Sejarah Copa America Berdasarkan Revolusi Mei

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Sejarah Copa America Berdasarkan Revolusi Mei

Selamat datang di Copa America, sebuah turnamen yang bisa disebut sebagai turnamen tempat berbagai hal tidak masuk akal.

Dalam edisi terakhir turnamen pun Paraguay melangkah sampai partau puncak tanpa memenangkan satu pun pertandingan. Seluruh pertandingan mereka pada Copa America 2011 di Argentina berakhir seri. Jika pun Paraguay menang, semua mereka lalui lewat adu penalti.

Pada Copa America 2007 di Venezuela, Argentina merajalela melalui serangkaian laga dengan Lionel Messi dan Juan Roman Riquelme yang sanggup memberikan yang terbaik. Tapi perjuangan tersebut hanya sampai di final karena di laga puncak mereka mendapatkan kehancuran dari Brazil dengan skor 3-0.

Maka tidak menutup kemungkinan jika edisi turnamen 2015 ini juga akan menyodorkan hal-hal ganjil lainnya.

Copa America sebelumnya dikenal dengan nama Kejuaraan Sepakbola Amerika Selatan (the South American Football Championship, dalam bahasa Spanyol : Campeonato Sud Americano de Football). Kompetisi tersebut merupakan kejuaraan internasional yang diperebutkan kesebelasan-kesebelasan nasional dari konfederasi CONMEBOL, asosiasi sepakbola Amerika Selatan, untuk menentukan siapa rajanya sepakbola benua Amerika Selatan ini.

Turnamen ini merupakan kompetisi sepakbola internasional tertua di dunia. Dimulai pertama kali pada 1916 di Argentina. Artinya, pada edisi 2015 ini turnamen tersebut sudah mencapai 99 tahun.

Tahun depan, pada perayaan 100 tahun Copa America, CONMEBOL akan menggelar Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat. Khusus untuk perayaan 100 tahun ini, Copa America untuk pertama kali akan digelar di luar wilayah Amerika Selatan.

Jauh di benua Eropa, Michel Platini sempat mengatakan jika Euro 2016 tidak akan menarik. Tapi nyatanya sejak kualifikasi Euro 2016 terjadi beberapa fakta unik seperti Andorra. Selain itu kekerasan di tribun stadion juga terjadi pada laga Montenegro melawan Rusia.

Pertandingan sepakbola pertama di Amerika Selatan terselenggara di Argentina pada 1867 oleh para pekerja kereta api dari Inggris. Kesebelasan pertama diciptakan di Argentina bernama Gimnasia y Esgrima de La Plata pada 1887 sebagai salah satu cikal bakal terdirinya Asosiasi Sepakbola Argentina pada 1983.

Kemudian pada awal abad ke-20 sepakbola semakin tumbuh sebagai olahraga populer sehingga kompetisi internasional benua Amerika Selatan pertama kali diadakan pada 1910. Saat itu Argentina menyelenggarakan sebuah acara untuk memperingati 100 tahun Revolusi Mei (May Revolution).

Sementara itu kompetisi internasional pada 1910 itu belum dianggap resmi oleh CONMEBOL. Barulah pada turnamen yang diselenggarakan di Argentina pada 1916 yang menjadi ajang resmi pertama. Turnamen pada 1916 itu dibuat sebagai perayaan 100 tahun kemerdekaan Argentina dan dihelat antara 2 Juli sampai 17 Juli 1916. Turnamen itu disebut Campeonato Sudamericano de Football yang kemudian dikenal sebagai Copa America. Diikuti Argentina, Chili, Uruguay dan Brazil. Uruguay menjadi juara pertama, kemudian disusul Argentina sebagai runner-up serta Brazil di peringkat ketiga dan Chili keempat.

285541_113510_1


Kini tinggal beberapa menit lagi Copa America 2015 di Chili akan segera bergulir sejak 11 Juni sampai 4 Juli 2015. Sebetulnya tuan rumah ditentukan berdasarkan abjad negara, sehingga semestinya edisi kali ini diselenggaran di Brazil. Akan tetapi karena Brazil menjadi tuan rumah Piala Konfederasi 2013, Piala Dunia 2014 dan akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, maka Brazil dilompati Chili yang menjadi tuan rumah Copa America 2015.

Ada 12 negara menjadi peserta termasuk dua negara undangan yakni Jamaika dan Meksiko. Dua negara yakni Brazil dan Argentina tetap menjadi unggulan untuk meraih juara, tapi jangan lupakan beberapa kesebelasan lain seperti Kolombia, Paraguay, Meksico, Peru, Ekuador dan tentunya tuan rumah Chili.

Sementara Uruguay juga termasuk unggulan karena berpredikat sebagai juara bertahan. Tapi mereka akan kesulitan mengingat harus move on dari penyerang mereka Diego Forlan yang sudah tidak muda lagi dan Luis Suarez yang masih dihukum karena menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Maka Uruguay tampaknya akan bertumpu kepada Edinson Cavani sebagai penyerang utama.

Berbagai media memiliki keyakinan jika ajang Copa America 2015 bakal terkikis keramaiannya karena adanya Copa America Centenario 2016. Kendati Copa America Centenario 2016 adalah peringatan 100 tahun Copa America, tapi Copa America 2015 ini walau terlambat satu bulan tetaplah penting.

Selamat menikmati Copa America 2015!.

Komentar