Klub Ini Menjual Tiket untuk Pertandingan yang Tidak Akan Pernah Terjadi

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Klub Ini Menjual Tiket untuk Pertandingan yang Tidak Akan Pernah Terjadi

Babak atau putaran ke tiga Piala FA memang sedang berlangsung. Bagi kita yang familiar dengan klub-klub Liga Primer, biasanya klub pada kasta tertinggi di Liga Inggris ini baru mulai bermain di babak ke tiga yang berlangsung pada Bulan Januari setiap tahunnya.

Tapi tahukah Anda jika Piala FA ini memiliki rangkaian pertandingannya sendiri untuk putaran pertama, ke dua, dan juga babak kualifikasi?

Ya, pertandingan putaran pertama dan ke dua sudah berlangsung dari Bulan November musim ini. Sementara babak kualifikasi, yang didominasi oleh tim non-liga, sudah berlangsung sejak Bulan Oktober.

Biasanya tim-tim dari divisi yang kastanya lebih rendah lah, dan bahkan tim dari non-liga sepeti di atas, yang bersaing dan mengais nasib untuk bisa bertemu dengan raksasa dari Liga Primer di putaran ke tiga.

Contoh di antara mereka semua misalnya adalah Dover Athletic yang harus menghadapi Crystal Palace (Palace menang 4-0) dan Gateshead yang beruntung bisa bertandang ke kandang West Bromwich Albion (West Brom menang 7-0).

Beberapa di antara mereka juga tidak harus berasal dari non-liga, bisa jadi berasal dari Football League Two (divisi ke empat) atau League One (divisi ke tiga) yang merasa beruntung jika bertemu dengan tim dari Liga Primer.

Hal ini terjadi karena jika mereka menghadapi tim Liga Primer, mereka bisa mendapatkan keuntungan (uang tentunya) yang berlipat, baik tandang maupun kandang, terutama jika kandang. Salah satu contohnya adalah Yeovil Town yang pada Hari Minggu kemarin harus kalah 2-0 dari Manchester United.

Namun, cerita menarik datang bukan dari Yeovil, melainkan dari lawan Yeovil di putaran ke dua, yaitu Accrington Stanley.

Accrington menjual tiket untuk pertandingan yang tidak akan pernah terjadi – dengan harga £ 20 masing-masingnya, atau sekitar Rp 380.000. Luar biasa!

Accrington memang dijadwalkan akan menghadapi Manchester United di putaran ke tiga Piala FA, TAPI jika mereka berhasil mengalahkan Yeovil pada babak sebelumnya. Sayangnya itu tidak terjadi.

Klub dari League Two tersebut dikalahkan 2-0 di pertandingan replay putaran ke dua ini pada bulan lalu setelah pertemuan awal berakhir imbang 1-1.

Namun, itu semua tidak menghalangi mereka untuk memperoleh keuntungan dari apa yang bisa berpotensi untuk terjadi. Mereka menjual “tiket peringatan” atau “commemorative ticket” untuk pertandingan fiktif tersebut.

Memang, seperti yang diketahui sebelumnya, undian putaran ke tiga Piala FA sudah dilakukan pada bulan lalu. Jadi, siapa calon lawan antara pemenang dari pertandingan Accrington Stanley melawan Yeovil Town, sudah bisa ditentukan. Lawan mereka tidak lain adalah Manchester United. Siapa, coba, yang tidak mau melawan Manchester United?

Sebuah pernyataan klub yang luar biasa tertulis: “Untuk menandai partisipasi klub di Piala FA, 250 tiket edisi khusus peringatan untuk pertandingan putaran ke tiga melawan Manchester United setelah kemenangan dari pertandingan replay putaran ke dua di kandang Yeovil sudah diterbitkan dan tersedia untuk dibeli hanya dengan £ 20.”

“Mereka yang membeli tiket akan memiliki nama mereka pada Roll of Honour dalam program klub dan di website untuk mengakui kontribusi mereka di masa depan. Uang yang dihasilkan akan dimasukkan untuk memperkuat skuat Stanley pada Bulan Januari.”

Manajer Accrington, John Coleman, menambahkan: “Ini akan membuat perbedaan besar dan kita bisa mengeksplorasi dan untuk membawa klub ke depannya.”

“Pada dasarnya ini adalah pertandingan virtual, tetapi kami berbicara dengan Manchester United, dan kami akan mencoba untuk menarik hati mereka sedikit dan mudah-mudahan orang-orang yang membeli tiket benar-benar bisa melihat kami bermain melawan mereka dalam waktu yang tidak terlalu jauh.”

“Ketika saya bekerja di klub dari hari pertama, saya mengatakan bahwa saya tidak ingin para pemain untuk berpikir sedikit rendah. Infrastruktur dan lapangan sudah cukup bagus, Anda dapat mengatakan bahwa kami adalah klub kecil tapi kami memiliki hati yang besar dan juga banyak orang yang mendukung kami serta bekerja di belakang layar di klub. Mereka hanya perlu sedikit bantuan.”

“Banyak orang akan melihat Accrington Stanley dengan kasih sayang dan beberapa akan mengadopsi kita sebagai klub kedua mereka. Jika orang-orang dapat membantu kami sedikit dan membuat kami sedikit lebih kuat, maka mungkin kami bisa memberi mereka hari yang lebih baik dalam mendukung kami.”

“Ini bukan tentang memikirkan apa yang mungkin terjadi. Itu akan menjadi luar biasa untuk bermain melawan Manchester United, tapi itu lebih mirip dengan seperti sedang berlibur. Liburan cepat datang dan pergi, dan kami memiliki fokus pada liga (bukan Piala FA). Saya percaya kami memiliki kesempatan yang realistis untuk setidaknya mencapai play-off.”

Pada akhirnya memang pertandingan putaran ke tiga yang sesungguhnya tidak melibatkan Accrington Stanley sama sekali. Manchester United malahan menghadapi Yeovil Town di Huish Park.

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk pasukan Louis van Gaal, berkat gol dari Ander Herrera dan Angel di Maria.

Tertawa maupun tidak, setidaknya Accrington Stanley sudah mengajarkan kisah kepercayaan diri kepada kita semua. Hanya saja, kita memang perlu berhati-hati untuk tidak terlalu percaya diri, apalagi jika itu sudah melibatkan uang orang lain. Pihak klub lain kali bisa saja meniru yang dilakukan Valencia kala bertemu Real Madrid, tetap percaya diri namun tetap realistis.

Sumber gambar: Ed Sykes/Action Images

Komentar