Kontroversi David Luiz di Best 11 Ballon d'Or

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kontroversi David Luiz di Best 11 Ballon d'Or

Sebuah kejutan hadir di perhelatan Ballon D'Or 2014 yang diselenggarakan di Zurich, Swiss. Kejutan bukan karena tidak terpilihnya Manuel Neuer sebagai pemain terbaik dunia, akan tetapi keheranan muncul ketika pengumuman 11 pemain tim impian FIFA/World XI.

Sebetulnya tidak ada yang salah ketika FIFPro memilih nama semacam Philip Lahm, Sergio Ramos, maupun Thiago Silva. Namun kritik bermunculan ketika Federasi Pesepakbola Profesional itu memasukan nama David Luiz dalam formasi 4-3-3 yang dihuni oleh para pemain terbaik 2014.

Ya, terpilihnya bek termahal dunia tersebut rupanya tidak mendapatkan respek semewah harganya. Justru ia mendapatkan banyak cibiran dan keberatan dari banyak pihak.

Hal itu tidak lepas karena ia dianggap sebagai biang kekalahan Tim Nasional Brasil pada ajang Piala Dunia 2014 lalu. Kendati disematkan ban kapten pada lengannya, namun pemain seharga 50 juta poundsterling itu tidak mampu mengangkat mental rekan-rekannya.

Dirinya juga tidak maksimal ketika mengawal jantung pertahanan kala dibantai timnas Jerman, 7-1. Keunggulan yang ditorehkan Thomas Mueller cs merupakan dampak David Luiz yang tidak jelas menjaga lawan saat mengantisipasi tendangan sudut.

Ketika timnya tengah mendapatkan tekanan, tidak jarang pemain Paris Saint-Germain ini terlihat berjalan. Bahkan hanya menyaksikan gawangnya jebol untuk yang kedua kalinya. Padahal di saat bersamaan, Maicon, Dante dan Marcelo tengah mati-matian menyelamatkan Julio Cesar dari kebobolan. Beberapa percobaan intersepsi David Luiz juga banyak menemui kegagalan selama pertandingan berlangsung.

Tidak hanya menyoal tim nasional saja, pada awalnya si 'Pria Kribo' ini menyatakan bakal memperbaiki reputasinya bersama PSG, klub barunya di musim ini.

Akan tetapi setelah direkrut dari Chelsea, penampilan David Luiz malah terus mendapatkan kritikan. Dirinya dinilai tidak memberikan kemampuan sehebat empat musim selama berseragam The Blues.

Di musim ini, sebagai bek tengah yang dimainkan 1243 menit, jumlah tekelnya justru kalah oleh Javier Pastore. David Luiz hanya melancarkan 24 kali tekel sukses, bandingkan dengan 32 kali yang dilakukan Pastore.

Menurut  situs data statisik Squawka, selama 14 kali penampilannya di Ligue 1, ia sudah dua kali melakukan kesalahan fatal saat bertahan. Jumlah tersebut lebih banyak dari yang ditorehkan bek PSG lainnya, Marquinhos dan Thiago Silva.

"Semua orang tahu di mana mereka berada. Tetapi hanya satu orang yang tidak tahu dimana mereka berada: David Luiz. Saya suka kemampuan sepakbolanya, tapi saya tidak bisa membuat argumen untuk David Luiz menjadi bek terbaik di Eropa Tahun ini," ujar Pat Nevin, mantan gelandang Chelsea, seperti yang dikutip Newstalk.

Tidak hanya itu, kritikan juga deras mengalir di sosial media Twitter. Termasuk Jamie Carragher yang kaget setelah mengetahui bek 27 tahun itu terpilih menjadi salah satu bek terbaik dunia.

Carra luiz

Footy luiz

Di sisi lain, nama Mats Hummels lebih diprioritaskan FIFPro menjadi pemain cadangan terbaik 2014. Pun begitu dengan bek tangguh lain seperti Diego Godin dan Raphael Varane yang cuma numpang lewat saja.

Walau bagaimana pun, sebanyak 23,383 suara dari 58 negara anggota FIFpro , sudah menetapkan 11 pemain terbaik 2014 versi FIFPro. Maka biar mereka yang menentukan pilihan dan biar rumput hijau yang membuktikannya. Congratulations David Luiz !

Komentar