Penolakan Suporter Wolverhampton Terhadap Kekerasan

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Penolakan Suporter Wolverhampton Terhadap Kekerasan

Para pendukung Wolverhampton Wanderes FC mendirikan situs pengumpulan dana. Upaya yang digagas oleh salah seorang pendukung Wolves, Ollie Floyed, ini merupakan bentuk keprihatinan kepada salah seorang pendukung Watford, Nick Cruwys.

Cruwys saat ini sedang berjuang bertahan hidup di Rumah Sakit Birmingham's Queen Elizabeth. Sesuatu yang tidak diingin terjadi pada dirinya, saat sedang mendukung klub kebanggaannya, Watford FC.

Pada pertandingan Divisi Championship pekan ke-36 Watford bertandang ke Stadion Molineux, kandang Wolverhampton. Laga ini cukup panas dan berakhir dengan kedudukan imbang, 2-2. Tensi pertandingan semakin memanas setelah  dua kartu merah harus dikeluarkan wasit saat injury time pertandingan.

Kartu merah pertama diberikan kepada Thomas Hoban. Bek kiri Watford ini karena mendapatkan kartu kuning keduanya setelah melanggar penyerang Wolverhampton, Rajiv van La Parra, pada menit ke-92.

Beberapa menit setelah Thomas Hoban dikeluarkan, giliran pemain Wolverhampton yang diusir wasit. Salah seorang penyerang Watford, Fernando Martin Forestri, melakukan pelanggaran terhadap Bakary Sako. Setelah dilanggar, gelandang Wolverhampton ini terlihat emosi dan mendorong Forestri. Akibat dorongan dari Sako, Forestri pun terjatuh sambil memegang kepalanya. Melihat hal ini, wasit pun langsung memberikan kartu merah kepada Sako.

Usai pertandingan para suporter The Hornets, julukan Watford, pun berniat pulang menuju Hemel Hempstead, Hertfordshire dengan menggunakan kereta api. Namun sekelompok berandalan Serigala (The Wolves, julukan Wolverhampton), menyergap para pendukung Watford.

Menurut kesaksian, para suporter Wolverhampton marah akibat pendukung Watford terus bernyanyi. Meski chant para suporter Watford tidak ada yang mengejek Si Serigala, namun pendukung Wolverhampton tetap tidak senang dengan kondisi ini.Cerita terkait nyanyian suporter :

Aksi Rasis Suporter Chelsea dan Catatan Buruk Lainnya

 Rasisme yang Tak Kunjung Usai di Sepakbola Inggris

 Soal “Chant” di Spanyol, LFP Terlalu Berlebihan


"Lalu saya melihat fans Wolves, mungkin 18 atau 19, berteriak "aku membencimu cokneys". Dia kemudian menyerang fans muda Watford," terang fans Si Serigala yang dirahasiakan identitasnya kepada expressandstar. "Lalu aku juga melihat fans Wolves memakai hoodie abu-abu berlari dan memukul seorang fans Watford yang sudah tua mengenakan cardigan hitam," lanjut orang yang ketika itu lebih memilih menyelamatkan anaknya dari kerusuhan.

Narasumber tersebut juga menceritakan ketika dalam situasi genting itu justru tidak ada polisi. Seharusnya ketika perjalanan pulang setidaknya ada petugas keamanan yang menjaga antara fans tuan rumah dengan tamu. Apalagi suporter Watford dalam kondisi kalah jumlah dengan para suporter Serigala yang mencegatnya.

Korban pun berjatuhan dari pihak suporter Watford. Salah satunya adalah Nick Cruwys yang sampai mengalami koma di rumah sakit.

Cerita kerusuhan-kerusahan lain :

Ketika Buschwackers Mengamuk di Kandang Lawan

Kekacauan-kekacauan Babak 32 Besar Europa League

Saat Giordano Bruno Menertawai Perusuh dari Rotterdam

Ketika Suporter Melukai Kesebelasan Sendiri


Para suporter Wolverhampton yang terlibat dan kabur sedang diselidiki kepolisian West Midlians saat ini. Pihak kepolisian tengah mempelajari video CCTV untuk penyidikan lebih lanjut.

Berbagai kalangan dari pihak kedua kesebelasan, suporter, keluarga korban, dan lainnya, menginginkan para pelaku agar segera ditangkap. Bahkan harian Express & Star membuat sayembara penghargaan sebesar 1000 poundsterling, bagi yang bisa menginformasikan pelaku.

ssayembara

"Kami pihak klub menyesalkan kekerasan di sekitar pertandingan sepakbola dan kami akan bekerja sama dengan otoritas tekait, untuk membantu membawa pelaku ke pengadilan," ujar Jez Moxey CEO Wolverhampton seperti yang dikutip Birmingham Mail.

Tidak hanya upaya perburuan pelaku penyerangan, namun penggalangan dana juga digencarkan. Situs dadakan yang dibuat Ollie Floyed dalam judul Nick Cruwys' Future Football Fund.

Hingga selasa malam, situs yang dibuat oleh suporter Wolverhamtpon itu sudah mencapai sekitar 22 ribu poundsterling dari 1.672 orang dalam rentan waktu dua hari. Dana tersebut tentunya akan didonasikan untuk Cruwys yang koma akibat luka serius di kepalanya.

2685525400000578-0-image-a-25_1426028684287

Featured Image by : Daily Mail

Image by : Express and Star

Komentar