Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Malam (7/11) nanti, West Ham United akan menjamu Everton di Stadion Upton Park dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Di klasemen hingga pekan ke-11, West Ham mengejutkan dengan menempati peringkat keenam sedangkan Everton di peringkat kesembilan.

Perjalanan West Ham hingga pekan ke-11 memang mengejutkan. Siapa yang menyangka kesebelasan asuhan Slaven Bilic ini bisa meroket hingga ke papan atas liga. West Ham pun dijuluki sebagai “The Giant Killing” karena kemampuannya mengalahkan kesebelasan besar.

Pada pertandingan pembuka, West Ham sukses menjungkalkan Arsenal 2-0 di Stadion Emirates. Mereka pun mengandaskan Liverpool tiga gol tanpa balas di Stadion Anfield. Dua pekan berselang, giliran Manchester City yang dikandaskan 1-2 di kandang sendiri. Kejayaan West Ham terus berlanjut setelah mengalahkan Chelsea 2-1 di Upton Park pada pekan kesepuluh.

Dari komentar-komentarnya, Slaven Bilic justru meminta skuat The Hammers tidak jemawa dan memandang remeh kesebelasan kecil. Mereka memang mampu menang atas tim besar di kandang lawan. Anehnya, mereka justru terjungkal oleh kesebelasan papan tengah dan papang bawah di kandang sendiri.

Sebut saja kekalahan West Ham atas Bournemouth 3-4 dan Leicester 1-2 di kandang. Pekan lalu, The Hammers pun tumbang 0-2 dari tim promosi, Watford. Jelas dengan segala hasil ini, membuat konsistensi West Ham begitu diragukan.

“Aku amat kecewa dengan kekalahan. Kalah itu normal, tapi tidak dengan cara seperti ini,” ucap Bilic dikutip dari Standard, “Aku bilang pada anak-anak kalau hasil ini tidak bisa diterima. Kami layak kalah.”

Sebelum pertandingan menghadapi Watford, Bilic pun dibikin pusing dengan cederanya Diafra Sakho saat latihan. Padahal, ia amat mengandalkan kecepatan dan agresifitas Sakho di lini serang. Untuk menghadapi Everton nanti malam, Sakho pun kabarnya masih belum bisa diturunkan. Absennya Sakho membuat Bilic frustasi.

“Sakho tak bisa main, tidak ada sesuatu yang besar, dia berlatih seperti biasa pada Kamis pekan lau dan merasakan sesuatu pada pahanya. Sayangnya, Sakho meringis karenanya dan dia tak bsia bertanding pada Sabtu nanti. Dia baru bisa main setelah jeda internasional,”

“Ini merupakan sebuah kemalangan karena dia adalah pemain penting buat kami. Dia berbuat banyak hal buat tim dan cara kami bermain. Dia memiliki energi, dia memiliki hasrat dan mampu mendikte ritme permainan,” tutur Bilic dikutip dari HITC.

Kekalahan dari Watford pun seolah sudah diwanti-wanti oleh Bilic bahwa timnya tak boleh lengah dan terlalu nyaman. “Terkadang tingkat permainanmu turun lima persen saat kamu pikir semuanya baik-baik saja,” ujar Bilic.

Menghadapi Everton, Bilic berharap kesebelasannya bisa kembali bermain baik saat menjamu mantan tim yang pernah ia bela. “Everton itu... spesial karena saya pernah main dan menikmati masa-masa di sana,” tutur Bilic, “Mereka penuh percaya diri, tetapi kami juga begitu karena kami adalah tim yang bermain baik di kandang.”

Baca juga: Rahasia West Ham Menjadi Kuda Hitam di Premier League

Dipuji Martinez

Di sisi lain, Everton tengah berada dalam puncak permainan setelah mengalahkan Sunderland 6-2. Dalam pertandingan tersebut, terlihat Arouna Kone dan kolega begitu menikmati permainan. Proses gol yang dicetak pun terlihat dari hasil kerja sama tim dan begitu mudah.

Meskipun demikian manajer Everton, Roberto Martinez, tak ingin jemawa, “Kami melihat West Ham sebagai salah satu yang terbaik. Mereka mengejutkan.” Dengan posisinya saat ini, Martinez percaya kalau West Ham tengah mencoba berdiri di papan atas liga.

“Mereka punya pemain baru, manajer baru, dan mereka bermain dengan gaya yang berbeda, ini akan menjadi tantangan berat. Lihat poin mereka saat ini. Mereka amat impresif. Di mata saya, mereka, bersama dengan Leicester, adalah tim yang paling impresif musim ini,” tutur mantan manajer Wigan tersebut.

Kondisi Everton pun mulai membaik seiring dengan kembalinya Leighton Baines, Muhamed Besic, dan Tom Cleverley berlatih. Meskipun Martinez tidak terburu-buru untuk menurunkan mereka di pertandingan nanti malam.

Untuk urusan taktik, agaknya Martinez akan mengawasi ketat pergerakan Dmitri Payet yang merupakan pembuat peluang terbanyak di Liga Inggris. Dengan bermain tandang, Everton bisa saja mengendurkan serangan dan memanfaatkan serangan balik. Hal ini didukung dengan gaya bermain West Ham yang kerap mengurung lawan-lawannya.

Pertahanan Everton akan diuji malam nanti dan efektivitas serangan balik mereka akan menentukan, bisakan mereka menjadi penjegal “The Giant Killing” musim ini.

foto: talksport.com

Komentar