Apa Langkah De Gea Selanjutnya?

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Apa Langkah De Gea Selanjutnya?

Oleh: Dimas Andi Shadewo


Kejutan terbesar di akhir bursa transfer kali ini, tidak lain dan tidak bukan, adalah saga David De Gea.

David De Gea, penjaga gawang Manchester United yang dikabarkan akan pindah ke Real Madrid, gagal bergabung dengan kesebelasan tujuan karena alasan yang konyol. Real Madrid terlambat menerima dokumen transfer. Lebih parah lagi, mereka tidak dapat membuka data yang dikirim oleh pihak Manchester United.

Kedua kesebelasan tampak tidak ada bedanya dengan mahasiswa yang sedang mengejar deadline tugas, yang mengumpulkan tugasnya mendekati batas yang ditentukan. File tugas yang mendadak tidak bisa dibuka di masa-masa seperti ini adalah cerita lama. Pada akhirnya, tugas yang sudah dikerjakan urung dikumpulkan karena batas waktu pengumpulannya sudah terlewati.

Dalam kasus mahasiswa tadi, ada semacam keteledoran yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja ia mencetak dan mengumpulkan tugasnya lebih awal. Pun demikian dengan yang dialami oleh Madrid dan United perihal proses transfer De Gea.

Untuk transfer yang gagal terlaksana ini, baik Madrid maupun United sama-sama mengeluarkan pernyataan resmi. Dua-duanya pun saling klaim dan merasa menjadi pihak yang benar dalam hal ini.  

Madrid, misalnya, mengklaim bahwa dokumen transfer De Gea yang menyertakan Keylor Navas di dalamnya baru mereka terima pada pukul 00.02 waktu setempat. Intinya, Madrid mengklaim mereka sudah melakukan segala hal yang benar dalam transfer De Gea. Kesalahan sepenuhnya adalah milik United.

Berbeda dengan Madrid, tim Setan Merah mengklaim bahwa tidak ada penawaran dari Madrid hingga hari terakhir bursa transfer pemain. United pun menyatakan bahwa mereka telah mengirim dokumen transfer De Gea pada pukul 22.58 waktu setempat.

Saling klaim boleh saja terjadi. Namun, nasi telah menjadi bubur. Proses transfer De Gea telah gagal. Setidaknya di musim ini, De Gea tetap berstatus sebagai anak asuh Louis van Gaal. Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Menanti Sikap Profesional David De Gea

De Gea saat ini memiliki sisa satu tahun kontrak di Old Trafford. Artinya, di akhir musim 2015/2016 nanti ia dapat bebas pergi jika tak kunjung memperpanjang kontraknya.

Penggemar United pun terbagi menjadi dua kubu. Ada yang keukeh agar pihak klub tetap mempertahankan De Gea sembari memberikannya perpanjangan kontrak. Di sisi lain, ada yang telah merelakan peraih Sir Matt Busby Award dua musim terakhir ini pergi. Malah sejumlah fans telah kehilangan rasa hormatnya terhadap De Gea karena ketidakjelasan status di United.

Meski begitu, kita perlu melihat dari kacamata yang lebih objektif. Usia De Gea masih 25 tahun. Artinya, kariernya di ranah sepakbola masih panjang. Ditambah performa gemilang dalam dua musim terakhir, De Gea jelas tengah berada di jalur yang tepat untuk menjadi penjaga gawang terhebat di dunia.

Hingga akhirnya, isu kepindahan ke Real Madrid menerpa.

Sebenarnya, hingga saat ini De Gea belum memberi keterangan yang pasti tentang apa yang ia mau. Namun saya sering melihat foto-foto latihan di situs resmi United. De Gea tampak baik-baik saja dan masih antusias dengan kegiatannya bersama rekan-rekannya di United. Beberapa pihak pun menyatakan bahwa De Gea masih bahagia bermain bersama armada Louis Van Gaal.

Namun kita tahu bukan De Gea yang memegang kuasa, melainkan Van Gaal dan tangan besinya. Semua bermula ketika United kalah dari Paris Saint-Germain di laga pramusim. Van Gaal mengklaim saat itu De Gea sedang tidak fokus bermain bersama United akibat isu transfernya. Akibatnya, hingga kini, kekasih Edurne ini masih terisolir dari skuat utama United.

Jika situasinya tidak berubah, De Gea yang tengah berada di masa produktifnya sebagai seorang pesepakbola akan sangat dirugikan. Apalagi tadi sudah disebut, bahwa De Gea adalah calon kiper terhebat di muka bumi. Tentu hal itu tidak akan terwujud apabila dirinya terus terasingkan dengan alasan yang sebenarnya belum tentu benar.

Alangkah baiknya jika De Gea memberikan pernyataan resmi terkait keinginannya; apakah ia memang benar-benar ingin meninggalkan United atau tidak. Setidaknya hal itu akan membuat beberapa pihak menjadi tenang, termasuk ia sendiri yang agaknya, juga ikut tertekan dalam situasi semacam ini.

Jika De Gea memang ingin hengkang, namun gagal terwujud di musim ini, tidak ada salahnya ia tetap bersikap profesional. Mematuhi sisa kontrak, berlatih lebih giat, dan merebut kembali posisi sebagai kiper utama United menjadi hal yang perlu dilakukan De Gea demi membuktikan profesionalitasnya.


Penulis adalah mahasiswa jurusan Sastra Indonesia UI. Berdomisili di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dapat dihubungi melalui akun twitter @Dimas_AS6.

Komentar