Bagi Suporter, Awal Tahun Itu Bukan Januari

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bagi Suporter, Awal Tahun Itu Bukan Januari

Tahun dimulai pada Januari atau Agustus? Jawabannya bisa sangat berbeda jika ditanyakan pada para penggemar seakbola di Eropa.

Beberapa orang memulai tahun pada hari pertama di bulan Januari. Beberapa lainnya menjadikan Agustus sebagai permulaan tahun. Golongan pertama menyudahi satu tahun pada hari terakhir bulan Desember – setelah 365 hari – sementara golongan kedua menyelesaikan perjalanan satu tahun mereka di bulan Mei karena Juni dan Juli tidak benar-benar terjadi.

Golongan pertama adalah orang-orang kebanyakan, sedangkan golongan kedua adalah para penggemar sepakbola, sebagaimana dituliskan oleh Nick Hornby dalam memoirnya yang berjudul Fever Pitch: “Sulit bagi saya, dan bagi kebanyakan dari kami, untuk memandang tahun sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, yang bermula pada 1 Januari dan berakhir 365 hari kemudian.”

Walaupun golongan pertama dan kedua memulai tahun di waktu yang berbeda, keduanya tetap memiliki kesamaan. Di awal tahun, selalu ada impian dan harapan yang ingin dicapai. Golongan pertama akan menghadapi awal tahun dan menentukan resolusi tahun baru dalam beberapa hari kedepan. Lalu apa yang dilakukan oleh orang-orang yang masuk ke golongan kedua?

Jawabannya sederhana: mereka juga menentukan resolusi. Tidak perlu merasa bingung. Jika golongan kedua ikut menentukan resolusi pada awal bulan Januari, hal tersebut tidak membuat mereka keluar dari golongan atau malah membuat golongan baru; golongan hybrid yang memiliki dua awal tahun. Tidak perlu merasa bingung karena menentukan resolusi bukanlah sesuatu yang hanya boleh dilakukan di awal tahun.

Kalaupun Anda menganggap Januari sebagai pertengahan tahun, Anda tetap boleh menentukan resolusi. Dan Anda memang sebaiknya demikian, menurut seorang ahli psikologi olahraga bernama Richard Nugent.

“Saya selalu membuat para pemain menganggap Januari sebagai titik penilaian,” ujar Nugent kepada FourFourTwo. Menjelang bulan Januari atau pertengahan musim, Nugent selalu meminta para pemain untuk berkaca, menilai penampilan mereka sendiri di putaran pertama.

Ilmu yang dibagikan oleh Nugent kepada FourFourTwo memang berdasarkan pengalamannya di lapangan, ketika menangani para atlet. Namun sebagaimana Anda tidak harus berpindah golongan untuk menentukan resolusi di bulan Januari, Anda juga tidak harus menjadi atlet untuk mengikuti saran Nugent.

Siapapun Anda, Anda dapat dan boleh mengikuti saran Nugent. Pertengahan tahun, menurut Nugent, adalah waktu yang tepat untuk menentukan ulang tujuan yang pernah Anda tentukan di awal tahun. Bahkan jika Anda termasuk golongan yang memulai tahun di bulan Januari, saran Nugent tetap dapat Anda praktekkan.

Jika Anda memandang bulan Januari sebagai pertengahan tahun Anda bisa mengatur ulang resolusi jangka panjang yang belum terpenuhi (entah karena terlupakan atau karena belum sepenuhnya tercapai). Anda bisa mengubahnya menjadi resolusi jangka pendek yang lebih mudah dipenuhi dan diawasi.

Jika Anda memandang bulan Januari sebagai awal tahun, tak ada salahnya mulai meninggalkan kebiasaan menentukan resolusi jangka panjang dan mulai memeluk kebiasaan menentukan resolusi jangka pendek yang terstruktur.

Tidak ada salahnya mencoba. Bahkan jika Anda tidak memiliki kebiasaan menentukan resolusi.

Komentar