Ancaman Penghentian Liga Yunani

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Ancaman Penghentian Liga Yunani

Sebetulnya Liga Super Yunani sedang dihentikan sementara selama sepekan, akibat kerusuhan yang terjadi pada laga Panathinaikos melawan Olympiakos di Stadion Apostolos Nikolaidis, Minggu (22/2) waktu Yunani atau Senin (23/2) waktu Indonesia.

Kerusuhan yang dilakukan suporter tuan rumah dianggap sudah kronis oleh pemerintah Yunani. Suporter Panathinaikos hingga melemparkan kursi dan cerawat (red flare) ke kubu Olympiakos.

Akibat kericuhan tersebut rapat eksekutif pun digelar dua hari sesudah pertandingan bertajuk Derby The Eternal Enemies tersebut. Namun, bukannya menghasilkan satu solusi, pertemuan antar pengurus kedua kesebelasan ini justru kembali menghasilkan kericuhan akibat Vasilis Costantinou, salah satu pengurus Panathinaikons, dipukul petugas keamanan Olympiakos.

Cerita terkait Derby The Eternal Enemies (Derby Permusuhan Abadi) :

Pertempuran Terbaru dalam “Derby the Eternal Enemies”

Karena Masalah yang Menahun, Liga Yunani Pun Dihentikan


Pasca pertandingan Panathinaikos melawan Olympiakos ini, pemerintah Yunani membuat keputusan seluruh agenda kompetisi dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya memang sudah ada wacana liga akan dihentikan karena kekerasan di sepakbola Yunani. Pada September 2014 ada seorang suporter meninggal pada pertandingan di divisi tiga.

Deputi Olahraga Yunani, Stavros Kontonis, kemudian menegaskan bahwa kompetisi Yunani tidak akan bergulir sebelum stadion memasang CCTV dan menggunakan kartu pintar.

Setelah keluarnya keputusan dari pemerintah Yunani tersebut, kesebelsan-kesebelasan Yunani dengan cepat memprosesnya. Mereka tidak mau membuat Liga terlalu lama dihentikan. Mereka langsung membuat memberikan cetak biru (blue print) terkait smart card dan CCTV stadion. Dengan adanya blueprint ini, pemerintah Yunani pun memberikan kelonggaran dan mengizinkan Liga untuk kembali bergulir.

Namun sayangnya, hanya berselang 3 hari dari kejadian di Derby Eternal Enemies, kerusuhan kembali terjadi. Kali ini terjadi di leg kedua perempatfinal Piala Yunani yang mempertemukan AEK Athens dengan Olympiakos di Stadion Olimpiade Athena, Rabu (11/3).

Sejumlah suporter melakukan invasi lapangan yang diduga karena terpancing aksi Franco Jara di menit ke-89. Di penghujung pertandingan striker asal Argentina tersebut berhasil mencetak gol yang membuat Olympiakos unggul 2-1.

Gol tersebut menjadi gol yang menyingkirkan AEK Athens dari Piala Yunani. Mereka kalah dengan agregat 3-2 setelah pada pertemuan pertama pertandingan berakhir 1-1.

Diduga, penyebab masuknya para suporter ke lapangan disebabkan oleh selebrasi gol Jara yang dianggap berlebuhan. Jara berlari ke arah bendera sudut lapangan dan menendangnya sambil membuka kostum. Hal ini membuat suporter AEK Athens terprovokasi hingga akhirnya masuk ke lapangan

Sekitar 25 dari 70 ribu suporter yang hadir turun ke rumput hijau mengejar para pemain Olympiakos. Para anak asuh Vitor Pereira pun lari ke lorong pemain dan diikuti para pemain AEK.



Pertandingan akhirnya tidak dilanjutkan dan kembali disoroti pemerintah Yunani. Bukan tidak mungkin, pascakejadian ini sanksi pemberhentian liga Yunani bisa diperpanjang. Jika terjadi maka sepakbola sebagai hiburan masyarakat kembali harus menjadi dahaga. Padahal kesempatan menghapus dahaga tersebut sudah dikeringkan ulah anarkis suporternya sendiri.

Foto dari : Daily Mail

Komentar