Takut Kehilangan Hazard atau Psy War, Mou?

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Takut Kehilangan Hazard atau Psy War, Mou?

Laga antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur pada laga malam tadi (2/1) menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi sang manajer, Jose Mourinho. Bukan kekalahan yang diterima The Blues yang mengganggu pikirannya, namun ketakutan akan dirinya akan kehilangan Eden Hazard.

Mou beralasan, kekalahan yang diterima Chelsea pada laga semalam adalah keberhasilan Spurs mematikan pergerakan Hazard. Namun Mou mengatakan, bahwa Spurs terlalu keras dan kasar dalam menghentikan upaya Hazard.

“Satu, dua, tiga bahkan hingga sepuluh kali ia [Hazard] mendapat pelanggaran keras. Mereka [pemain Tottenham] menendang, menendang, terus menendang. Tapi Hazard terus bertahan. Ia adalah pemain yang jujur dengan cara bermainnya. Dan itu bisa menghadirkan masalah baginya,” ujar Mou  mengutip dari National.

Ya, Mou khawatir Hazard yang saat ini menjadi gelandang andalan Chelsea tak bisa berlaga karena cedera. Pelatih asal Portugal ini khawatir jika klub-klub Inggris lainnya pun akan menggunakan cara yang sama untuk menghentikan Hazard, yaitu dengan terjangan-terjangan agresif.

“Kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan. Dan dalam 20 pertandingan, kami telah menunjukkan bahwa kami memainkan sepakbola paling menyerang dengan banyak pemain kreatif di lini serang. Orang-orang pasti menyukai Hazard. Tapi dengan apa yang ditunjukkannya itu, ia akan mendapat hukuman dari kubu lawan dan kami tak dilindungi wasit. Mungki suatu saat nanti kami akan bermain tanpanya,” tukas mantan manajer Real Madrid tersebut.

Dengan lawan yang kerap membahayakan Hazard, Mou tampaknya takut gelandang asal Belgia ini akan cedera sehingga tak bisa membela Chelsea. Dan bagi Mou, Chelsea musim ini akan kesulitan untuk meraih kemenangan ketika pemain kunci tak bisa dimainkan.

Mou mencontohkan saat laga melawan Newcastle misalnya, di mana saat itu Chelsea menelan kekalahan pertamanya. Kala itu, pelatih berusia 51 tahun ini tak bisa menurunkan Nemanja Matic karena kasus suspensi pertandingan.

“Kami kalah bukan oleh sekumpulan pemain. Melawan Newcastle, Nemanja Matic sedang menjalani hukuman,” Mou berkilah. “Kemudian kami kalah karena tak beruntung, sedangkan Newcastle beruntung. Atkinson (wasit pada laga melawan Newcastle) memimpin dengan baik.”

Inilah yang ditakutkan Mou jika di masa yang akan datang Chelsea harus bermain tanpa Hazard. Hazard sendiri merupakan figure penting bagi tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini. Mantan pemain Lille ini mencetak delapan gol dan empat assist dalam 20 penampilannya.

“Tapi hal berbeda terjadi saat melawan Tottenham dan melawan Southampton pada laga sebelumnya. Kami menghadapi persoalan yang sama (wasit). Kami tak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha dan bermain baik,” keluh manajer yang berhasil mengantarkan trofi liga bagi Chelsea ini.

Alasan yang diutarakan Mou mungkin cukup masuk diakal. Namun tampaknya komentarnya ini pun sebagai salah satu triknya untuk mempengaruhi wasit-wasit di liga Inggris. Karena selain di dalam lapangan, Mourinho pun cukup pintar di luar lapangan. Pasalnya, saat ini posisi Chelsea sebagai pemuncak klasemen terancam oleh City yang kini memiliki poin sama, 46 poin. Pertolongan wasit tentu saja akan sangat membantu Chelsea agar bisa meraih gelar liga Inggris kelimanya.

foto: telegraph.co.uk

Komentar