Inggris Mengulang Tim U-21?

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Inggris Mengulang Tim U-21?

Kemenangan 2-0 atas Estonia membuat Inggris tak terkejar di puncak klasemen grup E babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Capaian ini terbilang istimewa karena Inggris memenangkan sembilan pertandingan atau semua pertandingan yang mereka lakoni di babak kualifikasi. Inggris pun menjadi kesebelasan pencetak gol terbanyak dengan 28 gol di bawah Polandia yang mengoleksi 31 gol.

Dalam pertandingan terakhir yang digelar pada Senin (12/10) esok, Inggris akan dijamu Lithuania di LFF Stadium, di Vilnius. Dalam pertandingan tersebut Inggris kemungkinan tidak akan memainkan 11 pemain, termasuk James Milner, Michael Carrick, Gary Cahill, Wayne Rooney, dan Joe Hart yang tidak dibawa ke Lithuania karena diberi kesempatan beristirahat.

“Situasi di Lithuania sedikit spesial,” tutur Pelatih Inggris, Roy Hodgson, “Terdapat pertandingan persahabatan yang prestisius pada November mendatang dan ini adalah pertandingan terakhir di mana saya bisa memberi para pemain kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan. Semua tahu mereka mesti berjuang untuk satu tempat di pertandingan menghadapi Spanyol mendatang.”

Dalam jadwal pertandingan persahabatan internasional yang dirilis, Inggris benar-benar akan menghadapi ujian dalam tiga pertandingan selanjutnya. Selama jeda internasional pada November, Inggris dijadwalkan menghadapi Spanyol dan tuan rumah Piala Eropa 2016, Perancis. Lalu, pada Maret 2016, Inggris akan dijamu Jerman di Berlin sebagai persiapan terakhir jelang babak utama Piala Eropa.

Mengulang Cerita Kelam U-21?

Apa yang dilakukan timnas Inggris sejatinya mirip dengan yang dilakukan tim U-21 mereka. The Young Lions memenangi 9 pertandingan dan sekali seri dari 10 pertandingan yang dihelat pada babak kualifikasi Piala Eropa U-21 2015. Inggris pun terbilang produktif dengan mencetak 31 gol dan hanya kebobolan dua gol.

Media Inggris pun riuh dengan keberhasilan tersebut. Inggris pun diunggulkan untuk bisa mengangkat Piala Eropa U-21. Sejumlah video yang menonjolkan kehebatan pemain Inggris saat berlatih pun diunggah. Harapan publik Inggris kian membuncah.

Inggris U-21 pun datang ke Republik Ceko dengan kepala tegak. Apalagi performa penyerang mereka, Harry Kane, tengah berada dalam puncak permainan bersama Tottenham Hotspur. Inggris hanya ditinggalkan Saido Berahino yang mengalami cedera jelang berangkat ke Ceko.

Baca: Malaikat Juga Tahu, Inggris yang Jadi Juaranya

Lalu, apa yang terjadi? Inggris cuma menang sekali dan kalah dua kali dari Portugal dan Italia. Satu-satunya kemenangan mereka bukukan atas sang juara turnamen tersebut, Swedia. Selain menanggung beban berat akibat tekanan media, skuat muda Inggris pun mesti menanggu malu.

Apakah hal serupa akan terulang oleh tim Inggris senior di Piala Eropa 2016?

Tentang pencitraan yang membuat mahalnya para pemain muda Inggris

Komentar