Agresivitas Keterlibatan Suporter untuk Nottingham Forest

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Agresivitas Keterlibatan Suporter untuk Nottingham Forest

Nottingham Forest dan Derby County merupakan dua kesebelasan yang pernah dibesut manajer legendaris Brian Clough pada era 70-an. Kedua kesebelasan tersebut bertemu dan saling memberikan perlawanan ketika menjalani pertandingan lanjutan liga tingkat kedua di Inggris, Football League Championship, pekan ke-16 di Stadion The City Ground, Nottingham.

Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Nottingham atas gol cepat Nelson Oliviera ketika laga baru berjalan lima menit. Tentu saja raihan tiga poin itu merupakan obat luka dari delapan pertandingan Championship secara beruntun tanpa meraih satu pun kemenangan.

Namun, keberhasilan pasukan arahan Dougie Freedman tersebut sempat diwarnai insiden dari suporter tuan rumah yang masuk ke dalam lapangan The City Ground. Belasan suporter Nottingham menyerbu lapangan disertai smoke bomb (bom asap) sebagai perayaan kesenangan mereka saat itu.

Baca juga beberapa cerita kami tentang aksi para Hooligan dan Ultras di sepakbola mancanegara.

Sayangnya, salah satu dari suporter tuan rumah mencoba menyerang Bradley Johnson, gelandang Derby. Untungnya Bradley cepat tanggap dengan menangkis serangan sang suporter yang memakai jaket bewarna abu-abu tersebut. Akibat insiden tersebut, kubu Nottingham dibuat waspada terhadap sanksi yang bisa saja menghukum mereka.

Pasalnya Preston North End juga mendapatkan denda 10 ribu poundsterling dari FA setelah adanya masalah dari suporter ketika pertandingan play-off menghadapi Chesterfield pada musim lalu. Saat itu Ian Evatt, bek Chesterfield, diserang suporter Preston karena ia merupakan mantan pemain Blackpool yang notabene musuh bebuyutan klub mereka.

Maka pihak Nottingham akan memulai penyelidikannya kepada suporter penyerang Johnson tersebut. Insiden agresif itu seolah membuat kesebelasan berjuluk The Tricky Trees tersebut merasa dicoreng suporternya sendiri, pasalnya baru-baru ini antara kedua kubu tersebut melakukan perjanjian agar lebih harmonis demi kemajuan klub.

Mencoba Melibatkan Pendukung untuk Mengembalikan Kejayaan Klub

Para pendukung Nottingham merasa ingin lebih dilibatkan karena ingin memiliki hubungan kerja yang baik dengan klub entah itu dalam bentuk dukungan atau melihat suatu masalah. Mereka akan merasa senang jika memiliki rencana dan visi yang menjadi bagian dari klub itu sendiri.

Sebelumnya, para pendukung Nottingham merasa pihak klub telah mengabaikan keberadaan mereka, apalagi perubahan begitu besar dalam tubuh kesebelasan legendaris ini semakin terasa, "Basis pendukung sangat terfragmentiasi dan para fans tidak merasa memiliki klub, itulah yang menyedihkan terutama mengingat ini adalah ulang tahun ke-150 klub ini," imbuh Thomas Newton, pendukung Nottingham sejak 1993 dikutip dari Nottingham Post.

Baca juga : Arogan, Narsis, Seksis, Rasis, Romantis, Clough

Kemudian pihak klub berkomitmen secara bersama-sama dan melibatkan para pendukung untuk menciptakan proyek jangka panjang dan memberikan hubungan baik. Maka langkah selanjutnya adalah mendapatkan orang-orang yang akan dilibatkan dan menyelenggarakan pemilihan untuk posisi permanen.

Nantinya para kelompok akan sering melakukan kontak dengan pihak klub, kelompok suporter dan organisasi nasional yang mendukung kelompok-kelompok serupa di klub lain. Rencana Nottingham tersebut persis seperti yang dilakukan Portsmouth.

Fawaz al-Hasawi menjelaskan jika para pendukung The Tricky Trees ingin lebih banyak dilibatkan untuk kemajuan klub pujaannya tersebut, "Kita merasakan seperti itu di klub kita sendiri, fans sedikit tertinggalkan dan berapa banyak kepercayaan, dukungan dan insipirasi klub untuk kebaikan dari klub dan fans," ujarnya.

Untuk mengupayakan hal tersebut pun pihak klub mengundang sekitar 20 orang dari media, manajer senor dalam bisnis global dan akuntan untuk berkomitmen bekerja sama membangun kembali kejayaan Nottingham. Saat ini The Tricky Trees masih jauh dari papan atas Liga Championship 2015/2016 dengan berada di peringkat 15 klasemen sementara.

Masih ada waktu bagi manajemen dan para suporter berbenah. Terutama dalam waktu dekat ini agar bisa mengantisipasi hukuman yang bisa saja diterima mereka akibat invasi lapangan salah satu suporter yang menyerang Johnson. Tapi perlu diwaspadai jika hubungan tersebut tidak sampai menjadi intervensi berlebih dan suporter cukup mengawasi kebijakan klub saja, sehingga Nottingham mampu kembali lagi ke Liga Primer Inggris minimal pada musim depan.

Komentar