Mengenal Mirko Valdifiori, Gelandang Andalan Si Biru

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Mengenal Mirko Valdifiori, Gelandang Andalan Si Biru

Selain dua Oriundo, Franco Vazquez (Palermo) dan Citadin Eder (Sampdoria), satu nama lain berhasil mencuri perhatian dalam daftar pesepakbola Italia yang dipanggil Antonio Conte untuk memperkuat kesebelasan negara. Dan pemain ini adalah Mirko Valdifiori.

Awalnya tidak ada yang menduga dengan pemanggilan gelandang andalan Empoli tersebut. Ia tak bermain untuk kesebelasan besar Serie A. Empoli, saat ini berada di posisi 13 klasemen sementara hingga giornata ke-28. Tapi pemain yang beroperasi di lini tengah ini mendapatkan berkah dibalik cederanya Andrea Pirlo, gelandang Juventus.

Setelah melewatkan laga kualifikasi Euro 2016 melawan Bulgaria di bangku cadangan, Valdifori memulai debutnya ketika Italia menghadapi Inggris di Juventus Arena dalam ajang uji tanding internasional. Gelandang berusia 28 tahun ini diturunkan sejak menit pertama sebagai pemain tengah dalam formasi 3-5-2 ala Conte, menempati posisi yang biasanya ditempati Pirlo.

Formasi Itali v Inggris

Pilar baru Si Biru (Gli Azzurri) --julukan Italia-- yang mengenakan nomor punggung 14 tersebut menjalani tugas yang biasa diperankan Pirlo, bermain sebagai deep-lying playmaker. Biasanya, absennya Pirlo selalu digantikan Marco Verratti, namun Conte berkata lain dengan memberikan kesempatan kepada Valdifiori untuk unjuk gigi dengan seragam Italia.

"Saya bekerja dengan baik selama 10 hari terakhir dan mencoba untuk menjalankan apa yang diminta pelatih ketika di lapangan. Sebelum pertandingan Conte mengatakan beberapa hal yang bagus untuk membuat saya santai dan menyadari kemampuan saya," ungkap Valdifiori usai pertandingan seperti yang dikutip Football Italia.

Nyatanya kesempatan yang diberikan Conte kepada Valdifiori tidak disia-siakan oleh pemain bertinggi 176cm tersebut. Dirinya mampu menggantikan peran Pirlo atau Verratti sebagai penyuplai bola dari tengah.

Walau cuma berlaga selama 67 menit lalu digantikan Verratti, namun pemain bernomor enam di Empoli tersebut cukup memberikan kontribusi yang meyakinkan terutama soal mengalirkan bola. Pada laga melawan Inggris, ia menyentuh bola sebanyak 46 kali dan melepaskan operan sebanyak 40 kali, terbanyak kedua setelah Roberto Soriano yang mengoper bola sembilan kali lebih banyak.

Dari 40 operan yang dilepaskan Valdifiori, rataan akurasinya mencapai 95%, paling akurat antara gelandang Italia lainnya saat itu. Akurasi operan Soriano memiliki rataan 89,8%, Marco Parolo 75,8%, dua wing-back Si Biru Alessandro Florenzi 72% dan Matteo Darmian 74,4%.

Akurasi operan Valdifiori cuma kalah dari Emiliano Moretti yang mencapai rataan 100%. Akan tetapi itu cuma dilakukannya sebanyak empat kali sehingga masih kalah banyak dari Valdifiori yang melepaskan 40 kali operan. Dari 40 operan pemain jebolan akademi Cesena itu pun menghasilkan dua umpan kunci serta melepaskan dua umpan silang tepat sasaran.

Kontribusi Valdifiori itu mendapatkan respon yang baik dari Conte sebagai pelatih Italia yang mempercayainya saat ini. Bahkan Conte berani membandingkan kemampuan pria kelahiran 21 April ini dengan Verratti gelandang pilihan lainnnya.

"Itu benar untuk menghargai Valdifiori, karena dia anak yang sudah meniti karir yang menanjak selama bertahun-tahun. Dia adalah gelandang tengah yang bisa masuk dalam sistem tiga atau dua orang, sementara dia lebih kuat bertahan daripada Verratti," tutur Conte.

Sayangnya Italia tidak mampu mengalahkan Inggris di Stadion Juventus Arena saat itu karena keunggulan Graziano Pelle di menit ke-29 mampu disusul oleh gol Andros Townsend pada menit ke-79. Akan tetapi Italia mampu meredam penampilan Harry Kane yang tampil baik ketika Inggris mengalahkan Lithuania 4-0.

Seperti kata Conte terkait pencapaian Valdifiori tidaklah mudah untuk mendapat eksistensi di Serie-A. Dirinya sangat berandil menempatkan Empoli sebagai kesebelasan promosi musim ini berada di peringkat 13 klasemen sementara Serie-A.

Posisi 13 terbilang cukup oke bagi kesebelasan yang baru promosi seperti Empoli, termasuk torehan enam asist yang disumbangkan Valdofiori berkostum Empoli musim ini. Enam asist yang lahir dari 65 umpan kunci yang dilepaskan untuk rekan-rekannya.

Tidak cuma memiliki kemampuan dalam oper-mengoper bola, ia juga gemar melepaskan percobaan tendangan jarak jauh ke gawang lawan. Walau belum mencetak gol namun sebagai gelandang bertahan Valdifiori melepaskan 0,5 percobaan tendangan perlaga ke gawang lawan. Atas kontribusinya bersama Empoli ia tidak lepas mendapatkan dukungan dari publik kesebelasan yang dibelanya sejak 2008 tersebut.

"Saya menerima banyak pesan dari Empoli, dan tahu kota itu sedang bersama saya malam ini. Dari pelatih, direksi klub, rekan satu tim dan fans. Saya berasal dari provinsi itu dan menyenangkan bahwa orang seperti saya mendapatkan debut bersama timnas Italia," beber Valdifiori.

Di sisi lain, sejak dipanggil timnas Italia,  beberapa kesebelasan mulai menjajaki transfer untuk memboyong pria kelahiran Rossi, Italia tersebut. AC Milan dan Napoli merupakan dua kesebelasan yang sudah mengungkapkan minatnya. Akan tetapi untuk saat ini Valdifiori masihlah biru, yakni biru sebagai Italia dan tentu saja biru sebagai Empoli.

valdifiori REV

Grafis oleh : Irfan Muhammad

Komentar