Preview Barcelona vs Real Madrid: Pertarungan Lini Tengah

Taktik

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Preview Barcelona vs Real Madrid: Pertarungan Lini Tengah

Real Madrid mendapat hasil kurang memuaskan jelang laga menghadapi Barcelona di liga. Dalam lima pertandingan terakhir, Madrid kalah dua kali, dan seri sekali. Kekalahan tersebut termasuk saat dikandaskan Schalke 3-4 di kandang sendiri dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions.

Hasil berbeda diraih Barcelona yang menyapu bersih lima pertandingan terakhir. Namun, kemenangan tersebut tidak disertai dengan menyapu bersih catatan cleansheet. Dalam tujuh pertandingan terakhir, lima di antaranya berakhir dengan bobolnya gawang Barcelona.

Perbaikan Pertahanan

Tidak ada kabar yang menggembirakan di tubuh Blaugrana. Javier Mascherano harus memulai pertandingan dengan mengantongi empat kartu kuning dan ancaman larangan satu pertandingan, jika kembali meraih kartu kuning di pertandingan ini, Luis Enrique akan kembali kehilangan gelandangnya setelah sebelumnya Sergio Busquets.

Ancaman ini harus menjadi perhitungan Luis Enrique mengingat minimnya ketersediaan gelandang bertahan Barca. Sedangkan Busquets masih dalam keadaan 50:50 untuk dimainkan dan menurut tim medis cedera di pergelangan kakinya beresiko untuk kambuh kembali jika dimainkan.

Begitu pun di kubu Real Madrid. Tidak ada yang mengejutkan dalam persiapan El Clasico. Real Madrid tiba di El Clásico setelah mengarungi rentetan hasil negatif di La Liga setelah meraih kemenangan melawan Levante.

Salah satu kelemahan yang paling kentara dari Madrid adalah saat kalah dari Schalke. Koordinasi di lini pertahanan tidak begitu padu. Tiga gol yang dicetak Schalke berasal dari sisi kiri pertahanan Madrid. Dua di antaranya merupakan umpan silang yang tidak bisa dihalau oleh sisi kanan pertahanan Madrid.

Untuk semakin memperbaiki hasil negatif seperti saat melawan Schalke, Carlo Ancelotti kini bisa sedikit bernafas lega dengan hadirnya Sergio Ramos dan Luka Modric sebagai penambal kehilangannya James Rodrigez. Kedua pemain tersebut tentunya akan memberi keseimbangan tiap lini. Untuk Fabio Coentrao dan Sami Khedira tampaknya tidak akan menjadi hal yang aneh jika tidak masuk di dalam daftar pemain.

Untuk plan B, Ancelotti bisa berharap pada Varane, Illarramendi, Silva dan Jesé yang akan menjadi kandidat untuk mengubah permainan jika diperlukan.

Menangkan Lini Tengah dan Jaga Kedua Sisi Lapangan

Dalam beberapa pekan ke belakang, nama Gareth Bale melambung karena “keegoisannya” saat menggiring bola. Ia seolah enggan memberi umpan bagi rekan-rekannya, dan lebih memilih menyelesaikan peluang sendirian.

Namun, sebagai seorang penyerang, ego terkadang memang dibutuhkan, karena tugas penyerang adalah mencetak gol. Pada menit kelima saat pertandingan menghadapi Levante, Ronaldo sudah memperlihatkan gestur tak senang saat Bale lebih memilih menendang ketimbang mengumpan padanya. Namun, toh nama Bale yang diakui sebagai pencetak gol Madrid, meskipun pada gol kedua tak lebih karena bola tendangan Ronaldo yang hanya menyerempet kakinya.

Namun itu hanya dinamika di atas lapangan. Nyatanya kedua pemain masih tetap bermain bersama-sama sebagai starter. Dan yang terpenting Bale mencetak gol dari hasil usaha Ronaldo terlebih dahulu. Jadi bisa kita tarik kesimpulan, kedua pemain ini tetaplah akan selalu saling membutuhkan.

Musim ini Ronaldo telah membuat 30 gol dan 11 assist dalam 24 penampilan di liga yang cukup mengesankan. Ronaldo memiliki 149 tembakan di liga sejauh ini dengan perincian 45 tendangan meleset dari target, 71 tendangan menuju sasaran, 33 diblok dan 2 tembakan membentur tiang.

Tapi Ronaldo memiliki catatan yang kurang baik dari usahanya untuk mencetak gol dari luar kotak penalti. Dari 65 tendangan ke gawang berasal dari luar kotak penalti, ia hanya berhasil mencetak dua gol.

Sedangkan saat di area penalti, pria asal Portugal ini membuat 25 tembakan. Beberapa berasal dari wilayah enam yard, Ronaldo memiliki 10 tembakan dan tiga menjadi gol. Secara total, Ronaldo telah mencetak 16 gol dari permainan terbuka dengan 97 tembakan, empat dari serangan balik dengan 11 tembakan, sembilan gol dari tendangan penalti, dan hanya satu gol dari 32 kali mengeksekusi tendangan bebas.

Dari perincian tersebut, para pemain Barca lagi-lagi harus memberi penjagaan yang sangat ketat untuk Ronaldo. Salah satu caranya tentu saja dengan tidak membiarkan Madrid menguasai pemainan.

Dan kunci permainan Madrid bisa dipastikan akan ditumpu pada Modric dan Isco. Kedua pemain ini dapat bermain sebagai penyambung lini tengah dan belakang. Catatan mereka dalam menciptakan peluang pun terhitung tinggi dengan total 52 kali membuat peluang untuk para algojo pencetak gol di Madrid.

Dan akan menjadi hal yang sangat penting bagi Ivan Rakitic-Mascherano-Iniesta untuk memenangkan lini tengah. Jika gagal tentu saja konekuensinya Modric dan Isco akan dengan nyaman mengalirkan bola ke kedua sisi lapangan yang dihuni Ronaldo dan Bale serta Benzema yang mampu bermain sebagai pembuka ruang sekaligus menjadi pemantul.

Serta sebaliknya, jika Barca memenangi lini tengah, merekalah yang akan dengan mudah mengacak-acak pertahanan Madrid dengan keahlian Neymar-Suarez-Messi yang mampu bermain melebar dan melakukan cuting-side. Dan di sini Rakitic bisa muncul melalui lini kedua yang kemungkinan akan membuat fokus pertahanan Madrid terpecah.

Kembali Menekan

Salah satu kunci kemenangan Madrid pada putaran pertama lalu adalah mereka tak membiarkan pemain Barcelona berlama-lama memegang bola.

Ini yang membuat lini serang Barcelona kala itu kehilangan suplai umpan dari lini tengah. Barcelona pun tidak bisa memulai serangan dari serangan balik. Pada pertandingan di putaran pertama, berdasarkan Whoscored, tidak ada satupun peluang Barcelona yang diperoleh dari serangan balik.

Selain itu, meskipun mendominasi penguasaan bola, terutama jumlah umpan, tapi percuma jika serangan yang mereka bangun tidak efektif. Di putaran pertama lalu kala menghadapi Madrid, Barcelona melepaskan 551 umpan sukses dengan 58% penguasaan bola. Sayangnya, karena kesulitan masuk lewat tengah, Barcelona mengirimkan bola ke sisi untuk disilangkan, yang bisa diantisipasi oleh bek-bek Madrid.

Kesimpulan

Pertandingan diprediksi akan berjalan ketat, dengan Barcelona yang bisa mengambil alih keuntungan. Namun, jelas Madrid bukannya tanpa peluang. Mereka memiliki waktu recovery yang lebih panjang karena tidak bermain pada tengah pekan. Selain itu, Carlo Ancelotti juga sukses menerapkan strategi menekan yang membuat Barcelona tidak berdaya pada duel putaran pertama.

Ini harus menjadi fokus utama Luis Enrique bagaimana Barcelona harus bisa lepas dari tekanan. Jika tidak, bukan tidak mungkin mereka akan menelan kekalahan.

Barcelona pada putaran pertama berbeda dengan yang saat ini. Lini tengah sudah terlihat padu dan saling mengerti di antara mereka. Baik Rakitic maupun Iniesta, sudah saling mengerti apa yang harus mereka lakukan, termasuk perpindahan posisi yang begitu cair.

Melihat beberapa pertandingan terakhir, sulit untuk menjagokan Barcelona meraih kemenangan pada pertandingan ini karena kesebelasan yang dihadapi sekelas Madrid. Namun, Madrid sendiri tengah tidak dalam tren yang bagus meski menang 2-0 atas Levante pada pekan lalu.

Tulisan terkait:

Letusan-letusan Pistol di Camp Nou

Tersenyumlah Seperti Ronaldinho, Kawan!

Ronaldinho, Rivalitas Messi-Ronaldo, dan Siapa Pesepakbola Terbaik Dunia

Adu Tajam Trio MSN vs BBC di El Clasico!

Komentar