Inilah Cara Persipura Melatih Serangan Balik

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Inilah Cara Persipura Melatih Serangan Balik

Persipura Jayapura akan menghadapi Persela Lamongan pada pertandingan pertama turnamen pramusim, Surya Cipta Media (SCM) Cup. Berlangsung pada malam hari, kedua tim akan berjibaku di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Saya yang tengah berada di Malang untuk memantau SCM Cup, menyaksikan secara langsung latihan kesebelasan Persipura di Stadion Gajayana pada latihan yang digelar Jumat (16/1). Meski hujan gerimis mengguyur kota Malang, latihan tetap digelar.

Tak ada wajah sang kapten tim, Boaz Salossa, pada latihan tersebut. Kabarnya, cederanya kambuh dan membutuhkan waktu lebih untuk istirahat. Bahkan. ia diragukan tampil. Sementara itu, Lukas Mandowen terlihat hanya melakukan jogging di pinggir lapangan. Tim pelatih menyatakan Mandowen baru bisa kembali bermain sekitar dua bulan lagi karena menderita cedera yang cukup parah,  yakni cedera MCL (Medial Collateral Ligament), termasuk salah satu cedera yang cukup parah.

Pada latihan kali ini, Persipura terlihat tengah memantapkan lini serang mereka. Dari yang terlihat, tampaknya Persipura akan fokus menggunakan tiga penyerang di lini depan. Meskipun begitu, formasi 4-4-2 lah yang coba terus diasah. Rencananya, pelatih anyar mereka, Osvaldo Lessa, akan menggunakan formasi ini pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Sejak musim lalu, kesebelasan Mutiara Hitam memang punya lini depan yang terkenal bermain cair.

Skema serangan balik dimantapkan sang pelatih yang berasal dari Brasil ini. Setelah melakukan beberapa latihan, Lessa membagi para pemain tengah dan bek sayap ke dalam kedua regu. Kedua regu ini dipisahkan di sisi lapangan yang berbeda (sisi kiri dan kanan lapangan).

Masing-masing regu diharuskan memainkan umpan-umpan pendek hingga 10 operan diantara para pemain bertahan yang coba merebut bola tersebut dalam ruang sempit yang dibatasi cone. Ini tampaknya dilakukan agar para pemain bisa keluar dari tekanan meski menghadapi penjagaan ketat dari lawan.

Di sisi lain, para pemain di lini depan pun dibagi ke dalam dua regu. Masing-masing regu dihuni oleh tiga pemain. Lancine Kone bersanding dengan Ferinando Pahabol dan Freddy Isir. Sementara Ricky Kayame, diapit oleh dua penyerang anyar, Cristopher Sibi (Persipura U-21) dan Zulham Zamrun (Mitra Kukar).

Nantinya, kedua regu ini secara bergiliran mendapatkan umpan dari para pemain tengah dan bek sayap, setelah berhasil melakukan 10 operan pendek,  yang (menyimulasikan) sedang berkutat di lini pertahanan dan hendak melakukan serangan balik. Ketiga pemain ini akan menghadapi dua pemain yang berposisi bek untuk menghalau serangan ketiga pemain tersebut sehingga terjadi situasi tiga lawan dua.

Ya, latihan ini pun untuk membiasakan para pemain bek tengah agar terbiasa dan tahu cara menghadapi serangan balik lawan.

Lat Persipura

Zulham Zamrun tampak tak malu-malu meski bermain dengan kesebelasan barunya ini. Ia dengan baik berkombinasi dengan Sibi dan Kayame. Ketiganya secara bergiliran membobol gawang Dede Sulaiman, Selsius Gebze dan Ferdiansyah.

Namun penyerang sayap timnas Indonesia ini terlihat lebih menonjol dalam segi penyelesaian akhir. Dari delapan percobaan, enam diantaranya berhasil menjadi gol. Berbeda dengan Kayame yang agak sulit mencetak gol. Sementara Sibi lebih baik perihal efektifitas dibanding Kayame.

Jika Kayame-Zulham-Sibi lebih oportunis, di mana selalu melepaskan tembakan ketika terlihat ruang kosong, regu Kone-Pahabol-Isir tak terburu-buru dalam melepaskan tembakan. Pada regu ini, Pahabol menjadi pemain yang lebih sering mengeksekusi serangan akhir. Dan pemain yang mudah sekali tersenyum ini cukup bisa memaksimalkan setiap peluang di mana dari 11 tembakan, 9 diantaranya berhasil menjadi gol.

Isir dan Kone hanya sesekali melepaskan tembakan. Kone sendiri melepaskan tembakan ketika memang benar-benar mendapatkan ruang terbuka untuk melepas tembakan. Jika terdapat satu pemain lawan mengitarinya, ia akan lebih memilih untuk memberikan umpan pada Isir atau Pahabol.

Kita nantikan, regu mana yang nantinya akan dimainkan. Tapi tak menutup kemungkinan pula Lessa akan memilih para pemain yang bermain (menjalani latihan) dengan baik untuk menjadi starter. Yang jelas, lini depan mereka akan lebih membahayakan meskipun nantinya harus tampil tanpa Boaz.

Komentar