Berapa Harga Diego Perotti pada Musim Depan?

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Berapa Harga Diego Perotti pada Musim Depan?

Pada bursa transfer musim panas 2015, nama Diego Perotti cukup diminati oleh sejumlah kesebelasan Italia. Internazionale Milan, Lazio, Fiorentina, dan Napoli dikabarkan terus menggoda Genoa, kesebelasan yang dibela pemain asal Argentina tersebut.

Tak hanya di Italia, sejumlah kesebelasan luar Italia, khususnya Inggris, pun dilaporkan berupaya mendapatkan pemain yang berposisi sebagai winger ini. Namun satu per satu para peminat Perotti itu harus mundur karena Genoa masih menjadikannya sebagai pemain andalan pada musim ini.

Hebatnya, nilai yang ditawarkan kesebelasan-kesebelasan peminat Perotti yang ditolak Genoa bukan biaya yang murah. AFC Bournemouth misalnya, tawarannya sebesar 15,5 juta euro ditolak mentah-mentah oleh presiden Genoa, Enrizo Preziosi.

“Kami memiliki 20 juta euro yang semakin menebalkan dompet kami, kami memiliki banyak uang sehingga diizinkan untuk mempertahankannya [Perotti],” ujar Preziosi pada Telenord. “Kami menerima tawaran 15,5 juta euro dari Bournemouth, kami memberitahukannya pada sang pemain [Perotti] dan ia memutuskan untuk tak menerimanya. Ia akan tetap bersama kami setidaknya satu musim ke depan.”

Jika Genoa mengincar keuntungan finansial, nilai transfer yang ditawarkan Bournemouth tersebut sudah sangat menggiurkan. Karena Saat Perotti diboyong dari Sevilla, kesebelasan berjuluk rossoblu ini hanya mengeluarkan biaya transfer sekitar 300 ribu euro saja.

Genoa membeli Perotti dari Sevilla pada awal musim 2014/2015. Dan hanya membutuhkan satu musim saja bagi pemain lulusan akademi Deportivo Moron ini untuk meningkatkan nilai jualnya hingga 50 kali lipat seperti yang ditaksir Bournemouth.

Sebenarnya tak mengherankan jika nilai jual Perotti meningkat pada musim ini. Semusim bersama Genoa, pemain kelahiran kota Moreno, Argentina, ini tampil sebanyak 27 kali di Serie A dengan mengemas empat gol plus enam assist.

Lebih dari itu, Perotti yang menjadi tulang punggung serangan Genoa bersama Andrea Bertolacci pada musim lalu, berhasil mengantarkan Genoa mengakhiri musim di peringkat enam Serie A. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian terbaik Genoa dalam lima musim terakhir.

Berbicara mengenai talentanya sendiri, sejak masih berusia muda, Perotti sendiri merupakan salah satu incaran kesebelasan-kesebelasan besar Eropa. Saat masih berusia 21 tahun di mana ia sudah membela Sevilla B, Perotti diincar oleh Real Madrid, Manchester City, Arsenal dan Tottenham Hotspur. Bahkan dua nama terakhir dikabarkan melayangkan tawaran sebesar 30 juta euro.

“Sangat menyenangkan ketika sejumlah kesebelasan besar member perhatian pada saya. Ini artinya, semuanya berjalan dengan baik,” tutur Perotti pada AS enam tahun yang lalu. “Tapi saya tetap tenang, jiwa saya di Sevilla. Dan kesebelasan ini merupakan tempat saya berkembang sebagai pesepakbola.”

Penolakan yang dilakukan itu dijawabnya dengan pemanggilan timnas Argentina untuk pertama kalinya pada 9 November 2009. Sementara bersama Sevilla senior, Perotti menjadi bagian dari skuat Sevilla yang meraih trofi Copa del Rey 2009-2010.

Namun serangkaian cedera-lah yang membuatnya harus tersingkir dari skuat utama Sevilla. Kedatangan pemain yang lebih berkualitas macam Jose Antonio Reyes dan Vitolo membuat tiga musim terakhirnya di Sevilla tak berjalan dengan baik di mana ia hanya tampil dalam 58 pertandingan.

Tapi bersama Genoa, Perotti seolah terlahir kembali dari sinarnya yang mulai meredup beberapa tahun terakhir. Menurut catatan yang dikumpulkan whoscored, rataan melewati pemain lawan Perotti merupakan yang tertinggi di Serie A dengan 3,6 kali per laga. Untuk operan kunci, Perotti berada di peringkat tujuh Serie A dengan dua kali per pertandingan.

Bermain di sisi sayap, Perotti cukup fleksibel. Ia bisa saja melakukan cuts inside ataupun melepaskan umpan silang. Musim lalu, dari 220 kali umpan silang yang dilepaskannya, 51 di antaranya berhasil. Meski terlihat rendah, angka ini cukup memuaskan karena Mirko Valdifiori yang memiliki catatan umpan silang terbaik musim lalu, berhasil sebanyak 70 kali dari 243 kali. Torehan Perotti pun lebih baik dari salah satu winger terbaik Italia, Antonio Candreva, yang mencatatkan 50 kali berhasil dari 253 percobaan.

Selain di sisi sayap, Perotti pun bisa ditempatkan sebagai gelandang serang. Kelemahan pada kakinya pun hanya cedera pahanya saja, selebihnya, kekuatan dan kelihaian kedua kakinya sama baiknya, baik dalam melepaskan tembakan, operan, maupun menggiring bola.

Dengan catatan-catatan di atas, kita tampaknya bisa menilai bahwa Perotti memang merupakan salah satu winger terbaik Serie A saat ini. Maka tak mengherankan jika pada akhirnya banyak kesebelasan tertarik untuk meminangnya dan Genoa berusaha mempertahankannya.

Namun dengan ungkapan Preziosi yang mengatakan bahwa musim depan Perotti tak mustahil untuk dilepas, kesempatan bagi kesebelasan lain untuk menggaetnya masih ada. Tapi jika pemain yang sekarang berusia 27 tahun ini kembali tampil gemilang sepanjang musim 2015/2016, tentunya harga yang harus ditebus kesebelasan peminat bisa jauh lebih mahal dari 15,5 juta euro seperti yang diajukan Bournemouth beberapa waktu lalu.

foto: canalegenoa.it

Komentar