Menanti Aksi Maldini Generasi Ketiga

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menanti Aksi Maldini Generasi Ketiga

Dalam kurun waktu enam bulan lagi, lima tahun sudah Paolo Maldini resmi menyatakan pensiun dari sepakbola. Mantan pemain sekaligus kapten I Rossoneri itu merupakan salah seorang seorang bek kiri yang tangguh yang diakui dunia. Hingga saat ini, sulit bagi AC Milan (bahkan tim nasional Italia) untuk mencari pengganti yang setara dengan Maldini.

Selama menjadi pesepakbola, Paolo adalah salah satu pemain yang sangat setia kepada klubnya. Anak Cesare Maldini itu, tidak pernah berpindah tim sejak membela Milan Junior pada tahun 1978. Ia baru masuk ke tim senior tetap pada musim 1985 dan langsung mengenakan nomor punggung tiga.

Hingga akhir karinya, Paolo tidak pernah berpaling ke tim lain sehingga disebut salah satu one man one club. Sebanyak 647 kali penampilan dilakoni dalam pengabdiannya kepada I Rossoneri. Berbagai macam gelar dipersembahkan Maldini dalam 24 tahun pengabdiannya di AC Milan.

Sebanyak tujuh kali Scudetto, lima piala Super Copa Italia, Liga Champions, UEFA Super Cup, dua Piala Intercontinetal, satu Coppa Italia, dan satu Kejuaraan antar klub dunia, berhasil diraihnya untuk Milan.

Akibat hal tersebut, Milan memberikan penghormatan kepada sang legenda, dengan mempensiunkan nomor punggung 3. Hal ini juga dilakukan Milan saat mempensiunkan nomor punggu 6 setelah Franco Baresi menyatakan Pensiun.

Namun ternyata, kini ada seorang pemain yang kemungkinan akan segera mengenakan nomor punggung keramat tersebut di AC Milan. Tentu saja, jika ada anak yang layak mengenakan nomor ini, pasti anak itu bukan anak sembarangan. Ya, dia adalah Christian Maldini, anak dari Paolo Maldini yang kini berusia 18 tahun.

Setelah menikah dengan model berdarah Kolombia, Adriana Fossa, Paolo Maldini dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahi pada tahun 1996. Mengikuti jejak bapak dan kakeknya, anak ini kemudian tumbuh menjadi seorang pemain sepakbola. Dan ternyata, sang anak juga mengikuti jejak bapaknya, dengan menjadi seorang bek sayap kiri.

Saat Paolo masih berkarir, Christian tergabung dalam skuat Milan Junior. Kemudian dari waktu ke waktu ia mulai promosi ke tim Primavera. Bahkan saat usianya yang menginjak 17 tahun, Christian sempat dipanggil Massimiliano Allegri. Untuk mengikuti sesi latihan bersama skuad Milan Senior, Jumat (4/10/2013).

Walau begitu, Christian kemudian dipinjamkan ke Brescia pada Januari 2014. Dimaksudkan untuk menambah jam terbangnya di dunia si kulit bundar. Karirnya di Brescia tidak terlalu lama karena Juni 2014 dikembalikan lagi ke Kota Milan. Akhirnya remaja kelahiran 14 Juni 1996 tersebut, menjalani debutnya bersama AC Milan primavera pada 29 November silam.

Laga melawan Perugia itu diawali dengan manis olehnya yang saat itu bernomor enam. Diturunkan sama dengan posisi ayahnya, ia sama sekali tidak canggung. Buktinya ketika pertandingan baru berjalan satu menit, Christian langsung mencetak gol.

Saat itu bola berhasil diterima dari sektor kiri, lalu ditendang oleh kaki kanan lelaki 18 Tahun tersebut. Proses gol demikian, dinilai mirip dengan yang pernah dilakukan oleh Paolo. Saat itu dalam keadaan yang sama, mantan kapten Milan itu membobol gawang Parma.

Akan tetapi debutnya sedikit bercampur kenangan sedikit pahit. Christian tidak main penuh, hingga laga yang berakhir 7-1 itu. Ia harus ditarik keluar pada menit 39 karena cedera otot pada pahanya.  Sang ayah yang menonton langsung di tribun lapangan, kemudian turun menemui anaknya. Di sana ia memeriksa kondisi cedera Christian dan kemudian kembali ke Tribun.

Entah apa saja kata-kata yang keluar dari Paolo untuk memotivasi putra sulungnya itu. Akan tetapi yang jelas, jika cedera itu merupakan resiko di awal karirnya. Apalagi, resiko yang lebih besar bisa diterima pada karirnya nanti.Namun yang pasti sang ayah berharap jika cedera itu menguatkan Christian, menjauhkan dari trauma. Jika semakin kuat, maka semakin pantas juga Christian menerima warisan nomor tiga Paolo Maldini.

Sampai jumpa tahun depan Paolo, tentunya dengan nomor tiga!

Komentar