Analisis Pertandingan Liga Champions Eropa: Juventus VS Sevilla

Analisis

by redaksi

Analisis Pertandingan Liga Champions Eropa: Juventus VS Sevilla

Juventus berhasil mengalahkan Sevilla dengan skor 2-0 pada matchday 2 Liga Champions yang dihelat dikandangnya, Juventus Stadium. Skuat berjuluk  Si Nyonya Tua menang berkat gol yang dicetak oleh Alvaro Morata dan Simone Zaza.

Hasil mengecewakan kedua kesebelasan di kompetisi domestik menjadi pengantar laga ini. Dari enam pertandingannya di Serie-A, Juventus hanya mampu meraih satu kali kemenangan dan tertahan di peringkat ke 15 Liga Italia. Sevilla pun bernasib sama. Skuad asuhan Unai Emery ini hanya memperoleh satu kali kemenangan dari enam pertandingannya sejauh ini dan menempatkan mereka di posisi ke 15 La Liga.

Masih absennya beberapa pilar Juventus memaksapelatih Juventus, Massimilliano Allegri, sedikit memberikan perubahan formasi di pertandingan kontra jawara Europa League ini. Absennya Stephan Lichtsteiner diantisipasi dengan memasang Andrea Barzagli. Sami Khedira yang sudah kembali sembuh pasca cedera ditempatkan oleh Allegri di lini tengah, menemani Paul Pogba dan Hernanes. Dimainkannya Juan Cuadrado sejak menit pertama mengindikasikan bahwa Allegri ingin pasukannya bermain lebih menyerang pada pertandingan kali ini.

Sedangkan di kubu sang tamu, praktis tidak ada perubahan berarti dalam susunan pemain yang diturunkan. Komposisi skuat yang sama ketika mengalahkan Borussia M'gladbach dengan skor 3-0 masih dipertahankan Unai Emery pada pertandingan kali ini.

Line Up Juventus VS Sevilla
Line-up kedua kesebelasan

Juventus dominan, Sevilla kesulitan

Pada pertandingan ini, Juventus berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebanyak 52,5% berbanding milik Sevilla 47,5%. Dalam hal sentuhan bola, mereka lebih unggul dengan 723 dibandingkan milik Sevilla yang hanya 596.

Dalam percobaan melepas tendangan ke arah gawang pun Juventus unggul telak atas Sevilla. Tercatat 20 percobaan tendangan ke gawang yang diciptakan para pemain Juventus hanya mampu dibalas satu kali oleh Sevilla.

Strategi yang diterapkan Sevilla berupa menekan sedini mungkin ke pertahanan Juventus selalu gagal pada pertandingan kali ini. Lebih tenangnya para pemain belakang Juventus dalam menguasai dan mengalirkan bola terlihat dari persentase umpannya yang mencapai 94%. Berbeda sekali ketika bertanding melawan Napoli di ajang Serie-A yang persentase umpannya hanya mencapai angka 85%.

grafik umpan ketika melawan Napoli
Grafik umpan ketika melawan Napoli
grafik umpan ketika melawan Sevilla
Grafik umpan ketika melawan Sevilla

Sevilla sendiri sangat kesulitan pada pertandingan kali ini, persentase umpan yang hanya 85% dan hanya mampu melesakan satu tendangan ke arah gawah Juventus, jelas tidak mempresentasikan kemenangan 3-0 atas Gladbach pada matchday pertama.

Solidnya Pertahanan Juventus

Sekilas, dimainkannya Barzagli di lini belakang, menggambarkan bahwa Juventus akan bermain bertahan. Akan tetapi ketika pertandingan berlangsung, perannya di sisi kanan tidak hanya terfokus untuk bertahan. Assistnya pada Alvaro Morata menunjukan bahwa Barzagli di pertandingan itu lebih seperti bek sayap kanan mengganti peran yang ditinggalkan Stephan Lichtsteiner.

Heatmap pergerakan Barzagli
Heatmap pergerakan Barzagli

Pada pertandingan itu sendiri, trio Chiellini-Bonucci-Barzagli berhasil mereduksi serangan-serangan dari Sevilla yang dimotori oleh Gameiro. Total ketiganya menghasilkan 16 clearance dan tujuh interceptions.

Dan yang paling menonjol berasal dari seorang Leonardo Bonucci. Total 8 Clearance serta 1 Interceptions berhasil dicatatkan bek pelontos tersebut pada pertandingan kali ini dan hal ini pun berdampak pada serangan dari Sevilla yang hanya mampu menghasilkan satu kali tendangan sepanjang petandingan ini.

Clearance yang dilakukan Bonucci
Clearance yang dilakukan Bonucci

Cuadrado Yang Bermain Cemerlang

Dimainkannya Cuadrado sejak menit pertama mengindikasikan bahwa dipertandingan kali ini, Juventus ingin bermain lebih meyerang. Secara statistik, Cuadrado yang ditempatkan di sisi kanan berhasil mencatatkan persentase umpan sebanyak 92% dan menghasilkan terjadinya peluang sebanyak tiga kali. Terbanyak diantara para pemain tengah yang lain seperti Pogba, Khedira maupun Hernanes.

Grafis umpan Cuadrado
Grafis umpan Cuadrado

Gol pertama Juventus pun berasal dari peregerakan Cuadrado yang menyisir sisi kiri pertahanan Sevilla. Umpan pendeknya kepada Barzagli di sisi kanan, mampu diteruskan dengan mengirim umpan lambung ke dalam kotak penalti, sebelum diakhiri oleh sundulan Morata yang tidak bisa dijangkau oleh Sergio Rico.

Lini Depan yang kembali tajam

Setelah dalam beberapa pertandingan di Serie-A lini depan mereka tidak mampu menunjukan performa terbaiknya. Maka di pertandingan kontra Sevilla ini, Zaza-Morata-Dybala mampu menunjukan performa yang membuat Allegri tersenyum lebar di akhir pertandingan. Meski Allegri sendiri harus menunggu hingga lima menit terakhir di masing-masing babak untuk melihat terciptanya gol dari para penyerangnya. Akan tetapi dari ketiganya, mampu menghasilkan sembilan tendangan ke arah gawang dan dua diantaranya berbuah menjadi gol.

Grafis tendangan penyerang Juventus
Grafik tendangan penyerang Juventus

Meski tidak mencetak gol di pertandingan kali ini, kehadiran Dybala mampu merepotkan pemain belakang Sevilla. Hal ini terlihat dari sembilan tendangan yang diciptakan ketiganya, empat diantaranya berasal dari kaki mantan pemain Palermo tersebut, terbanyak diantara kedua rekannya.

Puncaknya ketika gol kedua Juventus yang dilesakan oleh Simone Zaza. Diawali oleh pergerakan Dybala yang mampu merusak konsentrasi para pemain belakang Sevilla. Bola liar yang tidak sempat dibuang pemain belakang Sevilla mengarah ke Simone Zaza sebelum diteruskan menjadi sebuah gol.

Kesimpulan

Sevilla tampil buruk pada pertandingan kali ini, hanya melesakan satu tendangan selama 90’ pertandingan berlangsung, tidak merepresentasikan kualitas jawara Europa League tersebut. pressing ketat sedini mungkin yang coba ditunjukan penyerang Sevilla mampu direduksi oleh ketenangan pemain Juventus dalam mengalirkan bola.

Bagi Juventus, terlepas dari performa mereka yang tidak cukup baik di kompetisi domestik. Kemenangan atas Sevilla ini membuktikan bahwa mereka masih menjadi penantang serius di ajang Liga Champions. Dan hal ini pun bisa menjadi indikasi kebangkitan Juventus di pentas Serie-A.

Meski berhasil melesakan dua gol ke gawang Sevilla, akan tetapi kedua gol tersebut tercipta di lima menit terakhir waktu normal, yakni pada menit ke 41’ dan 87. Hal ini tentunya masih menjadi PR bagi Allegri agar anak asuhnya lebih cermat dalam memaksimalkan peluang yang ada dan bisa mengakhiri laga lebih cepat.

Sumber gambar: Squawka

Komentar