Pelipur Lara Liverpudlian

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pelipur Lara Liverpudlian

Tak sedikit pendukung Liverpool yang sangat terpukul atas kekalahan kesebelasan kesayangannya saat menghadapi sang rival, Manchester United. Kekalahan Liverpool kala itu menyisakan luka tersendiri yang rasanya cukup mendalam.

Tidak hanya membuat mereka harus mengakhiri 13 pertandingan tanpa kekalahan di Liga Primer, aksi ’40 detik’ Gerrard pun menjadi puncak dari drama pada malam itu. Liverpudlian –sebutan untuk pendukung Liverpool- pun semakin ‘tersiksa’ setelah laga ini berakhir. Gerrard, pemain yang begitu mereka banggakan, dihujani olokan oleh pendukung rival.

Namun, para pendukung Liverpool tak berdaya. Kenyataan pahit memang harus mereka telan bulat-bulat. Liverpool tak bisa mengalahkan Manchester United pada musim ini. Dan Gerrard yang harusnya menjadi pahlawan mereka, kembali tak menggunakan otaknya sehingga melakukan tindakan ceroboh.

Beruntung bagi mereka, seminggu setelah laga tersebut, atau tepatnya pada Minggu, 29 Maret 2015, mereka mendapatkan obat pereda kekesalan. Obat itu bernama pertandingan amal Liverpool FC Foundation yang berlangsung di Stadion Anfield.

via: @LFC
via: @LFC

Balotelli Cetak Gol

Pada laga ini, dua legenda Liverpool yang saat ini menjadi duet terloyal Liga Primer, Steven Gerrard dan Jamie Carragher, memilih best eleven-nya masing-masing sehingga menghasilkan Gerrard XI dan Carragher XI. Maka tak heran pertandingan ini dihiasi oleh para pemain bintang.

Skuat Carragher yang dihuni oleh Pepe Reina, Harry Kewell, Stewart Downing, dan Alvaro Arbeloa, unggul dua gol terlebih dahulu. Dan gol pertama mereka diciptakan penyerang Liverpool yang sedang kesulitan mencetak gol, Mario Balotelli.

Balotelli yang baru membela Liverpool pada musim ini memang menjalani musim yang berat. Dari 14 pertandingan di Liga Primer, baru satu gol yang berhasil diciptakan penyerang asal Italia tersebut. Tak heran eks penyerang Inter Milan, Manchester City dan AC Milan ini mulai kesulitan mendapatkan tempat utama.

Namun pada laga ini, Balo yang diduetkan dengan penyerang Chelsea, Didier Drogba, bermain gemilang. Tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-8 gagal diantisipasi kiper Gerrard XI, Brad Jones. Gol tersebut kemudian disambut oleh tepuk tangan meriah penonton yang memadati stadion Anfield.

">March 29, 2015
Meski hanya bertajuk pertandingan amal, tentunya gol ini sedikit banyak menuntaskan kerinduan para pendukung Liverpool pada gol Balotelli. Terakhir kali Super Mario membobol gawang sendiri terjadi pada 20 Februari lalu, saat eksekusi penaltinya sukses menaklukkan kiper Beskitas.

Balotelli sendiri sebenarnya bukan tanpa upaya untuk selalu menciptakan gol pada setiap pertandingan yang ia jalani. Balotelli saat ini bukan lagi Balotelli yang pemalas. Gerrard pun pernah berkata bahwa pemain kelahiran Palermo ini selalu berlatih dengan keras pada setiap sesi latihan Liverpool.

Karenanya, gol ini sedikit mengobati kerinduan para pendukung Liverpool yang menanti gol Balotelli, juga bagi Balotelli sendiri yang akhirnya bisa menyenangkan para pendukung Liverpool.

Baca juga:

Mengapa Balotelli Terbaik dan Messi Buruk Soal Urusan Tendangan Penalti


Menyaksikan Duet Suarez-Torres

Selain eks pemain Liverpool, laga ini pun menampilkan sejumlah bintang Liga Primer. Tak hanya Drogba, pemain seperti John Terry, Kevin Nolan, bahkan eks penyerang Arsenal, Thierry Henry, ikut ambil bagian pada laga ini.

Para pendukung Liverpool pun disuguhkan penampilan yang menghibur dari para pemain rival ini, di mana Drogba mencetak gol kedua bagi Carragher XI. Henry yang telah memutuskan untuk gantung sepatu, beberapa kali unjuk gigi dengan memperlihatkan trik-triknya saat menguasai bola.

">March 29, 2015
Henry, meski selama berkiprah di Liga Primer hanya membela Arsenal, tak memungkiri kekagumannya atas para pendukung Liverpool. “Saya senang ketika saya berada di ruang ganti, lalu saya melihat The Kop, syal, dan mendengar nyanyian ‘You’ll never walk alone’.”

Tapi tak ada yang lebih menyenangkan bagi hati para pendukung Liverpool ketika kembali menyaksikan para pemain favorit mereka seperti, Xabi Alonso, John Arne Riise, Dirk Kuyt, Luis Garcia, Harry Kewell, Craig Bellamy, Pepe Reina, Alvaro Arbeloa, Luis Suarez, dan Fernando Torres kembali bermain di Anfield. Bahkan mereka bisa menyaksikan dua mantan penyerang terbaik mereka, Suarez-Torres, bermain di kesebelasan yang sama.

Baca juga:

Merindukan Luis Suarez


Suarez yang hengkang ke Barcelona pada musim panas lalu dan untuk pertama kalinya kembali bermain di Anfield, bermain pada 45 menit babak kedua. Pun begitu dengan Torres yang selama babak pertama hanya menonton dari bangku cadangan. Menyaksikan duet ini, para pendukung Liverpool pun semakin bergemuruh.

Meski keduanya tak berhasil mencetak gol pada laga ini, keduanya berperan besar atas gol penyama kedudukan Gerrard XI. Pada menit ke-68, Gerrard XI kembali mendapatkan tendangan penalti setelah Suarez dijatuhkan Carragher. Seperti eksekusi pada tendangan penalti pertama, tendangan penalti kedua yang kembali dieksekusi Gerrard ini pun berhasil mengelabui Pepe Reina.

Setelah berhasil mencetak gol, para pemain Gerrard XI pun menghampiri sang kapten, tak terkecuali Torres dan Suarez. Pemandangan inilah yang cukup menyejukkan para pendukung Liverpool. Torres, Suarez, dan Gerrard merayakan gol bersama.

via: thehardtackle.com
via: thehardtackle.com

Pertandingan ini sendiri pada akhirnya berakhir dengan skor imbang 2-2. Setelah pertandingan usai, para pemain yang terlibat pada laga ini pun melakukan mengelilingi Anfield sambil bertepuk tangan untuk berterima kasih pada Liverpudlian yang telah berpartisipasi dalam kegiatan amal Liverpool FC Foundation ini. Para penonton yang memadati Stadion Anfield terpuaskan atas suguhan Gerrard XI dan Carragher XI.

i can die

foto: marca.com

Komentar