Dilema Adebayor

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Dilema Adebayor

Manuver-manuver West Ham United di bursa transfer musim panas 2015 cukup menarik untuk diikuti. Sebelum tenggat transfer tiba pun mereka sudah mengamankan Dimitri Payet (Marseille), Angelo Ogbonna (Torino), Pedro Obiang (Sampdoria) dan pemain-pemain baru lainnya.

Tapi manuver-manuver West Ham itu rupanya masih belum cukup untuk memboyong Emmanuel Adebayor dari Tottenham Hotspurs. Pemain dengan posisi penyerang tersebut gagal hijrah karena tidak adanya kesepakatan dengan The Hammers, julukan West Ham, dalam soal harga.

Padahal West Ham sempat menemukan sinyal positif dilihat dari akrabnya Alex Song dengan Adebayor melalui sebuah foto yang beredar di instagram. Batal bergabungnya Adebayor dengan skuat besutan Slaven Bilic itu, ungkao David Gold, Presiden West Ham, karena gajinya sangat mahal untuk penyerang yang tergolong jarang bermain dan sudah menginjak usia 31 tahun.

Pembicaraan lebih alot dengan pemain yang hanya bermain 13 kali pada musim lalu itu dilakukan pada Selasa pagi, beberapa jam sebelum jendela transfer ditutup. Tetap tidak ada kesepakatan yang tercapai antara keduanya, "Dia (Adebayor) pemain yang sangat mahal. Slaven memutuskan untuk tidak merekrutnya," terang Gold.

Padahal Tottenham sendiri sesungguhnya ingin mendepak Adebayor, terlebih dengan gajinya yang mencapai 100 ribu poundsterling per pekan tanpa kontribusi signifikan yang ia berikan kepada skuat asuhan Mauricio Pochettino, manajer Tottenham.

Sebenarnya ini ironis bagi Adebayor. Selama pra musim The Lily Whites, julukan Tottenham, ia sebenarnya ditinggal untuk berlatih bersama skuat U-21. Jelang dimulainya Liga Primer Inggris 2015/2016 saja Adebayor mesti merelakan nomor punggung 10 miliknya diserahkan kepada Harry Kane yang musim lalu tampil lebih gemilang. Otomatis mantan penyerang Manchester City itu tidak memiliki nomor punggung sekarang.

Bahkan sebetulnya Tottenham sempat berniat untuk membayar sekian persen gaji Adebayor di West Ham untuk memastikannya pergi. Tapi tetap saja West Ham menolak penawaran tersebut. Justru West Ham lebih memilih merekrut pemain lain seperti Michail Antonio dari Nottinham Forest secara permanen, Nikita Jelavic dari Hull City dan meminjam Victor Moses.

Tapi di sisi lain tersiar kabar jika penyerang asal Togo tersebut sengaja mengulur-ulur proses transfernya ke West Ham karena mendengar informasi ketertarikan Manchester United untuk merekrut dirinya. Akan menjadi kejutan kedua bagi Adebayor jika kepindahannya ke United terjadi setelah sempat gempar dengan perekrutan Anthony Martial dari AS Monaco dengan harga mahal. Sekaligus membalikan spekulasi bahwa Adebayor yang mengaku lebih betah tinggal di London namun justru pergi ke Manchester, namun kali ini berseragam United, bukan City. Tapi itu pun tak terjadi.

Jauh sebelum proses transfer dengan The Hammers pun sebetulnya Adebayor sudah menjalin kesepakatan personal untuk merapat ke Aston Villa dan bereuni dengan Tim Sherwood yang pernah melatihnya di Tottenham pada musim 2013/2014. Bahkan tes medis sudah dijadwalkan oleh kubu Villa. Tapi Adebayor tidak kunjung datang untuk melakukan tes medis. Dikabarkan jika ia membatalkan kepergiannya ke Kota Birmingham itu setelah berkonsultasi dengan pemuka agama pribadinya.

Baca juga : Basa-basi Tes Medis di Tenggat Bursa Transfer

Kepergian Adebayor ke West Ham pun akhirnya urung. Hal itu menyebabkan posisi yang serba salah bagi The Lily Whites. Pasalnya jika ingin mengakhiri kontrak Adebayor maka memaksa Tottenham merogoh kocek sampai 5 juta poundsterling untuk membayar penuh kontraknya. Tottenham tentu keberatan dengan apa yang diajukan pemain yang pernah memperkuat Real Madrid tersebut. Akhirnya Tottenham lebih rela membayar gaji Adebayor setiap minggunya sampai ia menemukan kesebelasan baru.

Dan itu tidak mudah pula untuk dijalani karena mesti membayar 100 ribu poundsterling per pekan untuk pemain yang tak punya tempat dalam rencana Pochettino. Ya, 100 ribu pooundsterling per pekan, 400 ribu poundsterling per bulan. Huft.

Padahal bagi Adebayor sendiri ia tidak memiliki masa depan yang jelas di bawah asuhan Pochettino. Belum lagi ia akan menerima sinisme dari kalangan dalam manajemen Spurs. "Anda tidak akan pernah menebak apa yang telah mereka katakan tentang saya," ujar Adebayor dengan nada berat.

Selain West Ham dan Villa, Galatasaray dan Celtic juga menunjukan minat kepada Adebayor pada bursa transfer musim panas ini, tetapi saga terbarunya mungkin baru terjadi ketika transfer dibuka kembali pada Januari 2016. Atau ia rela hanya menjadi penonton sampai akhir musim 2015/2016 mendatang?

Sumber : Daily Mail, Mirror, Sports Mail, Talk Sport, Telegraph, The Guardian, Transfermarkt

Komentar