Cara Townsend Bungkam Kritik Bersama Inggris

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Cara Townsend Bungkam Kritik Bersama Inggris

Dipanggilnya Andros Townsend pemain sayap Tottenham Hotspurs oleh Kesebelasan Negara Inggris sempat menuai kritik dari Paul Merson, seorang komentator pertandingan stasiun televisi Sky Sports. Merson menganggap Manajer Inggris Roy Hodgson membuat kekeliruan karena lebih memilih pemain 23 tahun itu ketimbang Ashley Young pemain sayap Manchester United.

Anggapan Merson tersebut dilontarkan berdasarkan pertandingan yang dimenangi United 3-0 atas Lili Putih (The Lily Whites), julukan Tottenham, pada 15 Maret lalu. Dirinya mengetahui jika ketika laga tersebut Hodgson datang untuk menyaksikan langsung di Old Trafford. Namun, ia menganggap bahwa Hodgson tidak memperhatikan Townsend yang bermain buruk kala itu.

Towsend cuma berlaga 31 menit digantikan Moussa Dembele ketika Tottenham bertandang ke Stadion Old Trafford. Townsend hanya berkontribusi dua kali operan sukses, satu umpan silang serta satu tekel sukses. Angka ini kalah jauh dibanding Young yang mengenyam pertandingan selama 90 menit, melepaskan satu umpan kunci, empat umpan silang, lima dribel sukses, dua tekel sukses, satu intersepsi dan sapuan bersih.

"Bagaimana anda bisa tahu jika Manajer (Hodgson) pergi dan melihat pertandingan tersebut, pemain sayap itu (Townsend) ditarik setelah hanya bermain 30 menit. Pemain sayap dari tim lain benar-benar baik dan Ashley Young tidak mendapatkannya?," imbuhnya seperti yang dikutip Express.

Akan tetapi kritikan dari Merson dijawab Townsend ketika membela Tiga Singa (Three Lions), Julukan Inggris, melawan Italia di Stadion Juventus Arena Italia. Pada pertandingan ini Townsend hanya mendapatkan kesempatan bermain selama 20 menit setelah masuk menggantikan Fabian Delph ketika memasuki menit ke-70. Saat itu kedudukan Inggris tengah tertinggal 1-0 melalui gol yang dicetak Graziano Pelle pada menit ke-29.

Pada pertandingan ini Italia juga memainkan Eder sebagai Oriundo yakni pemain keturunan negara lain yang juga memiliki hak membela Italia. Salah satunya adalah gelandang keturunan Argentina bernama Franco Vazquez sebagai raja asist di Serie-A Italia. Tapi raja asist tidak hanya ada di Italia, di liga Prancis pun Dimitri Payet menjadi gelandang yang mampu melakukan segalanya di lapangan hijau.

Inggris kesulitan untuk mengejar ketertinggalan satu angka tersebut. Di sisi lain Harry Kane yang diharapkan bisa mencetak gol kembali seperti waktu mengalahkan Lithuania 4-0, tidak bisa berbuat banyak karena mendapatkan kawalan bek Italia Giorgio Chiellini.

Pada menit ke 79, Townsend akhirnya berhasil membuktikan bahwa dia layak masuk ke skuat Inggris. Melalui tendangan dari jarak sekitar 23,4 yard dengan kecepatan 77/2 mph, Townsend merobek gawang Italia yang dikawal Gianluigi Buffon. "Saya sangat senang. Itu adalah pertandingan yang sulit dan sulit untuk menghancurkan mereka (Italia)," ujar Townsend usai pertandingan kepada ITV. "Mereka bertahan dengan baik dengan tiga pemain belakang dan dua wing-back yang sulit untuk dipecahkan dan saya pikir harus ada serangan dari 20,25,30 meter untuk mengalahkan mereka dan harus mendapatkan gol hari ini dan untungnya itu saya mendapatkannya," papar Townsend lebih lanjut.



Dengan gol ini Tonwsend berhasil membayar kepercayaan Hodgson yang telah memberikan kesempatan kepadanya di timnas Inggris. Bahkan Hodgson pun melontarkan pujian kepada Townsend termasuk Ross Barkley gelandang serang lainnya yang ikut berlaga dengan gemilang.

Townsend dan Barkley dikatakan Hodgson mampu mengubah permainan babak kedua lebih baik dibandingkan babak pertama. Bayaran kepercayaan Townsend tidak hanya diberikan kepada Hodgson, namun ia juga membayar kepercayaannya kepada Merson komentator yang mengkritik pemanggilan Inggris kepada dirinya.

Townsend mengirimkan foto perayaan golnya kepada akun twitter Merson bernama @PaulMerse melalui sebuah mention. Dalam pesannya itu ia  berkicau "Tidak buruk untuk 'pemain yang tidak layak di skuat timnas' teman @PaulMerse?," tulisnya.

tweettowsend

Foto dari : Daily Mail

Komentar