Mengintip Kekuatan Kitchee SC, Lawan Persib Bandung di Babak 16 Besar AFC Cup

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Mengintip Kekuatan Kitchee SC, Lawan Persib Bandung di Babak 16 Besar AFC Cup

Persib Bandung akan melanjutkan perjalanannya di AFC Cup dengan menghadapi kesebelasan asal Hong Kong, Kitchee SC. Pada babak 16 besar ini, Persib diwajibkan memenangi pertandingan karena kekalahan akan langsung membuat skuat besutan Emral Abus tersebut tersingkir.

Ya, pada babak 16 besar, pertandingan tak menggunakan sistem kandang-tandang. Satu pertandingan akan langsung menentukan nasib dua kesebelasan yang berlaga. Pada laga ini, Persib diuntungkan menjadi tuan rumah karena lolos dengan berstatus sebagai juara grup.

Bagaimana kans Persib pada laga ini? Apakah Persib akan mampu menumbangkan Kitchee SC dan melangkah ke babak perempat final?

Kitchee SC merupakan juara Liga Hong Kong musim 2013/2014. Musim ini, Kitchee SC yang ditukangi Jose Molina pun kembali meraih kampiun setelah memuncaki klasemen yang diikuti oleh sembilan kesebelasan tersebut.

Dari 16 pertandingan, Kitchee SC meraih 11 kemenangan, tiga hsil seri, dan hanya dua kali menderita kekalahan. Kesebelasan yang pernah ditukangi oleh Dejan Antonic ini menjadi kesebelasan terproduktif dengan 40 gol, dan juga kesebelasan tersedikit kebobolan dengan 18 gol.

Gelar tersebut melengkapi raihan tiga gelar juara beruntun pada tiga musim sebelumnya, saat Liga Divisi Utama masih menjadi kompetisi teratas  Hong Kong. Maka bisa dibilang, Kitchee yang pernah diperkuat oleh legenda Indonesia, Rochy Putiray, ini merupakan kesebelasan terbaik Hong Kong saat ini.

Lantas apakah hal tersebut menipiskan peluang Persib memenangi pertandingan? Belum tentu. Kitchee perkasa di liga karena dihuni oleh tujuh pemain asing. Dan tak semua pemain asing ini bisa memperkuat Kitchee di AFC Cup karena AFC hanya memperbolehkan setiap kesebelasan mendaftarkan dan memainkan maksimal empat pemain asing.

Ini jelas mengurangi kekuatan Kitchee di AFC. Ke-7 pemain asing tersebut memang memegang peran sentral bagi kekuatan Kitchee secara menyeluruh. Sementara di AFC Cup, kesebelasan yang pernah menaklukkan AC Milan dan menahan imbang Juventus (menang lewat adu penalti) pada 2005 ini terpaksa harus mengandalkan talenta pemain lokal yang tak lebih baik dari talenta lokal para pemain Indonesia, khususnya pemain Persib.

Dari lini pertahanan, tiga pemain asing biasanya menghuni susunan pemain Kitchee ketika berlaga di liga. Ketiga legiun asing tersebut adalah Helio Goncalves (Brasil), Daniel Cancela (Spanyol), dan Fernando Recio (Spanyol). Namun di AFC Cup, Kitchee hanya mengandalkan Recio dan pemain asal Korea Selatan, Kim Tae-Min, untuk legiun asing di lini pertahanan.

Maka tak heran, lini pertahanan Kitchee di AFC Cup tak sekuat kala mereka bermain di liga. Dari enam pertandingan, Kitchee hanya menang tiga kali, imbang dua kali, dan satu kali kalah. Padahal Darul Takzim Johor (Malaysia) yang menjadi pemuncak grup, selalu bisa mengalahkan dua kontestan lainnya, yaitu Balistier Khalsa (Singapura) dan East Bengal (India). Sedangkan Kitchee pernah ditahan imbang keduanya.

Meskipun begitu, Persib tetap patut mewaspadai penyerang-penyerang Kitchee meski mereka tak mendaftarkan Paulinho Piracicaba (Brasil) dan Borja Rubiato (Spanyol). Masih ada penyerang lain yang cukup membahayakan, termasuk dua penyerang asal Spanyol, Juan Belencoso dan Jordi Tarres.

Belencoso adalah pemain yang wajib mendapat perhatian lebih dari lini pertahanan Persib. Karena di liga, pemain yang pernah malang melintang untuk sejumlah kesebelasan Segunda Division Liga Spanyol seperti Lugo, Albacete dan Cadiz ini mencetak 13 gol dari 15 penampilannya. Di AFC Cup, penyerang berusia 33 tahun ini telah mengoleksi empat gol dari enam penampilan.

Kitchee SC akan mengandalkan tiga penyerang dalam formasi 4-3-3. Selain Belencoso dan Tarres, biasanya satu penyerang lagi akan ditempati oleh Christian Annan, pemain naturalisasi Hong Kong asal Ghana.

Pada pertengahan babak kedua, sekitar menit 60-70, Molina memiliki kebiasaan mengubah formasinya menjadi 4-4-2 berlian. Xu Deshuai biasanya diandalkan sebagai supersub untuk menggantikan salah satu dari tiga penyerang yang diturunkan sejak menit pertama. Namun tak menutup kemungkinan gelandang berusia 27 tahun ini akan diturunkan sejak menit pertama mengingat Xu telah mengemas dua gol sementara Annan belum satu pun mencetak gol di AFC Cup.

Melihat kualitas Kitchee SC dari individu para pemainnya, dan perbedaan kualitas Kitchee di liga dan di AFC Cup, maka rasanya Persib akan mampu melenggang ke babak berikutnya karena memiliki kualitas yang tak jauh berbeda, bahkan lebih baik. Hanya saja lini pertahanan yang dipastikan bermain tanpa Vladimir Vujovic (akumulasi kartu) wajib meminimalisir kesalahan sekecil apapun.

Untuk lini serang, saat bermain di Si Jalak Harupat, Persib lebih produktif ketimbang bermain tandang. Delapan gol telah dicetak Persib di AFC Cup saat menjadi tuan rumah. Persib pun menorehkan dua kemenangan dan satu hasil imbang saat bermain kandang.

Persib yang masih belum bisa menurunkan Ilija Spasojevic pun akan kembali berharap pada produktivitas para gelandang serangnya, yaitu Makan Konate, Muhammad Ridwan, dan Atep. Dengan Tantan yang memiliki kemampuan untuk membuka ruang bagi ketiga gelandang tersebut, artinya Persib masih akan tampil dengan kekuatan penuh seperti kala di bermain di babak grup. Kemenangan pun sepertinya bisa mereka raih dalam periode 90 menit.

Jadwal pertandingan bisa dicek di sini.

foto: ligaindonesia.co.id

Komentar