Kiat Pardew-Poyet Agar Tyne Wear Derby Lebih Santun

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kiat Pardew-Poyet Agar Tyne Wear Derby Lebih Santun

Lupakan sejenak tentang hingar bingar derby di kota London atau Manchester dan Liverpool. Ada yang perlu disimak pada akhir pekan ini. Tidak kalah menarik, seru, serta penuh dengan intrik.

Jarak dua klub di kawasan timur laut Inggris ini cuma terpisah sekitar 10 mil. Intensitas gesekan antara Newcastle United dengan Sunderland pun rentan terjadi. Terdekat, pertandingan bertajuk "Tyne-Wear Derby" akan berlangsung akhir pekan ini di St. James’ Park, Minggu (21/12/2014).

Terakhir, kedua rival abadi itu bertemu pada 1 Ferbruari 2014. Gol Fabiano Borini, Adams Johnson dan Jack Colback, menghempaskan Newcastle di St. James' Park tanpa balas. Sebelumnya pada putaran satu, Sunderland pun mengalahkan tim berjuluk The Toon Army dengan skor 2-1. Kemenangan dobel The Black Cats, julukan Sunderland, di Premier League 2013/2014 itu, merupakan yang pertama.

Terakhir, Sunderland menguasai derby Tyne Wear Derby pada tahun 1966/1967. Saat itu The Black Cats menang 3-0 di putaran satu. Lalu di putaran kedua kembali menang dengan skor yang sama. Total Newcastle berhasil menang 53 kali, Sunderland 50 kali dan 49 kali berakhir imbang.

Rupanya pertemuan terakhir di 1 Februari 2014 itu bukan berarti tanpa konflik. Ribuan suporter Sunderland di St James' Park keluar dari stadion dengan kawalan polisi. Sementara dengan jumlah yang sama dari suporter Newcastle sudah menunggu di jalanan.

Mereka nampak membarikade bus-bus yang akan ditumpangi suporter Sunderland. Seolah para ribuan fans The Black Cats dilarang pulang. Maka para polisi berkuda menghadang ribuan suporter Newcastle. Bentrokan antara polisi dan fans The Magpies, julukan lain Newcastle, pun terjadi.

Tentunya, kekerasan pada musim itu bukanlah yang pertama. Kedua kubu acapkali mencoba saling serang di setiap pertemuannya. Bentrokan pernah tejadi juga di tribun Stadium of Light kandang Sunderland pada 25 Oktober 2008 silam. Saat itu bentrokan pecah di menit-menit akhir pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Sunderland.

Tentunya catatan-catatan buruk tersebut tidak ingin diulang kembali pada Tyne-Wear Derby mendatang. Maka dari itu manajer Newcastle Alan Pardew menghimbau para suporter agar lebih bisa tenang.

Ada beberapa faktor yang bisa sedikit meredam perseteruan dua suporter tersebut. Paling utamanya yaitu, terkait dengan meninggalnya dua fans Newcastle pada pra musim. John Alder dan Liam Sweeney, mengalami kecelakaan pesawat Malaysia Airlines ketika berangkat menuju Selandia Baru. Untuk menyaksikan Fabricio Collocini dkk berlaga di tur pra musim.

Kejadian ini menarik simpati banyak suporter sepakbola, termasuk sang rival. Kubu suporter The Black Cats pun sampai menggalang dana hingga 33 ribu poundsterling.

Salah satu saran dari Pardew di St James' Park nanti adalah, menghimbau agar fans The Magpies memberikan tepuk tangan ketika memasuki menit 33. Sebagai rasa terima kasih dan apresiasi kepada suporter Sunderland, atas dana 33 ribu poundsterling yang disumbangkan.

"Insiden Malaysia Airline itu pasti membantu jembatan antara kita dan perlu terus melakukan itu," ujarnya seperti yang dikabarkan beberapa media inggris.

242695C900000578-2879898-image-a-34_1418945386068

Bak gayung bersambut, Pelatih Sunderland Gustavo Poyet menginginkan kesan berbeda dalam derby kali ini. Bahkan dirinya menambahkan saran kepada tuan rumah. Yaitu menghimbau agar seluruh pub di Newcastle, belum boleh dibuka sebelum jam 10 malam.

Tentunya hal demikian agar situasi suporter kedua tim tidak bertambah panas akibat mengkonsumsi alkohol. "Kamu ingin derby yang bersahabat? Jangan menjual alkohol setiap hari di Newcastle," cetus Poyet.

Kendati demikian, Adam Johnson tetap menginginkan tensi permainan yang menarik. Pemain sayap The Black Cats ini berambisi mengulang kembali pertemuan 1 Februari silam. Kala dirinya menyumbangkan satu gol, sehingga mempermalukan Newcastle 0-3 di St. James' Park.

Apalagi jika melihat dua kekalahan beruntun yang dialami para anak asuh Alan Pardew itu. Newcastle mengalami kekalahan perdananya oleh Arsenal dengan skor 4-1. Terakhir, kekalahan memalukan 4-0 dari Tottenham Hotspur di Piala Carling. Rasa optimisme untuk menang juga bertambah karena saat ini The Magpies tengah dilanda krisis kiper.

Tom Krul dan Rob Elliot masih dibalut cedera. Kiper ketiga mereka Jan Alnwick, baru-baru ini dikabarkan mengalami masalah di bahunya. Otomatis jika terpaksa, maka Pardew harus menurunkan Freddie Woodman. Penjaga gawang 17 tahun yang belum memiliki pengalaman di Premier League.

"Karena itu kami akan mengambil apapun yang bisa membuat mereka tegang. Dan itu digunakan untuk keuntungan kami," ujar Johnson.

Komentar