Di Juventus, Trequartista Itu Masih Ada

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Di Juventus, Trequartista Itu Masih Ada

Ditulis oleh Alessandro Pradipta

Sepakbola berkali-kali mengingatkan para penikmatnya untuk tak selalu percaya dengan nilai transfer. Terkadang dalam dunia sepakbola, nilai transfer seorang pemainberbanding terbalik dengan performa sang pemain di lapangan setelah direkrut sebuah klub.

Silakan mengingat apa yang terjadi pada Kaka, Fernando Torres, ataupun kasus kepindahan Di Maria ke MU. Mereka datang dengan harga fantastis, tapi dengan performa “masa gini”. Sebaliknya, pemain seperti Andrea Pirlo yang didatangkan secara gratis oleh Juventus dari AC Milan, secara mengejutkan mampu mengangkat kembali performa Juventus yang terpuruk pasca calciopoli.

Kami juga pernah menulis tentang Juventus, calciopoli dan buruknya wajah sepakbola Italia

Pada 25 Juli 2014, Juventus resmi  mendatangkan Roberto Pereyra dengan status pinjaman dengan nilai 1.5 juta euro dari Udinese. Statusnya yang datang sebagai pemain pinjaman pun seolah tertutupi oleh kedatangan Alvaro Morata dari Real Madrid. Dan performanya selama  musim 2014/2015 yang mengejutkan  seolah menutupi  status Pereyra sebagai pemain pinjaman.

Pereyra turun dalam 27 laga di Serie A dan mencetak 3 gol dan 4 assists di musim perdananya  tentu saja membuktikan kualitasnya  sebagai calon pemain penting Juventus di masa depan. Gelar scudetto, Coppa Italia dan runner-up liga Champions di musim perdananya cukup membuktikan  kualitas pemain kelahiran San Miguel Tucuma tersebut. Belum lagi ia juga dipanggil oleh timnas Argentina pada tanggal 11 Oktober 2014 dan masuk skuat Argentina di Copa America 2015, meski kalah di final oleh sang tuan rumah, Chile.

Peran vital pemain bernomor punggung 37 di juventus  pun langsung terlihat sejak  awal musim 2014/2015. Bersama Leonardo Bonucci dan Claudio Marchisio, Pereyra menjadi pemain outfield  Juventus dengan jumlah penampilan terbanyak di semua kompetisi, baik di Serie-A, Coppa Italia maupun liga Champions, dengan jumlah penampilan mecapai 52 penampilan (27 kali sebagai starter di Serie-A) sepanjang musim lalu.

Salah satu yang nilai tambah Pereyra adalah kemampuannya bermain sebagai  treaquartista.  Turun dalam 15 penampilan sebagai treaquartisa di Serie A, Pereyra berhasil mencetak tiga dari gol total empat gol.

pereyra copy

Berdasarkan catatan whoscored.com, rating Pereyra saat bermain sebagai treaquartista adalah 7.05, lebih tinggi daripada posisi Pereyra yang lain. Menurut data tersebut, ia hanya kalah dari Arturo Vidal dengan rating 7.64, meskipun keduanya sama-sama mencetak tiga gol.

Simak glosari posisi pemain dalam bahasa Italia

Di saat Allegri memakai formasi 4-3-1-2, ia akan membutuhkan seorang penghubung antara lini tengah dengan lini depan Juventus dan perusak daerah pertahanan musuh. Maka dari itu, Allegri butuh pemain dengan kecepatan, stamina dan mobilitas tinggi.

Kemampuan bermain di beberapa posisi, seperti gelandang  tengah dan gelandang sayap menjadi kelebihan lain Pereyra. Ditambah kecepatan, dan kemampuannya melepas umpan, membuatnya bisa dimainkan di semua posisi di lini tengah.

Allenatore Juventus, Massimiliano Allegri, tidak perlu khawatir pada musim lalu jika Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Paul Pogba, ataupun Claudio Marchisio absen karena Pereyra bisa menggantikan salah satu dari mereka. Apalagi fleksibilitas Allegri dalam menerapkan formasi yang berubah-ubah menguntungkan Pereyra berkat kemampuannya bermain di beberapa posisi.

Bahkan salah satu legenda Juventus, Fabrizio Ravanelli, berujar bahwa Pereyra adalah pemain yang hebat. Di tengah berita Juventus yang dikabarkan berusaha memboyong Franco Vazquez,  Julian Draxler, maupun Mario Gotze pada jeda transfer musim panas ini untuk menggantikan treaquartista Juventus yang kosong selepas kepergian Arturo Vidal, Ravanelli percaya bahwa Pereyra pantas mengisi posisi treaquartista pada skema Allegri.

“Jika Juventus butuh treaquartista, mereka sudah punya satu yang hebat. Dia bernama Roberto Pereyra. Dia adalah pemain fantasis yang memiliki kecepatan, kualitas dan kemampuan untuk merancang peluang berbahaya,” papar salah satu penggawa Juventus yang meraih juara liga Champions musim 1995/1996 tersebut kepada TuttoJuve.

23 Juni 2015, Juventus resmi membeli Pereyra dari Udinese senilai 14 Juta Euro setelah menjalani satu musim sebagai pemain pinjaman.  Sebuah keputusan yang terbilang cukup tepat mengingat performanya yang terbilang baik  pada musim 2014/2015 menjadi alasan Juventus mempermanenkan Pereyra.

VIDPER copy

Pasca kepergian Arturo Vidal ke Bayern Munchen, kemungkinan Pereyra untuk diplot sebagai treaquartista, juga akan semakin besar. Bersama Pogba, Marchisio dan Khedira, ia akan bahu membahu menggalang kekuatan di lini tengah Juventus untuk mengarungi musim depan.

Atas segala keistimewaan yang dimilikinya, rasanya tidak berlebihan untuk meyakini bahwa tak lama lagi Pereyra bakal menjadi tulang punggung Juventus.

Penulis merupakan mahasiswa design grafis di salah satu universitas swasta di Yogyakarta, biasa beredar di dunia maya dengan akun Twitter @pradipta_ale.

Komentar