Pelecehan Seksual dan Meredupnya Karir Adam Johnson

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pelecehan Seksual dan Meredupnya Karir Adam Johnson

Tidak ada gol lagi yang dicetak Adam Johnson setelah terakhir kali mencetak gol pada pekan ke-20 Liga Inggris kala menghadapi Manchester City. Dua bulan kemudian, atau tepatnya 2 Maret 2015, ia dicokok kepolisian karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada seroang gadis di bawah umur.

Namun, pemain jebolan akademi Newcastle dan Middlesbrough ini tidak jadi ditahan karena mendapatkan jaminan dari klubnya, Sunderland, hingga polisi selesai melakukan penyelidikan.

Sejak penangkapan tersebut, menit bermain Johnson berkurang drastis. Johnson tidak lagi diplot sebagai pemain inti The Black Cats, julukan Sunderland, sebagai bagian dari hukuman internal klub. Ia pun melewatkan dua pertandingan melawan Hull City dan Aston Villa.

Dari tiga pertandingan terakhir, Johnson hanya dimainkan dari bangku cadangan dengan total 61 menit bermain. Padahal, sebelumnya ia selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Sunderland. Dari 24 kali tampil ia mencetak empat gol dan 33 umpan kunci. Bahkan pemain bernomor 11 ini pernah menjadi pahlawan Sunderland kala gol semata wayangnya mengalahkan Newcastle United pada laga bertajuk Derby Tyne-Wear pada 21 Desember 2014 silam.

Dalam konteks Tyne-Wear Derby, Johnson memang pernah merasakan atmosfer Newcastle saat Junior yang berbeda dengan Jack Colback, gelandang Newcastle, merupakan pemain jebolan Sunderland. Pada Tyne-Wear Debrby jilid I musim ini digelar sebelum Boxing Day saat cukup banyak pemain yang berharap bisa diturunkan oleh kesebelasan-kesebelasan Liga Primer Inggris.

Sunderland sendiri kini berada di peringkat ke-16 atau hanya unggul satu poin atas Leicester City yang bertengger pada peringkat ke-18. Kehadiran Johnson sebenarnya amat diperlukan bagi kesebelasan yang dibesut Dick Advocaat tersebut.

Pada Kamis (23/4) lalu, bekas pemain Leeds United tersebut hadir di pengadilan. Johnson didakwa empat pelanggaran dari pelecehan seksual berdasarkan Pasal 9 dan 15 dari Undang-Undang Aksi Seksual Tahun 2003, berdasarkan pelanggaran yang dilakukan sejak 30 Desember 2014 sampai 26 Februari 2015.

"Setelah penyelidikan Polisi Durham, Saat ini Adam Johnson, berusia 27 tahun melakukan empat pelanggaran Aksi Seksual 2003," jelas Gerry Warexham Kepala Jaksa CPS Crown Timur Utara, seperti yang dikutip Daily Mail.

Penyesalan Johnson Kepada City

Sekitar setahun yang lalu, Johnson duduk di sebuah ruangan Stadium of Light, kandang Sunderland, bersama para wartawan berbicara tentang Inggris dan Piala Dunia 2014 di Brazil. Johnson sebenarnya ingin dipanggil oleh kesebelasan negara Inggris untuk Piala Dunia. PAsalnya, dari 12 penampilang, Johnson hanya bermain dalam laga sekelas uji coba dan kualifikasi Euro 2012. Padahal, dulu Johnson digadang-gadang sebagai pemain masa depan Inggris, sejak memulai debutnya bagi Middlesbrough pada 2005 ketika masih berusia 17.

Johnson disebut-sebut sebagai penerus Stewart Downing, tentu saja anggapan itu merupakan pujian yang tinggi karena Downing merupakan penadahulunya yang meroket bersama Middlesbrough. Kala itu Johnson merupakan remaja kurus namun memiliki kemampuan menggiring bola yang mumpuni, bahkan potensinya disebut-sebut bakal melebihi Downing. Hal tersebut semakin menguat ketika pada 2010 ia berlebih ke Manchester City tersanjung dengan gelontoran-gelontoran yang ditawarkan Syeikh Mansour, pemilik Manchester City.

Tapi setibanya di Stadion Etihad, Johnson hanya dijadikan pilihan ketiga. Maka dari itu ia merasa jika bekas manajer City, Roberto Mancini, memperlakukan dirinya tidak adil dan bukan menjadi kesebelasan yang tepat bagi dirinya.

"Ketika aku berada di sana aku selalu menjadi orang yang dijatuhkan manajer dalam rotasi tim. Saya tidak akan bergabung dengan mereka sekarang jika sekarang saya adalah pemain muda Inggris," sesal pemain yang juga pernah membela Watford ini.

Adam-Johnson-1-COS


Keputusannya untuk pindah ke Sunderland pada 2012 pun diharapkan Johnson bisa membuka lebar peluangnya dipanggil Inggris, terutama Piala Dunia 2014. Akan tetapi rupanya apa yang diidam-idamkan Johnson tidak pernah terwujud. Roy Hogdson Manajer Inggris di Piala Dunia 2014 lebih memilih memanggil Adam Lallana yang saat itu lebih bersinar bersama Southampton pada Liga Primer Inggris 2013/2014, ketimbang Johnson yang harus berjuang menyelamatkan Sunderland dari degradasi pada musim lalu.

Kini mimpi Johnson semakin tersulitkan dengan dakwaan pelecehan seksual yang membuat karirnya dalam kebimbangan. Tapi waktu bagi pemain jebolan Inggris U-19 dan U-21 tersebut masih panjang. Jika dakwaan kepadanya membuat jera dan musim depan bisa memperbaiki karirnya bukan tidak mungkin kesempatan bermain untuk Tiga Singa di Euro 2016 bisa terwujud.

Komentar