Moyes Temukan Kebahagiaan di Real Sociedad

Berita

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Moyes Temukan Kebahagiaan di Real Sociedad

Di musim dingin Eropa seperti sekarang, udara kota San Sebastian relatif lebih hangat dari Manchester. Tetapi bagi David Moyes, tak cuma suhu udara yang membuat ia seakan lebih nyaman berada di Spanyol ketimbang Inggris.

David Moyes pernah mengalami periode sulit dalam karirnya musim lalu, penuh hujatan dan makian dari para penggemar. Ia bukan bocah baru di Liga Inggris, selama 11 tahun Everton dibawanya terus stabil di papan tengah. Tetapi Moyes tentu butuh tantangan lebih, kondisi sumber daya yang pas-pasan membuat ia tak bisa mengembangkan banyak hal di Everton. Termasuk untuk sekadar membawa pulang piala.

Gayung bersambut ketika Alex Ferguson memutuskan pensiun dari Manchester United. Apalagi tawaran kemudian datang kepadanya untuk menggantikan rekan senegaranya tersebut. Moyes pun sepertinya tahu bahwa ini bukan pekerjaan mudah, menangani kesebelasan tersukses di era Liga Primer.

Manchester United adalah jawaban atas kritik yang menimpanya karena dianggap terlalu lama bersembunyi di papan tengah walau tanpa gelar. Di kota Manchester ia tentu berharap untuk meraih kesuksesan terutama soal gelar, sesuatu yang sulit ia dapat di kota Liverpool, markas Everton.

Pindah ke Old Trafford, Moyes sepertinya lupa satu hal lagi. Bahwa pindah ke kesebelasan yang besar tak cuma mendapat sumber daya yang juga besar, tetapi beban dan tanggung jawab lebih. Kekuatannya tak mampu menangani tim warisan juara musim sebelumnya tersebut, bahkan sekadar lolos ke Liga Champion.

Akhirnya tak genap satu musim penuh Moyes bekerja di Carrington, markas latihan Setan Merah. Ia didepak bahkan ketika liga belum juga usai. Sempat menganggur beberapa bulan, ia kemudian memberanikan diri untuk menerima pinangan Real Sociedad. Targetnya adalah mendongkrak posisi kesebelasan agar terhindar dari zona degradasi, tak terlalu sulit.

Perlahan namun pasti posisi Sociedad kemudian mulai merangkak naik. Dari awalnya berada di posisi ke-15 saat ditangani Jagoba Arrasate, kini sudah menjauhi zona degradasi. Prestasi lain yang mendapat sorotan tentu saat mengalahkan Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol, dua pekan lalu.

Target tak terlalu tinggi yang disematkan kepadanya membuat Moyes kini mulai sering tersenyum. Sesuatu hal yang langka ketika menangani Manchester United musim lalu. Jika (terpaksa) tersenyum gambarnya pun akan dipakai sebagai bahan meme di media sosial.

Kini Moyes bisa tersenyum dan tidur nyenyak setiap saat. Bahkan ketika laga terakhir melawan Villareal di ajang Copa Del Rey, ia masih sempat berbagi kebahagiaan dengan para penggemar. Sempat marah dan protes keras kepada wasit yang menyebabkan ia terkena kartu merah. Moyes justru dengan santai melompat ke tribun penonton, menikmati laga sembari berbagi makanan dengan penonton.

Sayangnya meski mampu mengimbangi Villareal 2-2, Real Sociedad tetap gagal karena pada pertemuan pertama mereka tertinggal 0-1.





Komentar