Ulang Tahun ke-50 Brondby IF Gelar Pesta Meriah

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Ulang Tahun ke-50 Brondby IF Gelar Pesta Meriah

Tanggal 3 Desember 1964 adalah hari lahir salah satu klub Liga Denmark, Brondby IF. Maka pada Sabtu (6/12) pekan lalu, bertepatan dengan pertandingan melawan Silkerborg, klub yang sudah mengkoleksi 10 gelar Liga Denmark ini melakukan perayaan ulang tahunnya yang ke 50.

Brondby IF adalah singkatan dari Brøndbyernes Idrætsforening. Nama tersebut didapat dari gabungan nama dua klub yang melakukan merger untuk membentuk Brondby IF.

Setelah gerbang stadion dibuka, Brondby Stadium langsung dipadati oleh 29 ribu penonton. Dalam setiap pembelian tiketnya, masing-masing penonton mendapatkan mini flag. Yaitu bendera kecil dari kertas art paper, berukuran sekitar 20 x 27 cm.

Warna dari setiap bendera yang dibagikan adalah kuning atau biru. Warna tersebut identik dengan jersey kebanggan Brondby. Yaitu kuning bergradasi biru, untuk laga home. Sedangkan untuk away, seragam didominasi selurunya bewarna biru.

Sedikit demi sediki para penonoton pun memenuhi sesak. Kemudian dengan serempak mengibas-kibaskan mini flag yang sudah disiapkan dari bangkunya masing-masing.

Tentunya chant-chant yang sudah identik dengan Brondby pun menggema di stadion yang dibangun pada tahun 1965 itu.Spanduk berukuran raksasa, dengan gambar skuad Brondby pun dibentangkan di tribun timur.

Sebelum pertandingan dimulai, tim tamu memasuki lapangan terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian, Thomas Kahlenberg dan kawan-kawan baru memasuki stadion yang disambut oleh gemuruh pendukung Brondby IF yang berada di stadion.

Saat Pertandingan babak pertama berakhir, dimulailah kemeriahan pesta ulang tahun Brondby IF. Kibasan bendera yang sebelumnya telah dibagikan kepada para suporter dikibarkan secara bersamaan. Bersamaan dengan kibaran bendera, satu per satu flare dinyalakan di daerah tribun bagian selatan. Gemuruh nyanyian dan kibasan mini flag bewarna biru dan kuning itu kian menggema. Hingga babak kedua sudah dimulai, koreografi ini tetap bertahan.

warming up

Pesta ulang tahun ini semakin diperindah dengan gol yang dicetak oleh Ferhan Hasani di menit ke 75. Meski sayang, 3 menit menjelang pertandingan berakhir, Thomas Kahlenberg gagal menutup pesta dengan manis. Pasalnya, eksekusi penalti Kahlenberg harus digagalkan kiper Silkerborg, Thomas Noergaard.

Pertandingan usai, namun perayaan ulang tahun ke 50 Brondby IF tidak berakhir. Lampu stadion dipadamkan sejenak dan terdengar sayup-sayup nyanyian dari para pendukung Brondby IF.

Satu per satu suporter kemudian menyalakan senter, hingga akhirnya stadion dipenuhi oleh kilauan cahaya senter yang begitu menakjubkan.

light

Lampu stadion kembali dinyalakan. Rupanya seluruh pemain Brondby sudah berbaris dengan rapih dan saling berpegang tangan. Lantas, seluruhnya berlari ke arah penonton di setiap tribun. Dengan kompak dari pelatih, offisial dan pemain loncat dengan gembira.

Lalu semua menari-nari di tengah lapangan, diiringi oleh chant-chant suporter yang masih menggema. Hingga akhirnya langit Brondby Stadium dihiasi oleh indahnya cahaya kembang api dari panitia pertandingan.

Sebelum bertanding pun pihak klub, sudah menyiapkan jersey edisi khusus. Dimana pada salah satu bagian tertulis kisah sejarah dari klub yang masuk Danish Super League 1981 ini. Selama 50 dekade Brondby IF, sudah memenangi 10 titel Danish Football Championship. Juga enam Danish Cup, dua Danish League Cup dan empat Danish Super Cup.

jersey1
jersey2

Berikut pesta di Brondby Stadium selengkapnya :

Komentar