Bahkan Klub MLS Bersusah Payah Merayu Dua Pelatih Generasi Berbeda!

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Bahkan Klub MLS Bersusah Payah Merayu Dua Pelatih Generasi Berbeda!

New York City FC (NYCFC) mencuri perhatian ketika memboyong Frank Lampard dari Chelsea pada Agustus 2014 walau sempat dipinjamkan ke Manchester City sampai Juni 2016. Mereka kemudian menarik Lampard kembali untuk menyambut Major League Soccer (MLS) 2015. Setelah itu, Andrea Pirlo dari Juventus dan David Villa dari FC Barcelona juga didatangkan NYFC setelah pengembalian Lampard sehingga semakin mencuri perhatian sepakbola dunia.

Akan tetapi, bermodal mendatangkan para mantan bintang pesepakbola Eropa masih belum cukup bagi kesebelasan yang berdiri 21 Mei 2013 ini untuk berprestasi di ajang MLS. Rupanya Lampard dkk justru sempat terseok-seok mengarungi musim ini dan gagal memenuhi target untuk tembus ke babak penyisihan MLS selanjutnya.

NYCFC terdampar di peringkat delapan Eastern Conference dengan 37 poin. Posisi itu merupakan ketiga dari dasar klasemen karena masing-masing conference MLS diisi 10 kesebelasan dan hanya enam peringkat teratas yang berhak lolos ke babak selanjutnya. Maka mendapatkan play-off pun tidak sanggup diraih kesebelasan yang bermarkas di Stadion Yankee ini.

Silahkan simak beberapa tulisan tentang perkembangan Major League Soccer (MLS) pada tautan ini.


Alhasil kegagalan tersebut membuat posisi Jason Kreis sebagai pelatih, Miles Joseph dan CJ Brown sebagai asistennya, terpaksa didepak karena mengakhiri MLS 2015 lebih dini, "Sementara tantangan membangun dan mengintegrasikan tim baru dilakukan, itu dirasakan oleh dewan. Berikut kajian komprehensif bahwa tidak ada cukup bukti dari dinamika yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tim untuk musim depan dan seterusnya," ujar Tom Glick, Presiden NYCFC dikutip dari Toxcy.

Setelah kehilangan pelatihnya, maka NYCFC terancam ditinggal Pirlo yang diincar beberapa kesebelasan Eropa seperti Manchester City, Internazionale Milan, dan Juventus. Nama kesebelasan yang pertama bisa dibilang lebih berpeluang meminjamnya mengingat pemilik kesebelasan mereka sama.

Kendati demikian, Pirlo mengungkapkan rasa tidak enak jika menyempatkan diri berkarir singkat untuk sementara di Eropa mengingat kesebelasannya saat ini tengah dirundung kekecewaan akibat tidak lolos ke play-off MLS berikutnya, "Kurasa aku tidak akan ke Eropa, itu tidak adil untuk timku," ujarnya dikutip Gazzetta dello Sports.

Padahal ia bisa saja mengikuti mantan pemain-pemain MLS lain seperti David Beckham yang sempat membela AC Milan dan Thierry Henry yang memperkuat Arsenal, serta pesepakbola lainnya seperti Robbie Keane dan Landon Donovan yang memanfaatkan jeda libur MLS untuk memperkuat kesebelasan di Eropa.

Antara Patrick Vieira dan Fabio Capello

Sementara itu untuk kursi kepelatihan saat ini, para media Eropa dan Amerika mengabarkan jika pihak NYCFC tengah mempertimbangkan Fabio Capello dan Patrick Vieira. Kedua orang tersebut pernah bekerja sama ketika masih membela Juventus dari 2005 sampai 2006. Saat itu Capello sebagai pelatih dan Vieira merupakan pemain andalannya di lini tengah.

Keduanya berhasil mempersembahkan scudetto pada musim tersebut namun gelar itu dicopot lantaran Juventus terlibat kasus pengaturan skor. Kemudian keduanya berpisah setelah diputuskan kesebelasan tersebut mendapatkan hukuman degradasi ke Serie B akibat pengurangan poin. Kini baik Capello maupun Vieira seolah menjadi pertimbangan antara dua pelatih berbeda generasi.

Khusus untuk Capello, ia masih menganggur setelah dipecat menangani kesebelasan negara Rusia. Tapi sayangnya pelatih yang juga pernah membesut Inggris, Real Madrid, AS Roma, dan AC Milan itu lebih tertarik melatih kesebelasan Liga Primer Inggris. Capello menungkapkan jika saat ini ia sedang menunggu pemecatan Jose Mourinho sebagai Manajer Chelsea. Mengingat saat ini posisi Mourinho sedang diujung tanduk karena kondisi Chelsea sedang terpuruk, "Masa depan di Chelsea? Kenapa tidak?," ujarnya dilansir dari Gazzetta dello Sports.

Baca juga : Kapan Saat yang Tepat Bagi Pelatih untuk Pensiun?


Maka Capello akan meramaikan bursa calon manajer baru Chelsea setelah nama Carlo Ancelotti, Diego Simeone, Guus Hidink, dan Josep "Pep" Guardiola, digadang-gadang akan menggantikan Mourinho jika nanti dipecat. Ketertarikan Capello membesut kesebelasan Inggris dirasakan sama juga bagi Vieira. Saat ini pria asal Perancis tersebut masih menjadi pelatih City U-21. Maka relasi antara City dengan NYCFC bisa lebih mudah terwujud.

Akan tetapi seperti yang dijelaskan jika Vieira nampak lebih suka menjadi manajer dari kesebelasan Liga Inggris. Padahal pada awal musim 2014/2015 namanya sempat diincar Newcastle United, begitu juga ketika Sunderland harus kehilangan Dick Advocaat juga tidak kalah mengincar Vieira. Tapi Sunderland justru menunjuk Sam Allardyce untuk menyelamatkan mereka dari jurang degradasi Liga Primer Inggris musim ini.

Sekarang memang daya tarik MLS hanya sejauh diperuntukan bagi para pesepakbola Eropa yang merasa karirnya sudah habis. Perlu usaha kuat bagi NYCFC merayu salah satu antara Vieira atau Capello, atau perlu bagi kesebelasan tersebut mencari daftar pelatih lain seperti Brendan Rodgers.

Sumber lain : Calcio Mercato, Four Four Two, Mirror,

Komentar