Pilihan Terbaik Untuk Martin ?degaard

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pilihan Terbaik Untuk Martin Ødegaard

Pelatih Celtic FC, Ronny Deila, tidak sependapat jika banyak media mengatakan bahwa mantan anak asuhnya, Martin Ødegaard, adalah pemain yang tidak mau belajar. Deila adalah pelatih yang memberikan kesempatan debut kepada  Ødegaard di Stromsgodset. Ia mengatakan bahwa Martin Ødegaard tidak memiliki masalah sikap, mau belajar, dan mau mendengarkan setiap saran yang diberikan oleh siapapun.

Ødegaard, bintang muda asal Norwegia, menarik perhatian banyak kesebelasan besar Eropa sejak menjalani debutnya untuk Strømsgodset di usia 15 tahun 3 bulan 7 hari pada 13 April tahun lalu. Ødegaard kemudian sempat berlatih bersama kesebelasan utama Liverpool serta mendapat undangan dari Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Manchester City, Manchester United, dan FC Barcelona. Ditambah lagi, pada usianya yang masih sangat belia, Ødegaard sudah membela tim nasional Norwegia sebanyak 4 kali.

Kehebohan yang dibuat Ødegaard tidak berakhir sampai disitu. Pemain muda ini kemudian menerima tawaran untuk bergabung Real Madrid pada bulan Januari lalu. Biaya yang dikeluarkan Real Madrid untuk mendatangkan Ødegaard mungkin memang tidak terlalu fantastis. Menurut media Spanyol Ødegaard didatangkan dengan harga 3 juta euro (media Norwegia mengklaim Ødegaard didatangkan dengan harga 4 juta euro).

Namun yang membuat transfer ini menghebohkan adalah besarnya gaji yang dibayarkan Real Madrid ke Ødegaard. Pada usianya yang kini masih 16 tahun, Ødegaard sudah menerima gaji sebesar 80 ribu pounds setiap pekannya.

Meskipun begitu, Ødegaard mengatakan bahwa uang bukanlah merupakan alasannya memilih Real Madrid. Ia memilih Real Madrid karena ambisinya untuk menjadi pemain besar di kesebelasan besar yang membuat Ødegaard memilih Madrid ketimbang kesebelasan-kesebelasan lain.

Namun dari sini, ternyata Ødegaard justru menghadapi masalah baru. Tidak seperti di Stromsgodset yang sudah diberi kepercayaan di tim uatama, di Real Madrid Ødegaard bahkan tidak diberikan kesempatan untuk sekedar ikut berlatih bersama tim utama Real Madrid. Sejauh ini Ødegaard hanya berlatih bersama tim Real Madrid Castilla.

Karena merasa tidak sesuai dengan ambisinya, Ødegaard kabarnya meminta berlatih bersama kesebelasan utama Real Madrid, bukan Real Madrid Castilla. Keinginan Ødegaard ini dianggap sebagai sikap buruk oleh media-media Spanyol. Apalagi sang pemain dinilai belum untuk bisa ikut berlatih bersama pemain-pemain terbaik di Real Madrid.

Pada pertandingan melawan Tudelano bulan April lalu, AS menolak memberi nilai kepada Ødegaard. Real Madrid Castilla bermain imbang satu sama dalam pertandingan tersebut dan Ødegaard ditarik keluar di menit ke-65.

Odegaard

Jika memang benar Ødegaard merasa Real Madrid belum bisa memenuhi ambisinya, meninggalkan Real Madrid mungkin bisa menjadi pilihan. Klub yang kini ditangani oleh mantan pelatihnya di Stromsgodset, Celtic FC, bisa menjadi salah satu pilihan yang cukup baik baginya. Di sana ia tak hanya akan berlatih bersama kesebelasan utama, Ødegaard bahkan diberikan kesempatan bermain di kesebelasan utama. Ditambah ia juga bisa merasakan kesempatan bermain di Liga Champions, pilihan ini tentu bukan pilihan buruk.

Dan tentu saja, kembali bermain di bawah asuhan Ronny Deila adalah satu hal terbaik jika ia sampai bernar-benar pindah ke Celtic. Deila sudah lebih jauh mengerti Ødegaard karena dialah yang membina Ødegaard sejak masih belia. Bermain di bawah arahan pelatih yang memahami pemainnya adalah kemewahan tersendiri yangSayang rasanya jika Ødegaard melewatkannya.

Bursa transfer musim panas tahun ini akan segera tiba. Dan jika Deila mendekati Real Madrid untuk meminjam Ødegaard, rasanya El Real akan dengan bijaksana mempertimbangkannya. Karena bersama Celtic, Ødegaard akan mendapatkan banyak pengalaman di kesebelasan utama (tanyakan saja kesan John Guidetti dan Jason Denayer yang dipinjam dari Manchester City) dan terbiasa menjadi juara.

Karenanya, mencari menit bermain yang banyak ke Celtic bisa menjadi pilihan yang baik bagi karir Ødegaard. Harapannya, Ødegaard akan kembali ke Santiago Bernabeu setelah ia membuktikan diri bahwa ia bukan lagi bocah ingusan dan memang layak mendapatkan tempat utama untuk bermain bersama los galacticos.

Komentar