Mungkinkah Hummels dan Höwedes ke Premier League?

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mungkinkah Hummels dan Höwedes ke Premier League?

“Mats dan Benedikt memiliki kualitas untuk menjadi andalan di kesebelasan besar Premier League jika mereka mau,” ujar Mesut Özil mengenai dua rekannya di tim nasional Jerman sebagaimana dikutip oleh Guardian. “Dan keputusan jelas berada di tangan keduanya.”

Ucapan Özil memicu (setidaknya) dua pertanyaan: benarkah dan – ini harus diajukan lebih dulu karena sebelum membuktikan diri sebagai pemain kunci, Mats Hummels dan Benedikt Höwedes harus terlebih dulu pindah dari kesebelasan mereka masing-masing dan menjadi pemain di salah satu kesebelasan besar Premier League – akankah?

Baik Hummels maupun Höwedes sama-sama berstatus kapten di kesebelasan mereka masing-masing: dua kesebelasan yang saling membenci satu sama lain, Borussia Dortmund dan Schalke 04. Ban kapten tidak akan menahan mereka di Jerman.

Sebelum musim 2014/15 dimulai, saat kesebelasan-kesebelasan Eropa masih sibuk di pasar pemain, Jürgen Klopp mencabut ban kapten dari lengan Sebastian Kehl. Ia membebankan tugas kapten di pundak Mats Hummels. Tidak sulit untuk melihat langkah tersebut sebagai usaha untuk membuat Hummels merasa penting. Agar yang bersangkutan tidak meninggalkan Dortmund. Usaha Klopp berhasil membuat Hummels bertahan bersama Dortmund melewati dua bursa transfer.

Namun efek ban kapten tersebut bukan tidak mungkin sudah memudar sepenuhnya. Musim panas kali ini Hummels sangat mungkin meninggalkan Dortmund. Apalagi Klopp, yang menjadikan Hummels kapten, sudah tidak menjadi pelatih kepala die Borussen.

Lain hal, Hummels sudah membela Dortmund selama tujuh musim dan kontraknya tersisa dua musim lagi. Dapat dimaklumi jika ia sudah merasa jenuh dan ingin tantangan baru. Selain itu Dortmund gagal lolos ke Champions League. Dortmund yang mengakhiri Bundesliga musim 2014/15 di peringkat keenam dan kalah di final DFB-Pokal terpaksa melewati kualifikasi Europa League dari putaran ketiga. Entah Hummels sama relanya atau tidak.

Jika Hummels memang benar tidak rela, Manchester United kabarnya selalu siap menampungnya. Höwedes, sementara itu, disebut-sebut diminati Arsenal. Sama seperti Hummels, ban kapten tak akan menjadi penghalang Höwedes. Terlebih lagi karena buy-out clause dalam kontrak Höwedes tampak sangat sulit dilewatkan Arsène Wenger.

Kabarnya kesebelasan mana pun tidak akan mendapat halangan dari Schalke jika mereka mampu menyediakan dana sebesar 17,5 juta euro sebelum pertengahan Juni ini. Jumlah tersebut tidak mahal untuk ukuran Premier League. Apalagi untuk seorang kapten kesebelasan besar dan juara Piala Dunia yang sedang berada di usia emas, 27 tahun.

Jika ada yang salah dari ucapan Özil mengenai dua rekannya dan kemungkinan pindah ke Premier League, kesalahan tersebut ada di bagian yang berhubungan dengan keputusan. Bukan Hummels dan Höwedes saja yang menentukan lancar atau tidaknya proses kepindahan mereka. Keputusan para manajer kesebelasan tujuan juga memegang peran penting.

Jika Louis van Gaal tidak melakukan pergerakan untuk membawa Hummels ke Old Trafford dan jika Arsène Wenger tidak membebaskan Höwedes dari kontraknya di Schalke, kedua kapten akan memimpin kesebelasan yang sama musim ini. Atau bermain di kesebelasan berbeda tapi bukan di Premier League; Manchester City dan Chelsea tampak tidak sedang membutuhkan bek tengah.

Komentar