Preview Juventus vs Lazio

Analisis

by Redaksi 41

Redaksi 41

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Preview Juventus vs Lazio

Juventus akan menjalani laga berat pada akhir pekan ini, tepatnya 19 April 2015 dini hari, ketika harus menjamu Lazio yang selaku sebagai rival terdekat mereka yang berada di peringkat dua. Meskipun unggul 12 poin dari Lazio, Juventus dipastikan tidak akan mudah untuk memenangkan pertandingan. Pasalnya, Biancoceleste, julukan Lazio, datang dengan status tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir mereka musim ini dalam seluruh kompetisi.

Stefano Pioli yang baru menjadi pelatih Lazio pada awal musim ini tentu saja berperan besar atas performa gemilang yang ditunjukkan Lazio musim ini. Ia berhasil mendatangkan sejumlah pemain berkualitas yang bisa menyempurnakan permainan Lazio.

Dari segi kedalaman skuat, Juventus masih tanpa Paul Pogba, Kwadwo Asamoah dan Martin Caceres yang masih berada di ruang perawatan cedera. Angelo Ogbonna juga akan bergabung dengan tiga nama sebelumnya sebagai penonton setelah tak bisa turun bermain karena sanksi larangan bertanding. Namun pada pertandingan ini, Allegri dapat sedikit bernafas lega dengan pulihnya Andrea Pirlo.

Sementara kabar dari kesebelasan tamu, Lazio akan tampil tanpa dua pemain regulernya, Stefan de Vrij dan Marco Parolo yang mengalami cedera. Kedua pemain tersebut melengkapi daftar pemain yang absen, setelah sebelumnya terdapat Luis Pedro Cavanda dan Diego Novaretti.

Menanti Respon Allegri Menghadapi Serangan Sayap Lazio

Anak asuh Stefano Pioli ini merupakan kesebelasan terproduktif dalam mencetak gol dengan torehan 58 gol. Prodktivitas mereka dalam mencetak gol inilah yang harus diwaspadai anak asuh Massimiliano Allegri dalam bertahan. Namun selain dalam penentuan perburuan gelar scudetto, pertandingan ini juga akan menarik dalam hal perubahan formasi kedua kesebelasan.

Allegri memiliki dua opsi pilihan formasi untuk menangkal serangan Lazio. Hal ini telah terlihat pada beberapa pertandingan terakhir Juventus saat menjalani laga krusial seperti UCL. Mantan pelatih Cagliari ini sering kali membuat perubahan formasi dari 4-3-1-2 ke 3-5-2 pada babak kedua. Perubahan tersebut cenderung dilakukan ketika Juventus dalam posisi unggul.

Untuk Lazio, pada musim ini mereka bermain dengan menggunakan dua pilihan formasi, 4-3-3 dan 4-2-3-1. Formasi yang terakhir disebutkan, menjadi pilihan formasi yang harus diwaspadai oleh Allegri. Pasalnya dengan pola 4-2-3-1, kesebelasan asal kota Roma ini berhasil memukul habis Empoli dengan skor 4-0. Tentu saja 4-2-3-1 milik Pioli itu tak lepas dari formasi dasar 4-3-3 miliknya.

Kekuatan Lazio ketika memukul Empoli terletak di sektor yang ditempati oleh Antonio Candreva dan Felipe Anderson. Kedua pemain ini menjadi pemain yang aktif memberi ancaman di sisi kanan dan kiri. Hal itu tentu akan membuat pekerjaan ekstra bagi Patric Evra dan Stephan Lichtsteiner untuk lebih berhati-hati ketika bergerak maju membantu serangan.

Allegri tentunya harus memiliki pilihan dalam mengantisipasi pergerakan kedua pemain tersebut. Salah satu cara terbaik adalah dengan memaksa pemain seperti Evra dan Lichtsteiner untuk memenangkan duel-duel perebutan bola. Andaikan itu gagal dilakukan oleh kedua pemain Juventus tersebut, tentu akan menjadi hal yang teramat berbahaya. Seperti yang kita lihat di pertandingan terakhir ketika menghadapi Monaco, Juventus kerap kedodoran ketika kedua sisi mereka kalah dalam berduel di sisi lapangan.

atkthird&takeonmonaco
[Kiri] Arah umpan Monaco di sepertiga akhir pertahanan Juventus, [Kanan] Grafis keberhasilan pemain Monaco melewati pemain Juventus. (Hijau sukses, Merah gagal) 
Infografis di atas pun memperjelas begitu mudahnya pemain Juventus untuk dilewati oleh pemain Monaco yang cenderung mengandalkan kedua sisi lapangan. Dan arah umpan yang menuju area sepertiga pertahanan Juventus juga banyak diarahkan ke kedua sisi lapangan. Pada pertandingan tersebut, posisi Lichtsteiner menjadi santapan dari pemain Monaco.

Maka hal seperti ini akan kembali menjadi ancaman bagi Lichtsteiner mengingat pada area kiri Lazio akan diisi oleh Anderson yang memiliki kecepatan dan aksi individu yang sangat baik. Bek yang juga pernah merumput bersama Lazio ini pun harus ekstra berhati-hati dalam melakukan serangan dan sesigap mungkin mengantisipasi segala kemungkinan serangan balik Lazio melalui sisi lapangan. Kedominanannya Lazio dalam menyerang melalui kedua sisi terlihat ketika melawan Empoli. Arah umpan Lazio sangat sering mengarah ke kedua sisi.

attacking third lazio
Grafis umpan Lazio di sepertiga akhir pertahanan Empoli

Meskipun begitu, pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang tak akan mudah bagi Lazio. Pada lima pertemuan terakhir ketika menghadapi Juventus, Lazio hanya mampu satu kali menahan imbang dan sisinya berakhir dengan kekalahan.

Sedangkan pada kubu tuan rumah, Juventus, tentu saja mereka tidak ingin raihan selisi 12 poin di klasemen terpangkas demi menjaga asa untuk secepat mungkin memastikan gelar scudetto ke-4 mereka secara beruntun. Karenanya, mereka harus mewaspadai benar serangan sayap yang menjadi senjata andalan Lazio.

Infografis: Statszone

Komentar