Bielsa Juara Liga Pokémon

Beberapa langkah ke timur dari Pokémon Center di Cerulean City terdapat – sebagaimana kota-kota lain di Kanto – sebuah Pokémon Gym. Pimpinannya seorang perempuan bernama Misty, yang sebelum bertanding akan memberi tahu kunci sukses menjadi seorang Pokémon Trainer.

Hanya trainer yang menangkap dan melatih Pokémon mereka dengan aturan-aturan tertentu saja, kata Misty, yang akan sukses. Ia sendiri memiliki filosofi pertarungan yang jelas: hanya menyerang dan terus menyerang, dengan Pokémon tipe air saja.

Fakta bahwa Misty seumur hidupnya (di permainan Pokémon Leaf Green atau Pokémon Fire Red) hanya menjadi Gym Leader dan tidak menyandang gelar Pokémon League Champion tidak seharusnya membuat sarannya dinilai tidak berguna. Apa lagi oleh Marcelo Bielsa.

“Jika para pemain bukan manusia,” pernah suatu ketika Bielsa berkata, “aku tidak akan pernah kalah.” Namun para pemain sepakbola adalah manusia. Dan mereka berkali-kali membuat Bielsa menanggung kekalahan yang tidak seharusnya ia rasakan. Mengingat ia dan Olympique de Marseille belum mencapai kata sepakat dalam perpanjangan kontrak, serta Pokémon tidak akan mengecewakan Bielsa karena mereka bukan manusia, tak ada saat yang lebih tepat baginya untuk menjadi Pokémon Trainer selain sekarang.

Dengan semua filosofi permainan yang ia pegang teguh, Bielsa dapat mengubah semua pujian yang ia dapatkan di dunia sepakbola menjadi prestasi nyata di dunia Pokémon. Jika di sepakbola Bielsa hanya mampu menjadi pemikir ternama yang miskin piala, di dunia Pokémon ia pasti akan berhasil menjadi Pokémon League Champion.

Sebagai permulaan yang menjanjikan, Bielsa tidak perlu pusing memikirkan keterbatasan jumlah pemain bugar. Taktik yang menguras tenaga menjadi masalah tersendiri baginya karena para pemain membutuhkan masa recovery yang tidak sebentar. Dalam permainan Pokémon ia hanya perlu membawa tim intinya ke Pokémon Center dan dalam waktu sekejap Bielsa memiliki satu tim yang secara fisik sangat siap bertanding.

Bielsa juga tidak akan menemui masalah keterbatasan jumlah Pokémon untuk menerapkan rotasi. Ia dapat menyimpan sampai 1.500 Pokémon dalam Pokémon Storage System. Selama ia sudah menangkap Pokémon yang ia butuhkan, Bielsa akan baik-baik saja.

Filosofinya mengenai permainan menyerang juga akan banyak membantu Bielsa dalam permainan Pokémon. Tak perlu Acid Armor dan Agility. String Shot dan Stun Spore tidak akan banyak memberi pengaruh. Begitu pula dengan Whirlwind dan Withdraw. Sekecil apa pun akibat yang ditimbulkan, Fire Blast dan Fire Punch lebih berguna. Atau Water Gun dan Waterfall. Juga Dizzy Punch dan Double Slap.

Alasan lain yang membuat Bielsa pasti akan berjaya di permainan Pokémon adalah fakta bahwa ia tidak memerlukan trio Articuno, Zapdos, dan Moltres untuk menjadi juara. Di sepakbola ia baik-baik saja dengan para pemain Athletic Bilbao yang kualitas individu per individunya tidak sebaik Barcelona dan Real Madrid. Atau Olympique de Marseille yang tingkatnya masih di bawah Paris Saint-Germain dan AS Monaco. Karena Bielsa biasa menyesuaikan susunan timnya berdasarkan lawan yang ia hadapi.

Beedril atau Golem level 60 tidak akan bertahan melawan Hitmonlee atau Hitmonchan-nya Bruno (level 53). Sebaliknya, Pidgeot atau Alakazam level 45 memiliki peluang menang yang lebih besar melawan Hitmonlee atau Hitmonchan walau levelnya lebih rendah. Kunci kemenangan dalam permainan Pokémon sesederhana memilih Pokémon yang tepat. Dan Bielsa, pelatih kepala yang mengedepankan riset dan persiapan, tentunya tidak akan menemui kesulitan dalam mencari tahu Pokémon jenis apa yang dimiliki lawan, sehebat apa mereka, dan menurunkan memilih Pokémon yang tepat dari semua Pokémon yang ia miliki.

Filosofi permainan Bielsa yang membuatnya banyak dipuja namun jarang membawa gelar juara di dunia sepakbola dapat lebih berguna di bidang lain. Permaian Pokémon hanya salah satu di antaranya. Namun hingga didapatkan keterangan lain mengenai di mana saja filosofi Bielsa dapat berguna, main Pokémon sajalah.