Saling Hina Membuat Suporter Lithuania dengan Inggris Saling Hantam

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Saling Hina Membuat Suporter Lithuania dengan Inggris Saling Hantam

Kemenangan Kesebelasan Negara Inggris atas tuan rumah Lithuania dengan skor 3-0 di Stadion Vilniaus LFF, Selasa (13/10) dini hari, menjadi kerugian tersendiri bagi federasi sepakbolanya (FA). Pasalnya mereka tengah bersiap mendapatkan sanksi dari pihak UEFA karena gagal mengendalikan para suporter Inggris di Stadion Vilniaus saat itu.

Hukuman bakal diberikan karena kericuhan antara suporter telah terjadi pada Stadion berkapasitas sekitar 5422 penonton tersebut. Keributan berawal dari kemarahan para pendukung Lithuania yang merasa dirugikan karena cukup banyak jatah kursi mereka ludes dibeli para suporter The Three Lions, julukan Inggris.

Penyelidikan menguak adanya beberapa suporter Inggris yang datang ke Stadion Vilniafaus tanpa memesan tiket dahulu sebelumnya dan membeli tiket ke calo-calo di sekitaran sana. Padahal jatah bagi para suporter Three Lions itu hanya 850 tiket, namun diperkirakan bertambah sekitar 100 orang lagi. Sehingga para suporter Inggris yang membeli tiket di lokasi harus berdiri berdekatan sekaligus mengambil jatah kursi tuan rumah dan terpisah dari tribun yang seharusnya mereka tempati.

Baca juga : Selamat Datang (kembali) di Eropa Hooligan Manchester United!

Padahal pihak FA sendiri merasa sudah memastikan jika para suporter Inggris datang dengan memiliki tiket yang sudah diatur terlebih dahulu melalui kerja sama dengan keamanan dan asosisasi kepolisian di Lithuania. Atas kekeliruan itu, FA dicap lalai oleh UEFA tentang mengelola suporternya sendiri.

"Tiket kami yang dibeli secara online bulan lalu itu memang untuk fans Inggris, tapi itu menjadi kacau ketika masuk. Mereka (Polisi Lithuania dan Stewards) telihat mengarahkan semua orang menuju satu pintu masuk belakang gawang dan kami tidak bisa masuk ke sisi dimana fans Inggris berada. Tak ada yang duduk juga di situ," ujar salah satu suporter Inggris yang tidak ingin disebutkan namanya.

Akan tetapi perkelahian sesungguhnya diawali ketika Para suporter yang dikenal dengan nama Hooligan itu menyanyikan lagu anti-IRA, lagu yang menyinggung pasukan militer Irlandia. Akibatnya para suporter Lithuania yang mendengarnya dengan jarak dekat pun marah dan berkata "Persetan dengan kalian Inggris!".

Kemudian aksi berbalas ketika kedua kesebelasan mulai masuk ke lapangan dan menyanyikan lagu kebangsaan negara masing-masing. Ketika lagu nasional Inggris, God Save the Queen, dinyanyikan, para pendukung tuan rumah mencemooh lagu tersebut dan teriakan "boo!" terdengar sehingga memancing kemarahan para suporter Inggris.

Maka perkelahian pun tidak teralakan. Keduanya saling baku hantam walau ditengahi para kepolisian yang berada menyekati antara kubu mereka. Akhirnya keributan bisa reda dan pertandingan bisa dilanjutkan.



Tapi keributan hampir pecah kembali ketika Ross Barkley mencetak gol ke gawang Lithuania pada menit ke-29. Para suporter Lithuania pun mencemooh perayaan gol saat itu. Akan tetapi keamanan Stadion Vilniaus kemudian menyemprot mereka dengan air yang cukup deras.

Di sisi lain, masih belum jelas mengenai penangkapan para perusuh itu. Tapi sementara, sudah ada sekitar 20 orang suporter The Three Lions diamankan Polisi Lithuania. Maka perkerjaan FA meloloskan kesebelasannya lolos ke Euro 2016 masih belum selesai.

Sumber: BBC, Daily Mail, ESPN, Evening Standard, Mirror, Irish Examiner, Swindon Advertiser, The Sport Bible, The Telegraph

Komentar