Siapa Lagi Pemain Masa Depan Timnas Italia dari Torino FC?

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Siapa Lagi Pemain Masa Depan Timnas Italia dari Torino FC?

Prestasi Torino dalam beberapa dekade terakhir memang tak terlalu cemerlang. Pasca tragedi Superga 1949, Torino bukan lagi kesebelasan papan atas di Italia. 10 tahun setelah tragedi yang menewaskan para pemain terbaik Torino yang dikenal dengan sebutan Grande Torino itu, untuk pertama kalinya kesebelasan yang berdiri tahun 1906 itu turun divisi ke Serie B.

Pun demikian dalam 20 tahun terakhir. Kesebelasan berjuluk Il Toro ini bulak-balik Serie A-Serie B. Dalam 20 tahun  terakhir, sebanyak sembilan kali Torino harus bertarung di divisi dua Italia sebelum dalam tiga musim terakhir selalu berkompetisi di Serie A.

Meskipun begitu, Torino sebenarnya memiliki sesuatu yang masih bisa dibanggakan. Karena dalam beberapa musim terakhir, mereka selalu berhasil mematangkan bakat-bakat yang ada di Italia. Para pemain tersebut bahkan tak hanya bisa bermain di kesebelasan besar di kemudian hari, tapi juga membela timnas Italia.

Jauh sebelum Matteo Darmian menjadi fenomena terbaru, tak sedikit pemain-pemain yang mulai dilirik timnas Italia ketika sang pemain berseragam I Granata. Alessandro Rosina, Alessio Cerci, Ciro Immobile, dan Angelo Ogbonna adalah sedikit contoh pemain yang mendapat panggilan timnas Italia karena penampilan cemerlangnya bersama Torino.

Untuk Darmian, Cerci, Immobile, dan Ogbonna, keempat pemain ini bermain dengan seluruh potensinya berkat polesan pelatih berpengalaman Italia, Giampiero Ventura. Pelatih yang kini berusia 67 tahun itu merupakan pelatih yang berhasil mengantarkan Torino kembali ke Serie A tiga musim yang lalu.

Darmian adalah pemain yang dibeli Ventura saat ia pertama kali menangani Torino di Serie B. Saat itu, pelatih yang menggantikan Antonio Conte di Bari ini merevolusi skuat Torino dengan pemain-pemain baru seperti Simone Verdi, Alessandro Parisi, Migjen Basha, Kamil Glik, dan Giuseppe Vives. Dua nama terakhir pun kini menjabat kapten dan wakil kapten Torino.

Para pemain tersebut berhasil mengantarkan Torino promosi ke Serie A, dengan Darmian dan Ogbonna menjadi pemain reguler di lini pertahanan. Kemudian skuat itu ditingkatkan kualitasnya dengan di antaranya mendatangkan Alessandro Gazzi dan Alessio Cerci, mantan anak asuhnya di Bari dan Pisa. Dengan skuat ini, Torino berhasil bertahan di Serie A meski menempati peringkat 16.

Aksi Darmian saat membela Torino (via: zimbio.com)
Aksi Darmian saat membela Torino (via: zimbio.com)

Pada musim 2013/2014, Torino muncul menjadi salah satu giant killer di mana pada akhir musim menempati peringkat ke-7. Salah satu rekrutan terbaiknya adalah membeli setengah kepemilikan Immobile dari Genoa (menjadi kepemilikan bersama dengan Juventus). Immobile sendiri kemudian menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dan diboyong Borussia Dortmund pada akhir musim.

Pada musim lalu, Ventura memasuki musim ke-4 nya bersama Torino. Kinerjanya pun kembali menuaikan hasil yang cukup memuaskan di mana Torino berhasil finish di urutan ke-9 meski ditinggal Immobile dan Cerci.

Musim ini, Ventura kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Darmian yang hijrah ke Manchester United. Meskipun begitu, ia telah mendapatkan pengganti yang cukup sepadan dalam diri pemain yang direkrut dari Atalanta, Davide Zappacosta.

Zappacosta merupakan salah satu pemain andalan timnas Italia U21 yang dalam dua tahun terakhir total bermain sebanyak 17 kali. Musim lalu, ia merupakan penghuni utama sisi kanan Atalanta dengan jumlah penampilan 29 kali. Aksi pemain yang direkrut Atalanta dari Avellino pada musim lalu ini pun berhasil menyumbang tiga gol.

Bersama Ventura yang tak ragu untuk memainkan pemain muda seperti Ogbonna, Darmian, dan pemain lainnya, Zappacosta pun berpotensi menjadi salah satu bek kanan yang patut diperhitungkan pada musim depan, seperti Ignazio Abate (AC Milan) dan Danilo D’Ambrosio (Inter Milan) yang juga pernah merumput bersama Torino. Dengan usianya yang masih 23 tahun pun kansnya untuk membela timnas senior masih terbuka lebar.

Tak hanya Zappacosta, Torino pun telah berhasil menggaet talenta-talenta berbakat Italia lainnya untuk musim depan. Dari Atalanta, Torino lebih dulu pun mendapatkan anggota timnas U-23 lainnya yaitu Daniele Baselli. Sementara dari Palermo, Ventura akan memoles kemampuan Andrea Belotti, pemain yang telah mengemas sembilan gol bagi timnas Italia U-21 dalam 18 penampilan.

Datangnya para pemain anyar ini membuat semakin banyak pemain Torino yang berlabel timnas Italia. Di tingkat junior ada pemain lulusan akademi Internazionale Milan, Marco Benassi, dan tiga pemain yang tengah dipinjamkan yaitu Antonio Barecca, Mattia Aramu, dan Vittorio Parigini (yang main FM, empat pemain ini worthed to buy, lho). Sementara untuk timnas senior, ada nama Daniele Padelli dan Emiliano Moretti.

Dengan skuat yang ada saat ini, kans Torino untuk kembali mengakhiri musim yang akan datang di zona Eropa cukup terbuka lebar. Pemain anyar seperti Baselli dan Afriyie Acquah pun langsung turut menyumbang gol pada laga Coppa Italia menghadapi Pescara yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Torino itu beberapa waktu lalu.

Tambahan tenaga dari Zappacosta dan Belotti yang belum bergabung tentunya akan membuat skuat Torino semakin menjanjikan. Dan dengan kombinasi pemain tua-muda ditambah pengalaman Ventura, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk ‘menganggu’ kesebelasan-kesebelasan papan atas layaknya musim 2013/2014.

torino2015
Perkiraan line-up Torino musim 2015/2016. Pemain bertanda bintang merupakan pemain baru.

Sementara skuat ini akan berjuang memberikan perlawanan sengit untuk hasil terbaik di Serie A, para pemain muda Italia berbakat pun tengah diasah kemampuannya oleh Ventura untuk bisa berseragam timnas  seperti yang telah dilakukan Darmian, Ogbonna, Immobile, dan Cerci di masa lalu. Zappacosta, Benassi, Belotti, atau Baselli? Siapa berikutnya?

foto: toronews.net

Komentar