Prahara Javier Mascherano Jelang El Clásico

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Prahara Javier Mascherano Jelang El Clásico

Kekecewaan dirasakan kubu Real Madrid karena atas kemenangan Barcelona atas Eibar pada pekan ke-9 La Liga. Posisi Madrid di puncak klasemen sementara musim ini terancam. Hirarki Los Blancos, julukan Madrid, di peringkat satu merasa risih dengan rivalnya itu di peringkat dua. Pasalnya kemenangan Barca atas Eibar tersebut membuat poin mereka sama yakni dengan angka 21 kendati secara peringkat Madrid selangkah lebih unggul dibanding pesaingnya itu.

Tapi meskipun begitu, ada hal lain yang juga disambut suka cita oleh Madrid. Pasalnya pada pertandingan tersebut, salah satu pemain andalan sang rival, Javier Mascherano, diganjar kartu merah langsung karena dituding telah memaki wasit dengan kata-kata kasar.

Dijelaskan jika Mascherano mengumpat "Ia concha de tu madre" dalam logat Argentina yang diartikan dalam bahasa Spanyol adalah "dasar p*****r". Kartu merah yang didapatkan pada menit ke-83 tersebut semula mengancam pemain berposisi gelandang bertahan atau bek tengah itu dilarang main dalam empat pertandingan ke depan.

Tentu saja rencana skorsing tersebut disambut gembira Madrid karena rentan waktu hukuman Mascherano akan memaksanya tidak bisa tampil pada laga melawan mereka dalam duel bertajuk El Clasico yang digelar pada 8 November mendatang, setelah melewatkan laga menghadapi Getafe dan Villareal.

Kepercayaan diri Los Blancos itu berkaca dengan kasus yang pernah dialami Gerard Pique, bek Barca, yang berteriak di depan wajah hakim garis pada leg kedua Super Spanyol 2015 melawan Athletic Bilbao. Ia lantas mendapat kartu merah langsung pada menit ke-58 setelah dilaporkan ke Velasco Carballo, wasit utama. Alhasil Pique dilarang tampil empat pertandingan La Liga kala menghadapi Bilbao, Malaga, Atletico Madrid dan Levante.

Baca juga: Siulan Kepada Gerard Piqué dan Sentimentil Suporter Real Madrid

Kekhawatiran nasib Mascherano bisa serupa dengan Pique, maka membuat rekan Barca lainnya protes. Salah satunya Luis Suarez yang menganggap jika pemain asal Argentina itu tidak layak mendapatkan kartu merah langsung, "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami punya perasaan bahwa pemain Eibar juga melakukan pelanggaran tapi tidak diberi kartu," imbuhnya dikutip dari Football Espana.

Tapi akhirnya Enrique bisa bernapas lega karena anak asuhnya itu tidak terbukti melakukan penghinaan kepada hakim garis laga melawan Eibar saat itu. Sehingga Mascherano cuma mendapat hukuma larangan tampil dua laga saja yakni menghadapi Getafe dan Villareal. Kubu Blaugrana, julukan Barcelona, sendiri pun tetap menerima walau pemain 31 tersebut tetap mendapat hukuman larangan tampil.

Tentu saja kegembiraan Madrid harus berhenti di situ karena tampilnya Mascherano bisa membuat Barca lebih percaya diri. Pasalnya pertahanan klub asal Catalan tersebut sedang kacau dan belum pernah melakukan clean sheet lagi sejak pertandingan pekan kedua La Liga musim ini. Terakhir  kali skuat besutan Enrique tersebut berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan ketika bermain imbang 0-0 melawan Villanovense dalam ajang Copa Del Rey.

Kekhawatiran Madrid juga akan bertambah karena pemulihan cedera Lionel Messi semakin membaik sehingga berkemungkinan berlaga pada El Clasico nanti. Tapi di sisi lain rupanya masalah pribadi Mascherano pun belum selesai jelang pertandingan akbar yang akan dilehat sekitar tiga minggu lagi itu.

Gelandang bertahan asal Argentina tersebut diduga melakukan penggelapan pajak dengan total 1,5 juta euro. Ada dua kasus yang dilakukan pemain bernomor punggung 14 ini yaitu pada tahun 2011 menggelapkan pajak sekitar 587 ribu euro dan 968 ribu euro pada tahun berikutnya. Hal tersebut seolah menutupi pendapatan yang ia terima dari hak citra atau royalti fotonya melalui dua perusahaan masing-masing di Amerika Serikat dan Portugal.

Tapi Mascherano sempat menyatakan jika dirinya sudah membayar pajak tersebut bersamaan dengan bunga sebesar 200 ribu euro kepada otoritas pajak Spanyol. Akan tetapi tetap saja pengadilan memanggil pemain berkepala plontos ini agar menghadiri sidang di Gava, Barcelona, pada Kamis (29/10) kemarin.

Baca juga: Peraturan-peraturan yang Mengokohkan Keuangan Bundesliga

Di persidangan, akhirnya ia mengakui telah melakukan kesalahan dalam membayar pajak walau tidak ada pertanyaan satu pun dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Rupanya ia baru membayar tunggakan dua tahun berturut-turut tersebut dengan total sekitar 1,5 juta euro beserta denda atas keterlambatan setorannya itu.

Rupanya Mascherano sempat menyembunyikan uang kontraknya dari Nike yang disalurkan ke Amerika. Selain itu hak pencitraannya di Portugal dipinjamkan ke perusahaan fiktif buatannya. Selanjutnya mantan pemain yang mulai mencuat ketika memperkuat West Ham United ini terbebas dari ancaman hukuman penjara karena diwajibkan membayar sisa pajaknya.

Lolosnya Mascherano dari sanksi larangan empat pertandingan rupanya masih belum cukup memuluskan perjalanannya jelang El Clasico. Saat ini mau tidak mau Mascherano harus beritikad baik untuk membayar kewajibannya di negeri orang lain. Jika tidak, hal tersebut tentu akan membuyarkan laganya pada El Clasico nanti dan kembali memberikan kabar bahagia untuk Madrid.

Sumber lain : AS, BBC, Daily Mail, ESPN FC, The Local,

Komentar