AADCR7: Ada Apa dengan Cristiano Ronaldo?

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

AADCR7: Ada Apa dengan Cristiano Ronaldo?

Di penghujung musim 2014/2015, Cristiano Ronaldo tampil perkasa lewat gelontoran golnya. Setelah mencetak enam gol pada dua laga akhir Real Madrid di La Liga, tiga gol lainnya ia torehkan saat timnas Portugal menumbangkan Armenia dengan skor 3-2. Sayangnya pada musim yang baru, Ronaldo masih belum mencetak satu gol pun pada ajang resmi. Bahkan jika menghitung dari penampilannya sejak International Championship Cup (ICC), Ronaldo hanya mencetak satu gol dari tujuh penampilan.

Pada dua pertandingan La Liga, Ronaldo masih belum mampu mengoyak jala lawan. Jika pertandingan pertama melawan Sporting Gijon bisa dimaklumi karena skor berakhir imbang 0-0, mengherankan ketika Real Madrid menggasak Real Betis dengan skor lima gol tanpa balas, tapi kapten timnas Portugal tersebut tak ikut menyumbang gol.

Ronaldo sebenarnya bukan tanpa peluang pada dua laga tersebut. Menghadapi Gijon, Ronaldo menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak, 10 kali dari total 27 tembakan. Sementara pada pertandingan kedua saat menghadapi Betis, jumlah tembakannya menurun menjadi enam. Meski demikian, ajaibnya, ia tetap menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak dalam pertandingan itu.

Hal ini berarti dalam dua pertandingan Ronaldo telah melepaskan 16 tembakan yang tak satu pun di antaranya menjadi gol. Parahnya, ia sama sekali tak menyumbang assist ketika rekan-rekannya pesta gol ke gawang Betis.

Jika melihat tayangan ulang pada dua laga tersebut, sebenarnya terdapat sejumlah momen di mana Ronaldo seharusnya mencetak gol. Namun karena satu dan lain hal, gol tersebut tak kunjung hadir, bahkan menjadi milik pemain lain.

Pada pertandingan melawan Gijon, terdapat dua momen di mana Ronaldo, kemungkinan besar, bisa mencetak golnya. Di menit ke 35, tepatnya saat Gareth Bale berhasil mengecoh kiper Gijon di sisi kiri, peluang Ronaldo mencetak gol cukup besar karena ia berdiri bebas tanpa kawalan.

Namun apa daya, Bale lebih memilih untuk melepaskan tendangan meski posisinya menjadi tidak ideal karena kecepatan bergulirnya bola. Padahal, akan lebih tepat jika Bale menghentikan dan mengontrol bola, lalu mengirimkan umpan pada Ronaldo yang berada pada posisi yang lebih ideal untuk mencetak gol.

Ronaldo: Mz Bale, oper aku, mz!?
Ronaldo: "Mz Bale, oper aku, Mz!?"

Kemudian pada pertandingan melawan Betis, gol pertama yang diciptakan Madrid pun sebenarnya terjadi saat Ronaldo ada di posisi bebas. Namun James Rodriguez yang tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan satu assist pada laga itu, lebih memilih untuk memberikan umpan silang pada Bale. Bale pun menyambut umpan silang tersebut dengan sundulannya untuk membuat keunggulan 1-0 .

Ronaldo:
Ronaldo: "Mz James, oper aku, Mz!?"

Pada kesempatan lain, giliran Karim Benzema yang lebih menggunakan intuisinya untuk mencetak gol ketimbang menyodorkan bola pada Ronaldo yang berdiri bebas. Padahal biasanya, Benzema tak terlalu bernafsu untuk mencetak gol dan memilih untuk mengoper pada pemain yang posisinya lebih ideal (yang biasanya Ronaldo) untuk mencetak gol. Namun pada momen ini, ia memilih untuk menendang langsung, yang kemudian berhasil ditepis oleh kiper Betis.

Ronaldo:
Ronaldo: "Mz Benzema, oper aku, Mz!?"

Kejadian-kejadian di atas merupakan contoh dari momen Ronaldo yang sebenarnya memiliki kans besar untuk mencetak gol. Di luar itu, masih banyak momen lain yang bisa menunjukkan bahwa Ronaldo memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol, baik lewat rekan-rekannya maupun usahanya sendiri. Misalnya saat gol kedua Bale atau gol tandukan Benzema, di mana Ronaldo berada di situasi yang tak jauh berbeda.

Berangkat dari fakta nihilnya kontribusi Ronaldo dalam lima gol yang diciptakan Madrid saat melawan Betis, mengindikasian bahwa pelatih terbaru mereka, Rafael Benitez, menginstruksikan para pemainnya untuk tak terlalu bergantung pada Ronaldo. Setiap ada peluang, setiap pemain harus memanfaatkannya. Hal ini tentunya berbeda dengan Madrid ketika ditangani Carlo Ancelotti yang begitu mengandalkan eks-pemain Manchester United tersebut sehingga CR7 mencetak gol lebih dari 50 pada musim lalu.

Eksperimen Benitez yang menempatkan Bale sebagai gelandang serang tengah dan James Rodriguez bermain sebagai winger kanan yang baru dicoba pada pertandingan melawan Betis cukup berhasil lewat terciptanya lima gol. Bale yang dianggap tampil mengecewakan pada musim lalu pun turut mencetak dua gol dan satu assist. Skema bermain ini bisa saja akan kembali dicoba pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

Apakah skema baru Madrid bersama Benitez ini akan membatasi ruang gerak dan permainan Ronaldo? Atau apakah pada dua pertandingan Ronaldo ini hanya sedang mengalami kesialan semata?

Saat melawan Betis, terdapat satu momen di mana Ronaldo berhasil mengelabui kiper Betis sebelum melepaskan tembakan ke arah gawang. Sayangnya, tendangan pemain lulusan akademi Sporting Lisbon itu berhasil digagalkan pemain bertahan Betis yang berada di mulut gawang.

Ronaldo:
Ronaldo: "Mz, jangan ngehalangin, Mz!"

Entah itu Ronaldo sedang sial atau memang karena strategi baru Madrid yang berdampak pada permainannya, minimnya gol Ronaldo tentunya harus segera disikapi serius oleh sang pemain maupun Benitez. Bagaimanapun, Ronaldo adalah pemain yang memiliki kemampuan istimewa dan seharusnya tak kesulitan mencetak gol, apalagi dengan banyaknya peluang yang ia ciptakan.

Ah, atau mungkin Ronaldo sedang berempati akan rivalnya di Barcelona yang juga mengalami situasi yang sama? Entahlah. Yang jelas, sampai Ronaldo hingga akhirnya mencetak gol, kita, atau khususnya saya, akan selalu bertanya, Ada Apa dengan Cristiano Ronaldo? #AADCR7.

foto: ronaldo7.com

Komentar