Prediksi Pertandingan Arema Cronus vs Persib Bandung

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Prediksi Pertandingan Arema Cronus vs Persib Bandung

Setelah mengalami beberapa kali perubahan jadwal, akhirnya final turnamen pramusim yang sudah basi itu akan digelar malam nanti (1/2) di Stadion Jakabaring. Ya, malam nanti, Arema Cronus dan Persib Bandung akan menuntaskan penantian mereka pada babak final Inter Island Cup (IIC) 2014.

Meski sudah basi, pertemuan keduanya akan menarik untuk kita saksikan. Pada turnamen pramusim 2015 saja, keduanya sudah berbekal satu trofi. Jika Arema berhasil menjuarai Surya Citra Media (SCM) Cup, Persib menjadi jawara di turnamen Piala Walikota Padang.

Belum lagi kini kekuatan kedua kesebelasan telah berubah wajah. Beberapa pemain yang berhasil mengantarkan keduanya ke babak final IIC tahun lalu sudah hengkang. Sehingga pada pertemuan kali ini, kedua kesebelasan akan tampil dengan skuat dan kekuatan yang berbeda dengan tahun lalu.

Fleksibilitas Taktik Arema

Kehilangan Gustavo Lopez yang begitu vital di lini tengah pada musim lalu berhasil diakali oleh duet pelatih Arema, Suharno dan Joko Susilo. Bahkan lebih dari itu, kini Arema tak lagi bergantung pada satu pemain (Gustavo), melainkan benar-benar bermain secara tim.

Baca juga

Bagaimana Arema Mengatasi Kehilangan Gustavo Lopez?



Sengbah Kennedy yang awalnya diplot sebagai suksesor Gustavo, bertipikal beda dengan gelandang asal Argentina tersebut. Untungnya, coach Suharno dan Joko Susilo tahu cara memaksimalkan Sengbah sehingga lini tengah Arema tetap bisa menebar ancaman.

Kekuatan lini tengah Arema terdapat pada gelandang di belakang Sengbah. Terlepas itu dua gelandang pada formasi 4-3-3 atau tiga gelandang pada formasi 4-4-2 berlian, gelandang-gelandang ini membuat Sengbah leluasa dalam mengeksploitasi pintu sepertiga akhir lawan.

Di belakang Sengbah, terdapat Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Juan Revi, dan pemain anyar mereka, Ferry Aman Saragih. Keberagaman tipikal bermain mereka membuat lini tengah Arema semakin komplit.

Bustomi dan Sukadana sangat handal menjadi deep lying midfielder yang mengawali serangan dari lini tengah dengan visi yang dimiliki keduanya. Sementara Juan Revi dan Ferry, kuat dalam memotong serangan lawan sekaligus penyeimbang di lini tengah. Sedangkan Hendro Siswanto, sangat fasih memainkan peran box-to-box midfielder di mana pergerakannya sangat mobile tapi juga disiplin menjaga area tengah.

Pembagian peran inilah yang menjadi kekuatan utama Arema kala menjuarai SCM Cup. Baik dalam 4-3-3, 4-4-2, ataupun 3-5-2 pada laga final, lini tengah ini mampu menguasai hampir di setiap laga. Kualitas para gelandangnya ini memang membuat high defensive pressing yang diperagakan Arema mampu membuat lawan tak bisa mengembangkan permainannya.

Prediksi kami, Arema akan menggunakan kembali formasi 4-4-2 berlian pada laga malam nanti. Hasyim Kipuw yang absen pada laga final akan menjadi alternatif serangan Arema untuk membombardir sisi kiri pertahanan Persib.

Di lini depan, Christian ‘El Loco’ Gonzales dan Yao Ruddy diharapkan bisa mengeksploitasi duet bek tengah Persib, Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto. Gonzales harus bisa menarik keluar salah satu dari kedua bek ini sementara Yao Ruddy bisa masuk ke kotak penalti dengan kecepatan yang dimilikinya. Tipikal Vujovic dan Jufriyanto yang cenderung lambat harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menembus pertahanan Persib.

Samsul Arif pun bisa menjadi kartu turf tersendiri dalam membongkar pertahanan lawan. Namun jika Arif diturunkan, akan lebih ideal jika Arema menggunakan formasi 4-3-3. Kecepatannya bisa merepotkan sisi kanan pertahanan Persib di mana fullback kanan Persib, Supardi Natsir, kerap terlambat untuk kembali pada posisinya.

Jika menggunakan formasi 4-3-3, fokus serangan Arema memang akan lebih terpusat ke kedua sayap. Ahmad Noviandani akan menjadi lawan yang berbahaya bagi Tony Sucipto di sisi kiri pertahanan Persib. Namun jika formasi ini digunakan, Arema harus mengorbankan salah satu dari Gonzales dan Yao Ruddy.

Arema seharusnya tak perlu ragu untuk memasang Noviandani meski masih berusia muda. Kecepatan dan kemampuannya melewati lawan bisa menjadi solusi lain dalam mengeksploitasi lini pertahanan Persib.

Halaman selanjutnya: Persib Bandung

Komentar