanya finish di posisi ke delapan. Namun Turnbull berhasil menyarangkan enam gol dalam 15 penampilannya.

Pada musim 1907-1908, Turnbull membawa United meraih gelar liga pertama mereka sepanjang sejarah. Hal ini juga diikuti oleh rasio gol turnbull yang meningkat menjadi 27 gol dalam 34 laga. Bahkan 25 di antaranya dicetak hanya dalam 27 laga.

Reporter dari MEN (Manchester Evening News) saat itu mendeskripsikan bahwa Turnbull adalah pria dengan bahu yang besar dan memiliki kaki yang cepat serta otak yang cerdas. Pemain yang sangat tidak egois yang pernah dilihatnya.

Bahkan Guardian mengatakan bahwa duet Turnbull dan Meredith adalah duet terbaik yang pernah dimiliki persepakbolaan dunia, “Ketika Meredith mengumpan bola, pasti ada tiga rekannya yang akan menerima. Namun Sandy Turnbull-lah yang akan menyelesaikan atraksi Meredith.

Di musim 1908-1909 rasio gol Turnbull menurun drasti, hanya mencetak 9 gol dari 25 laga. Namun, Turnbull mampu membawa United meraih gelar FA Cup pertamanya. Pada musim 1910-11, Turnbull kembali membawa United meraih gelar liga kedua mereka.

Sepanjang 9 tahun bermain unutk United, Turnbull mengumpulkan 245 penampilan dan mencetak 100 gol. Namanya pun terdaftar dalam 20 besar pencetak gol terbanyak Manchester united sepanjang masa.

Meskipun begitu, Turnbull juga dikenal sebagai sosok yang brutal, jarang tersenyum, rambut yang surut, serta satu alis yang selalu mengangkat. Badannya pun sangat kekar dan gempal. Banyak fans Manchester United sekarang yang melihat Sandy Turnbull sebagai cikal bakal dari seorang Wayne Rooney. Wazza, sapaan akrab Rooney, dianggap memiliki kemiripan yang hampir serupa dengan Turnbull dari segi fisik dan permainannya.

Salah satu foto Sandy Turnbull. (via: footballandthefirstworldwar)
Salah satu foto Sandy Turnbull. (via: footballandthefirstworldwar)

Kembali pada Turnbull, ketika perang dunia pertama dimulai, saat itu juga sepakbola di Inggris dihentikan untuk sementara. Turnbull pun memutuskan untuk masuk ke dalam Battalion of the Middlesex Regimen. Hal ini juga disebabkan dengan diskorsingnya Turnbull dan berapa pemain lain terkait match fixing yang mendera dirinya pada tahun 1915. Turnbull pun kemudian dipindahkan ke Battalion of the East Surrey.

Pada saat merayakan paskah, Turnbull mengirimkan sebuah kartu pos kepada istrinya. Seperti yang dituturkan oleh cucu perempuannya, Paulette Pughe pada Independent, pada kartu pos tersebut terlihat Turnbull bersama dengan enam rekannya sedang berdiri mengenakan seragam kemiliteran. Dalam foto tersebut terlihat Turnbull dan enam rekannya sedang memasak di pantai sebelum dikirim ke Prancis untuk pertempuran. Turnbull pun menuliskan pesan dengan menggunakan tinta merah di bagian fotonya bertuliskan “Semoga kalian selalu sehat dan selamat paskah. Cinta terbaikmu, Sandy.” Sayangnya tinta merah tersebut terlihat seperti noda darah raksasa. Tak ayal, sang istri pun merasa khawatir dengan keadaannya. Dalam foto tersebut pun terlihat Turnbull seperti tersenyum. Sesuatu yang sangat jarang dilakukan ketika masih aktif bermain sepakbola.

Apa yang dikhawatirkan oleh sang istri pun terjadi. Harian Kilmarnock Herald membawa judul bertuliskan “Mantan Pesepakbola Hurlford : Tahanan Terluka Perang” sebuah judul yang mengarah kepada Sandy Turnbull dikarenakan dirinya adalah mantan pemain junior Hurlford. Dalam berita di koran tersebut juga terdapat ucapan permohonan maaf kepada istri dari Turnbull atas apa yang diderita oleh suaminya

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Turnbull hilang dalam serangan di Jerman. Akan tetapi kemungkinan besar, Turnbull meninggal di tempat penangkaran dan dimakamkan di Jerman, di sebuah kuburan dangkal di sebuah ladang sekitar Cherisy pada tanggal 3 Mei 1917. Banyak koran yang mengatakan bahwa jasad Turnbull sulit diidentifikasi bahkan ada yang mengatakan jasadnya tidak pernah ditemukan.

Sandy Turnbull meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Dua anak turnbull kemudian menandatangani kontrak bersama United pada 1932. Meskipun Turnbull telah tiada, namun namanya akan selalu diagungkan sebagai salah satu legenda besar United sepanjang sejarah. Sesuai dengan arti nama depannya yaitu pembela umat manusia, Sandy, gugur dalam perang membela panji Britania Raya.

Mahasiswa Psikologi di salah satu universitas di Yogyakarta dan fans Manchester United. Beredar di dunia maya dengan akun Twitter @ajielito

foto: dailymail.co.uk

Komentar