Menilai Kelayakan Kartu Merah untuk Fabregas

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menilai Kelayakan Kartu Merah untuk Fabregas

Pertandingan baru berjalan 29 menit, Cesc Fabregas sudah harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Pemain tengah andalan The Blues, Chelsea, tersebut mendapat kartu merah dari wasit dalam pertandingan menghadapi tuan rumah West Bromwich Albion pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris di Stadion The Hawthorns.

Wasit yang memimpin pertandingan, Mike Jones, memberikan kartu merah langsung kepada Fabregas tanpa kartu kuning terlebih dahulu sebagai peringatan. Itulah yang menyebabkan beberapa orang merasa terheran-heran. Salah satu kata yang banyak muncul dari berbagai kalangan mengenai penyebab kartu merah itu: konyol.



Mourinho mengaku heran dengan kartu merah tersebut. "Tiga larangan pertandingan dari ini? Ya Tuhan!" ujar Mourinho. Kartu merah tersebut membuat Fabregas tak bisa memperkuat Chelsea dalam tiga pertandingan selanjutnya, termasuk dua pertandingan awal Liga Primer Inggris musim 2015/2016.

Kartu merah tersebut bermula dari konfrontasi penyerang Chelsea, Diego Costa, dengan bek West Brom, Gareth McAuley, di dalam kotak penalti. Aksi saling dorong Costa dengan McAuley memancing emosi pemain lainnya seperti Jonas Olsson dan Craig Dawson. Wasit pun memberikan kartu kuning pada Costa karena dianggap sebagai pemicu keributan.

Usai diberi kartu kuning, sejumlah pemain West Brom berdiskusi dengan Jones. Saat itulah bola tiba-tiba menyambar bagian belakang kepala Chris Brunt. Bola tersebut mengenai kepala Brunt dengan telak. Bola yang datang terlihat cepat dan kencang, karena kepala Brunt yang sampai tertunduk karenanya.

Para pemain West Brom sontak mencari siapa pelakunya. Rupanya, sekitar 20 meter dari sisi kotak penalti The Baggies, julukan West Brom, Fabregas yang baru saja "mengirim umpan" yang mengenai kepala Brunt. Darren Fletcher, yang juga kapten West Brom, marah dan mendorong Fabregas. Kemudian, wasit melerai dan memberikan kartu merah langsung kepada Fabregas.

Hadiah dari wasit kepada gelandang Chelsea asal Spanyol tersebut sontak mengejutkan Mourinho yang terdiam di pinggir lapangan. Apalagi dikeluarkannya Fabregas dari rumput hijau semakin menyulitkan The Blues yang sedang tertinggal 0-1 lewat gol Saido Berhino ketika laga baru berjalan sembilan menit.

Tidak cuma mempertanyakan keputusan Jones dengan heran, Mou juga mengkritik pengadil lapangan saat konferesi pers usai pertandingan. "Jones memberikan kartu merah yang saya tidak setuju sepenuhnya," imbuh Mourino. Mourinho menganggap jika keputusan wasit itu salah karena anak asuhnya itu tidak menyakiti siapapun.

Di sisi berseberangan, Fletcher mengatakan jika Fabregas layak diganjar kartu merah. Mantan pemain Manchester United menduga jika apa yang dilakukan Fabregas ada unsur kesengajaan.

Pemberian Bola dari Hazard kepada Fabregas

Lantas apakah betul yang dikatakan Fletcher mengenai kelayakan Fabregas menerima kartu merah?

Daily Mail beranggapan hukuman yang diberikan Jones kepada pemain asal Spanyol itu dirasa cukup tepat. Fabregas menendang bola dengan penuh tenaga pada sekelompok pemain West Bromwich yang tengah berdiskusi denngan wasit. Hal tersebut sama saja dengan mantan pemain Barcelona itu melakukan pukulan kepada Brunt.


Mourinho yang dulu pernah melatih Pepe di Real Madrid pernah berkomentar tentang kartu merah atas konfrotasi dengan Thomas Muller. Kartu merah juga berlaku kepada pemain yang berkelahi dengan rekan satu kesebelasan. Atau kartu merah bisa membuat pertandingan diulang.

Gary Neville punya pandangannya sendiri. Ia bilang keputusan Jones memberikan hukuman kepada Fabregas sebagai perlakuan yang tepat. Dirinya juga menduga adanya kesengajaan Fabregas.

"Ini adalah salah satu yang aneh, konyol. Saya tidak yakin mengapa (Eden) Hazard memberikan bola ke Fabregas. Apakah Fabregas meminta untuk itu? Pasti ada maksud untuk menginginkan bola," ujarnya kepada Sky Sports.

Jika melihat dari tayangan ulang, Hazard terlihat memberi bola pada Fabregas. Dari sisi lapangan, Fabregas kemudian mengontrol bola tersebut dengan satu sentuhan, lalu berancang-ancang memberikan umpan. Dasar "Si Raja Assist", bola tendangannya mengarah tepat ke arah kepala Brunt.

Baik sengaja atau tidak, sejatinya hanya Fabregas sendiri yang tahu niat dari perbuatannya tersebut. Atau barangkali dugaan kuat sementara ia memang menginginkan absen pada dua pertandingan awal Liga Primer Inggris musim depan karena ingin mendapatkan masa liburan yang panjang bersama kekasihnya.

Komentar