Lampard dan Gerrard sebagai Contoh Bagi Terry

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Lampard dan Gerrard sebagai Contoh Bagi Terry

Masih kentara dalam ingatan ketika Frank Lampard hengkang dari Chelsea, jelang Premier League musim 2014/2015 dimulai. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa The Blues dengan 211 gol itu, mesti meninggalkan Stamford Bridge karena urusan negoisasi gaji. Semula Lampard berencana bergabung dengan klub Liga Amerika, New York City FC. Akan tetapi, Lampard justru melanjutkan karir sepakbolanya bersama Manchester City pada musim ini. Kepindahan Lampard membuahkan pertanyaan besar dari para pemerhati sepakbola, terutama bagi seluruh suporter Chelsea itu sendiri.

Beberapa waktu lalu, momen yang sama turut dialami oleh Steven Gerrard. Kapten Liverpool tersebut memutuskan pergi dari klub yang ia bela selama 17 tahun. Namun, Gerrard pindah karena alasan yang berbeda. Tersiar kabar jika Gerrard tidak dijanjikan masuk dalam skuat utama musim depan. Kabar ini ia terima setelah melakukan pertemuan empat mata dengan Brendan Rogers, pelatih Liverpool.

Karena tidak mendapatkan jaminan masa depan bersama Liverpool, Gerrard memutuskan untuk meninggalkan Anfield pada musim ini. Musim depan, ia dikabarkan akan berlabuh di LA Galaxy. Daily Mail memaparkan ketiadaan jaminan karir Gerrard di masa mendatang, menjadikannya sebagai salah satu faktor terkuatnya untuk hengkang.

Ada satu nama lain yang kabarnya akan hengkang dari klub yang membesarkannya. Ia adalah John Terry. Namun, Terry yang telah mengemas 648 penampilan bersama The Blues, tentu saja tak ingin mengalami apa yang terjadi pada Gerrard dan Lampard.

Tentunya hal itu tidak ingin dialami oleh John Terry yang baru menyelesaikan 648 penampilan bersama The Blues. Apa yang dialami Gerrard dan Lampard, tentunya menjadi pelajaran baginya dan seluruh elemen klub sepakbola Chelsea, terutama pihak manajemen.

Apalagi kontrak Terry akan berakhir pada akhir musim ini. kendati begitu, Jose Mourinho memastikan jika kapten The Blues itu akan diperpanjang, walau hingga kini belum menandatangani kontrak.

Bahkan Jose Mourinho sempat bilang, jika kontraknya hanya formalitas. Toh, Terry akan tetap berada di Chelsea hingga akhir karirnya. Sebagai langkah awal, pemain berposisi bek tengah tersebut dilibatkan kepada pembinaan pemain junior.

Seperti pada halnya Manchester United melibatkan para pemain legendarisnya ke beberapa bagian kesebelasan. Seperti Brian McClair menjadi direktur akademi pemain muda, Bryan Robson sebagai global ambassador dan Sir Bobby Charlton, menjadi salah satu direksi Manchester United.

Sedangkan Terry, dimulai menjalani tugas melatih Chelsea U-15. Hal itu sudah dilakukannya sejak Senin lalu, mengawali pelatihannya di Cobham. Salah satu komplek di Surrey Inggris.

Sebelumnya, ia pernah menemani latihan tim junior Chelsea. Akan tetapi ditemani dengan beberapa penggawa The Blues lainnya. Pada sesi latihan tersebut, Terry sendiri terlihat antusias dan seperti yang tidak mau kalah dengan anak-anak. Terlihat dari rekaman videonya, ketika ia nampak ambisius mencetak gol.

Kendati demikian, tetap saja penyodoran soal kontrak harus segera dilakukan manajemen. Pasalnya perjanjian dan kepastian memang dibutuhkan oleh setiap pemain. Bukan tidak mungkin jika terjadi ketersingungan, maka Terry bisa menyusul Lampard. Apakah para fans rela jika pemain binaannya, harus mengakhiri karir bersama klub lain?

Komentar