Drama à la Agüero di Tahun 1981

Klasik

by Redaksi 38

Redaksi 38

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Drama à la Agüero di Tahun 1981

Kalian masih ingat dengan drama gol dari Sergio Aguero pada 13 Mei 2012 lalu? Tendangan pemain berkebangsaan Argentina di detik-detik akhir tersebut mengantarkan Manchester City juara liga Inggris. Padahal, skuat Manchester United di markas Sunderland sudah mulai berpesta karena mereka mampu menang 0-1 atas tuan rumah.

United gagal juara karena aksi heroik Kun Aguero. Semenjak peristiwa 2012 itu, praktis Manchester City mulai diperhitungkan sebagai kandidat juara tiap musimnya di liga primer Inggris.

Namun, jika ditelisik lebih dalam, ternyata kisah heroik yang dilakukan oleh Aguero tersebut terjadi juga di Spanyol 31 tahun silamnya atau tepat pada penghujung musim 1980-81 lalu di gelaran La Liga Spanyol. Pelakunya adalah Jesus Maria Zamora, gelandang andalan kesebelasan Real Sociedad.

Alkisah, pada musim 1980-81 lalu, Real Sociedad memulai musim masih dalam perasaan kecewa yang cukup mendalam. Pasalnya, di musim sebelumnya (1979-80), kesebelasan ini gagal mengamankan titel liga pertama mereka karena dileburkan oleh Sevilla. Saat itu Real Madrid-lah yang berhasil menggengam titel mereka untuk yang keempat kalinya dalam lima tahun terakhir.

Sebagai juara bertahan, Real Madrid tetap menjadi kandidat terkuat. Apalagi saat itu mereka diperkuat oleh nama-nama tenar; seperti Carlos Santillana, Juanito sampai Vicente Del Bosque, yang kini menjadi pelatih kepala di tim nasional Spanyol.

Namun di awal musim, Real Zaragoza sempat menggebrak liga dengan memuncaki tabel klasemen sementara, sampai akhirnya diambil alih oleh Atletico Madrid di pekan ke lima. Lalu, bagaimana dengan Real Sociedad? Mereka memulai liga dengan biasa-biasa saja.

Meski Atletico Madrid menguasai liga sampai ke pekan 27, namun di tujuh pertandingan sisa, Los Cholconeros -julukan dari Atletico Madrid- harus tersungkur bahkan tak bisa memenangkan pertandingan sama sekali. Tentu, hal ini menjadi angin segar bagi Real Madrid dan Real Sociedad yang menguntit Atleti sepanjang musim.

Real Sociedad dan Real Madrid yang hanya berselisih dua angka mesti mengamankan titel liga mereka hingga pekan terakhir. Real Madrid tentu lebih di atas angin dan berpeluang untuk mengudeta di menit terkhir perebutan gelar tersebut karena hanya bertandang ke kandang Real Valladolid yang sudah tak memiliki kepentingan apapun dan sudah lolos degradasi. Sedangkan di sisi Sociedad, mereka harus bertandang ke kandang Sporting Gijon. Perlu diketahui juga, Sporting Gijon unggul 1-2 saat pertemuan pertama dengan Real Sociedad di San Sebastian, kandang La Real.

Prediksi para pengamat sangat tepat untuk pertandingan Valladolid dan Real Madrid. Tim tamu sangat mendominasi dengan membuat tiga gelontoran gol yang hanya dibalas satu saja oleh tim tuan rumah. Dua gol Carlos Santillana dan satu gol dari Uli Stielike seperti menjadi jaminan untuk Real Madrid mempertahankan trofinya. Euforia para Madidista pun semakin memuncak karena peluit panjang di kandang dari Valladolid sudah dibunyikan.

Para pemain dan staf pelatih berhamburan ke lapangan dan saling berpelukan. Mereka juga mengetahui bahwa Sporting Gijon sampai di menit 89 telah unggul 2-1 dari Real Sociedad. Karena, jika hasil itu berlanjut, maka Real Madrid berhasil mengudeta pimpinan klasemen dengan perbedaan satu poin.

Namun, sang penyelamat telah turun dalam diri seorang Jesus Maria Zamora, gelandang dari Real Sociedad yang menjebol gawang Sporting Gijon pada detik-detik terakhir sebelum bubaran. Skor menjadi imbang 2-2 dan poin dengan Real Madrid menjadi sama-sama 45, namun Real Sociedad unggul head-to-head dalam dua pertemuan di liga.

Euforia berbalik meriah di kandang Sporting Gijon. Para pendukung Real Sociedad bersorak-sorai serta tak ketinggalan para penghuni bench dari Sociedad berhamburan menuju lapangan. Secara resmi, Real Sociedad menjadi juara La Liga untuk pertama kalinya dan mematahkan dominasi Real Madrid di tanah matador. Sedangkan di kandang Valladolid, para skuat Los Merengues langsung mendadak lesu tak bergairah karena kemenangan mereka terasa percuma.

Sepakbola memang selalu menceritakan kisah yang berbeda baik di dalam maupun di luar lapangan. Aksi heroik dari Jesus Maria Zamora bagi Real Sociedad dan Sergio Aguero bagi Manchester City adalah sebagian kecil dari keajaiban olahraga paling digemari di kolong langit ini.




Sumber Gambar: 6cero.com

Komentar