Preview Manchester City vs Bayern Munich

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Preview Manchester City vs Bayern Munich

Stadion Etihad diharapkan menghembuskan angin surga bagi para fans Manchester City saat menjamu Bayern Munich di pekan ke-5 UEFA Champions League (UCL), Rabu (26/11) dini hari nanti. Kondisi The Citizens kini sedang di ujung tanduk karena berada di posisi terbuncit Grup E Liga Champions. Skuat besutan Manuel Pellegrini tersebut hanya memiliki modal dua poin. Namun dituntut mampu menyebrangi AS Roma di posisi runner up dan CSKA Moskow di atasnya yang masing-masing mengemas empat angka.

Maka tugas berat kini diemban kepada Vincent Kompany cs karena kemenangan sebagai harga mati. Raihan tiga poin itu sangat krusial bagi The Blue Moon Rising karena memikul ambisi menjuarai UCL 2014/2015. Maka dari itu, sebagai langkah awal untuk lolos dari fase grup, The Citizens wajib menang saat menjamu Bayern Munich. (Walaupun sembari berharap laga antara CSKA Moskow versus AS Roma berakhir imbang agar memperpanjang nafas hingga laga pamungkas).

Jika Manchester City menelan kekalahan dini hari nanti, maka silahkan semua elemen klub mengucapkan selamat tinggal kepada kejuaraan Eropa paling bergengsi. Ditambah beberapa informasi terakhir mengabarkan jika jajaran manajemen akan mencopot kursi kepelatihan Pellegrini, jika gelar UCL musim ini tidak terealisasi.

Sementara itu kondisi berbeda dimiliki Bayern Munich sebagai calon lawan, sudah dipastikan melenggang dari Grup E. The Bavarians memiliki 12 poin dari empat kemenangan. Skuat besutan Jose "Pep" Guardiola ini menyapu bersih keempat laga UCL musim ini. Kendati demikian, para The Bavarians tidak akan bermain letoy begitu saja di Etihad Stadium dini hari nanti. Guardiola tetap berkomitmen untuk mengalahkan klub pemegang juara Premiere League musim lalu itu, di hadapan publiknya sendiri.

Mungkin baginya akan menjadi sesuatu yang membanggakan jika mempermalukan The Blue Moon Rising. Apalagi Bastian Scweinsteiger sudah gatal ingin merumput sejak kick-off dimulai. Bisa jadi Manchester City akan menjadi pelampiasannya yang sebelumnya absen cukup lama karena cedera.

Prediksi Line Up : Badai Cedera City vs Comeback Schweinsteiger

Manchester City pernah mengalahkan Bayern Munich di Etihad Stadium dengan skor 2-0 pada UCL 2011. Sepasang gol David Silva dan Yaya Toure membuat seisi stadion merasakana suka cita walau pada akhirnya skuat yang masih dipimpin era Roberto Mancini saat itu tidak mampu lolos ke 16 besar.

Akan tetapi dua nama pahlawan City yang tadi disebutkan, tidak akan diturunkan pada laga dini hari nanti. Yaya Toure absen karena masa hukuman insiden "menoyor" kepala Roman Eremenko gelandang CSKA Moskwa di matchday ke-4.Hukuman larangan bertanding juga berlaku untuk Fernandinho karena diganjar dua kartu kuning pada pertandingan yang sama. Diharapkan Fernando Reges dan Frank Lampard, mampu menggantikan duet Yaya-Fernandinho dengan baik pada skema 4-2-3-1 ala Pellegrini.

Sedangkan David Silva dan pilar utama lainnya seperti Kompany, Kolarov, serta Dzeko sedang tidak dalam kondisi fit. Maka Sergio "kun" Aguero akan kehilangan service dari Kolarov dan David Silva untuk mencetak gol, termasuk mendapatkan bola-bola pantul dari Dzeko. Akan tetapi Pellegrini tidak perlu terlalu khawatir karena musim ini memiliki kedalaman skuat cukup mumpuni.

Untuk menutupinya pelatih asal Cili itu dapat mengandalkan agar Stevan Jovetic bisa menjadi penyokong ideal di lini depan. Ekspetasi muncul karena meski pemain bernomor punggung 35 itu banyak diturunkan sebagai pengganti, namun Jovetic memiliki kemampuan yang cukup. Pada laga melawan Swansea City akhir pekan lalu, pemain asal Montonegro ini mencetak gol penyama kedudukan ketika menjadi starter. Sehingga membantu timnya membalikan ketertinggalan menjadi 2-1.

Sementara itu porsi permainan David Silva, kemungkinan akan diambil alih oleh Jesus Navas. Walaupun dirinya tidak bergerak bebas seperti Silva dalam mencari bola, namun tipikal permainan Navas tidak kalah cepat dari rekannya di tim nasional Spanyol itu.

Sedangkan di kubu lawan, Bayern Munich mendapatkan suntikan tenaga baru dari Schweinsteiger yang terakhir bermain pada final Piala Dunia 2014, 13 Juli silam. Gelandang enerjik itu sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya pasca cedera ligamen lutut yang membutuhkan penyembuhan waktu lama. Bahkan Schweinsteiger sudah come back sebagai pemain pengganti, kala skuat besutan Guardiola itu mengalahkan TSG 1899 Hoffenheim dengan skor 4-0.

Kembalinya Scweini ini kian dipermanis setelah turut memberikan assist kepada Sebastian Rode di menit 86. Dengan pulihnya pemain 30 tahun itu, maka Guardiola mempunyai alternatif di lini tengah. Mengingat jika Philip Lahm dikendalai cedera mata kaki dan lamanya Thiago Alcantara untuk fit kembali.

Taktik dan Strategi : City Incar Gol Cepat

Bukan tidak mungkin jika Manchester City akan tampil secara terbuka dan jor-joran dalam menyerang. Mencetak gol lebih cepat pada menit-menit awal untuk meningkatkan semangat tim, menjadi target awal bagi para anak asuh Pellegrini.  Akan tetapi ambisi itu bisa saja menjadi bumerang bagi The Citizens karena jika terlalu terburu-buru, acapkali akan banyak peluang yang kandas.

Apalagi kehilangan David Silva akan membuat Aguero kehilangan support untuk mobile mencari bola. Akan tetapi, Navas sebagai penggantinya mempunyai kemampuan menyisir sisi lapangan dengan baik dan mampu memanfaatkan lebar lapangan.

Hal yang dikhawatirkan oleh pelatih 61 tahun tersebut adalah keseimbangan di lini tengah. Memang Fernando dengan Lampard merupakan gelandang jempolan, serta bisa berbagi tugas dengan baik karena karakter yang berbeda. Yang menjadi masalah adalah ketika Lampard mesti menjegal serangan balik yang dilancarkan Bayern Munich.

Eks gelandang Chelsea itu kurang baik dalam bertahan dan menyerang. Lampard lebih banyak untuk fokus mendapatkan suplai bola dari belakang dan mengalirkannya ke penyerangan City. City sendiri selama ini memang identik membangun serangan mulai dari lini belakang. Sedangkan Bayern Munich diperkirakan akan bermain dengan pressing ketat dan serangan balik cepat.

Hal itu bisa bermanfaat untuk membongkar ritme permainan terbuka Manchester City di kandang sendiri. Pastinya pelatih sekaliber Guardiola paham betul apa maksud dari permainan The Citizens ini. Karena itulah kemungkinan Pep akan menginstruksikan para pemainnnya agar lebih meredam agresivitas Kun Aguero Cs untuk mencetak angka.

Perubahan taktik untuk meredam ambisi lawan terbuka pernah dipraktekan Guardiola ketika melawat ke kandang AS Roma di Stadion Olimpico. Formasi 4-1-4-1 yang biasa diterapkannya, dirubah total menjadi 3-4-3. Hasilnya? Sangat memuaskan dengan menginstruksikan David Alaba, Boateng dan Mehdi Benatia di kotak pinalti. Apalagi diperkirakan jika para bek The Bavarians akan menghadapi Manchester City yang memiliki gelandang dengan mobilitas tinggi. Walau beberapa pilarnya tidak bisa diturunkan karena cedera dan hukuman kartu.

Ancaman pressing ketat dan serangan balik Bayern Munich juga bakal berjalan mulus, mengingat pertahanan The Citizens cukup lemah. Walaupun jajaran stok bek Pellegrini cukup tangguh tetapi selain Vincent Kompany, defender lain tidak diimbangi dengan kemampuan menutup kecepatan pemain.

Eliaquim Mangala beberapa kali melakukan blunder, Demichelis sudah terlalu tua untuk mengawal kecepatan yang dimiliki Robert Lewandowski. Begitu juga Matija Nastasic tidak terlalu baik dalam hal kecepatan. Ya, memang karena kecepatan serangan balik Thomas Mueller cs ini sangat ampuh ketika melakukan counter attack.

Head to Head Lima Pertemuan Terakhir : Bayern Munich Lebih Unggul

Pada lima pertemuan terakhir kedua tim besar ini, Bayern Munich unggul dengan tiga kali kemenangan, sedangkan Manchester City baru menang dua kali.

Hebatnya kemenangan terakhir The Citizens diraih di Allianz Arena pada 11 Desember tahun lalu. Pada matchday UCL 2013/2014 itu Manchester City tertinggal dua gol terlebih dahulu oleh angka yang dicetak melalui tendangan keras Thomas Mueller. Serta sontekan cantik Mario Gotze setelah menerima umpan dari Mario Mandzukic.

Sementara kemenangan satu lagi merupakan nostalgia The Blue Moon Rising ketika menang 2-0 di Etihad. Gol pembuka datang dari tendangan voli cantik David Silva dari luar kotak penatli. Kemudian Yaya Toure menggandakan keunggulan hasil dari kerja samanya dengan Edin Dzeko.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada pekan pertama grup E UCL 2014/2015. The Bavarians mampu menaklukan Citizens di Allianz Arena dengan skor 1-0. Gol tunggal itu terjadi karena sepakan voli keras Jerome Boateng yang mengarah tiang dekat tidak mampu digapai Joe Hart.

Rekor Pertemuan Lima Pertandingan Terakhir

18/09/14 Bayern Munich   1-0 Manchester City

11/12/13 Bayern Munich   2-3 Manchester City

03/10/13 Manchester City 1-3 Bayern Munich

02/08/13 Bayern Munich   2-1 Manchester City

08/12/11 Manchester City 2-0 Bayern Munich

Kesimpulan

Pertandingan akan berjalan sengit karena Manchester City dipastikan bermain ngotot untuk meraih kemenangan. Di sisi lain upaya keras para anak asuh Pellegrini tentu akan dihadang permainan Bayern Munich yang sudah tidak memiliki beban. Kendati demikian, variasi taktik yang akan diturunkan Guardiola menarik untuk disimak. Diperkirakan jika laga di Etihad Stadium nanti akan berakhir berbagi angka untuk masing-masing tim.

Komentar