Prediksi Variasi Taktik Sriwijaya Pasca Bergabungnya Raphael Maitimo

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Prediksi Variasi Taktik Sriwijaya Pasca Bergabungnya Raphael Maitimo

Sriwijaya FC secara resmi memperkenalkan Raphael Maitimo sebagai bagian dari skuat mereka untuk musim depan. Dengan kepindahan pemain naturalisasi asal Belanda ini ke Palembang, lini tengah Laskar Wong Kito kian sempurna dalam menghadapi Indonesia Super League 2015.

Maitimo biasanya beroperasi sebagai gelandang. Namun pemain berusia 30 tahun ini bisa juga ditempatkan sebagai bek. Maka dari itu, Maitimo tampaknya bisa menggantikan peran Zulkifli Syukur, sebagai bek kanan, yang batal bergabung ke kesebelasan yang bermarkas di Stadion Jaka Baring ini.

Meskipun begitu, dengan hadirinya Maitimo, Benny Dollo selaku pelatih Sriwijaya, akan memaksimalkan skuatnya dengan cara menerapkan berbagai variasi taktik. Pada situs ligaindonesia.co.id, mantan pelatih Persija Jakarta ini mengatakan akan menggunakan berbagai formasi dalam mengarungi musim 2015.

“Dengan masuknya Maitimo, saya punya banyak pilihan di posisi tersebut,” ujar pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut. “Soal strategi, tak mungkin saya menggunakan satu formasi. Semua tergantung lawan yang dihadapi. Bisa 3-5-2, 4-4-2, 5-4-1 atau pun yang lainnya. Semuanya sangat mudah karena potensi-potensi para pemain yang telah kita dapatkan itu.”

Dari pernyataan Bendol tersebut, menarik untuk dinantikan bagaimana Sriwijaya musim depan akan menggunakan skema tiga bek. Skema ini memang bukan hal yang baru di Indonesia, namun skema ini mulai ditinggalkan oleh banyak kesebelasan di Indonesia.

Tak jadi merapatnya Zulkifli ke Sriwijaya bisa jadi salah satu faktor Bendol akan memaksimalkan skema tiga bek. Hal ini terlihat dengan tak adanya bek sayap kanan berkualitas yang dimiliki Sriwijaya. Selain itu, melimpahnya bek tengah berkualitas akan membuat skema tiga bek menjadi sempurna.

Ya, tak seperti bek sayap, bek tengah Sriwjaya dihuni oleh beberapa nama yang layak turun sejak menit pertama. Selain dua bek inti Sriwijaya musim lalu, Abdoulaye Maiga dan Jecky Arisandi, Bendol pun tak akan ragu untuk memasang bek andalannya di Persija, Ngurah Nanak, dan penggawa timnas Indonesia Piala AFF 2014, Fachrudin Ariyanto. Belum lagi Wildansyah pun bisa ditempatkan pada posisi ini.

Lalu di manakan posisi yang tepat bagi Maitimo? Dengan Morimakan Koita dan Asri Akbar yang tampaknya menjadi dua pemain inti untuk posisi gelandang, Maitimo bisa bergeser ke sayap kanan, jika Bendol memilih skema empat gelandang.

Namun tak menutup kemungkinan pula jika Maitimo akan tetap dipasang di tengah, disandingkan dengan Asri Akbar sebagai double pivot. Jika seperti ini, Koita akan ditempatkan sebagai gelandang serang di belang penyerang.

Namun dengan otak-atik seperti ini, tampaknya tak jarang kita akan melihat salah satu (bahkan dua) dari Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Patrick Wanggai dan Christian Vaquero (update: Vaquero dicoret dan digantikan Goran Ljubojevic) akan dibangku cadangkan. Jika menggunakan formasi 3-5-2 misalnya, otomatis hanya dua penyerang yang kemungkinan diturunkan Bendol. Keempatnya bisa diturunkan secara bersamaan jika Bendol menggunakan formasi 4-2-4.

Formasi Sriwijaya_ (3)
(update: Vaquero dicoret dan digantikan Goran Ljubojevic)

Bagaimanapun formasinya, Maitimo jelas menjadi penyempurna kekuatan Sriwijaya FC musim depan. Ditambah lagi, Maitimo telah mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengerahkan seluruh kemampuannya bagi Sriwijaya.

“Saya bisa ditempatkan di belakang dan penyerang, kecuali posisi kiper saya tidak bisa. Semoga dengan masuknya saya di SFC bisa menambah kekuatan tim untuk meraih juara,” tukas Maitimo saat menandatangani kontrak bersama Sriwijaya.

foto: ligaindonesia.co.id

Baca juga artikel tentang Bom Waktu di Lini Serang Sriwajaya.

Komentar