Gol-Gol Cantik di Danone Nations Cup 2014

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Gol-Gol Cantik di Danone Nations Cup 2014

Apa yang Anda harapkan dari pesepakbola 12 tahun? Namun, gelaran Danone Nations Cup 2014 mungkin akan mengubah pandangan Anda. Coba tengok kompilasi sepuluh gol dalam video di bawah ini.

Danone Nations Cup merupakan kompetisi antar negara yang mempertandingkan anak berusia 10 hingga 12 tahun. Kompetisi ini dimulai pada 2000 yang diprakarsai Groupe Danone, sebuah korporasi multinasional asal Spanyol-Prancis.

Setiap tahunnya tidak kurang dari 2,5 juta anak dari seluruh dunia bertanding dalam seleksi lokal. Pemenang dari kompetisi lokal akan berlanjut ke seleksi regional dan nasional. Pemenang dari seleksi nasional akanmewakili negara ke babak utama Danone Nations Cup. Hingga 2009, penyelenggaraan DNC dipusatkan di Prancis baik itu di Paris maupun di Lyon. Namun, sejak 2010, lokasi penyelenggaraan pun berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain.

Sulit memang mengharapkan pertandingan dengan kualitas yang luar biasa saat anak-anak itu mentas di atas lapangan. Namun, cuplikan sepuluh gol dalam video di bawah ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan yang mengesankan yang mampu menghibur siapapun yang menyaksikannya.

Coba tengok gol nomor sembilan. Dengan waktu yang sedikit, pemain bernomor sepuluh dengan cepat melambungkan bola lewat tendangan voli yang melewati jangkauan tangan kiper. Pengambilan keputusan yang begitu cepat ini membuat gol pemain bernomor 10 tersebut menjadi begitu istimewa.

Sementara itu, gol nomor delapan memperlihatkan kemampuan individu pemain bernomor tujuh. Menggiring bola dari tengah lapangan, ia melewati dua orang pemain, dan menempatkan bola di kedua kaki kiper.

Paling sensasional adalah gol nomor satu. Itu adalah pertandingan antara Aljazair menghadapi Afrika Selatan dalam penentuan peringkat ke-31 dan ke-32. Pemain Aljazair bernomor sepuluh menggunakan tumitnya untuk membelokkan bola hasil umpan silang. Ia melompat dan mengayunkan kaki kirinya sembari berputar. Bola pun tak bisa ditahan kiper Afrika Selatan.

Dalam penyelenggaraan kali ini, Indonesia menempati peringkat tujuh. Kiper Indonesia, Reynaldi Saela, mendapatkan penghargaan "Best Goalkeeper Award". Prestasi tersebut melengkapi penghargaan "Best Scorer Award" yang diraih tim juara, Jepang, dan "Best Player Award" yang diraih tim runner-up, Paraguay.

Bukan tidak mungkin pesepakbola muda yang bermain di DNC tersebut akan menghiasi layar televisi dan berita di koran 10 tahun mendatang.


Materi foto dan video milik Danonenationscup.com

Komentar